Berita Nasional Terkini
Termasuk Anggota Polisi Arif, Inilah Sederet Saksi dan Sosok yang Disorot di Kasus Subang dan Alasan
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang kini telah memasuki babak baru.
7. Dedi
Hampir dua tahun kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, kini ada yang ketar-ketir rahasia terkuak
Sosok yang menjadi saksi terbaru yang diperiksa Polisi adalah Dedi, mantan pegawai Yayasan Bina Prestasi Nasional milik korban dan suaminya, Yosef.
Sebelum diperiksa penyidik, Dedi nyatanya telah berkali-kali diminta keterangan.
Namun entah kenapa pada Rabu (1/8/2023), Dedi kembali diperiksa.
Terkait pemeriksaannya tersebut, Dedi sempat bercerita kepada Indra Zainal terkait yayasan.
Cerita perihal yayasan milik Yosef dan mendiang Tuti itu pun sempat diurai Dedi dalam kanal YouTube Yahya Mohammed.
Dedi yang mengenakan topi dan baju abu-abu pun mengungkap sosok yang ketakutan ditanya soal kasus Subang.
Ya, ternyata ada yang diam-diam ketakutan saat disinggung kasus pembunuhan keji tersebut.
Bukan kerabat, suami atau anak-anak, sosok yang ketar-ketir tersebut adalah Wahyu, mantan kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Diceritakan Dedi, Wahyu sejatinya masih menjabat sebagai kepala sekolah setelah peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia.
Pun saat pencarian dana BOS untuk sekolah, Wahyu masih jadi penanggung jawab.
Namun pada Oktober 2021, usai dua bulan pembunuhan, gelagat Wahyu terlihat aneh.
Yakni pada saat hendak mencairkan dana BOS, Wahyu tak mau didampingi Dedi dan Yosef selaku pemilik yayasan dan suami almarhum Tuti.
"Dulu pernah mau pencarian sama Wahyu, itu enggak mau sama saya sama Yosef, dia pengin sama anggota (kepolisian)."
"Pas pencarian dijemput (oleh pihak kepolisian), dalam rangka pencairan BJB itu," ujar Dedi.
Padahal kala itu Dedi hendak menerima dana BOS sebesar Rp77 juta untuk SMK, dan Rp51 juta untuk SMP.
Atas perilakunya tersebut, Wahyu sempat curhat ke Dedi.
Bahwa ia takut rahasia yayasan terbongkar gara-gara kasus pembunuhan tersebut.
"Wahyu sempat takut sama media, takut ditanya-tanya."
"Waktu saya ngobrol sama Wahyu, kemungkinan dari yayasan takut terbongkar, kan dia tanda tangan apa-apa."
"Misalnya pembunuhan, nyangkutnya dari yayasan. Takutnya gitu kata Wahyu," pungkas Dedi.
"Waktu BAP juga (Wahyu) langsung sakit, enggak kuat mental, sempat izin kan dulu hilang katanya," sambungnya.
Bahkan usai dua tahun berlalu, Wahyu masih ketakutan hingga sekarang.
Hal itu lantas membuat Dedi curiga.
"Sering ketemu, kemarin juga dia mau kerja. Saya kan gini 'Hei, hei', dia malah lari cepat, ngegas," ucap Dedi.
"Ada bahasa Pak Wahyu takut motifnya yayasan, apa Wahyu tahu motifnya yayasan?" tanya pemilik YouTube Yahya Mohammed.
"Kayaknya tahu. Dulu pernah ngomong gitu. Soalnya takut yayasan itu diperiksa," kata Dedi.
Untuk diketahui, sosok Wahyu juga sempat dicurigai terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Hal itu lantaran Wahyu kepergok memantau kondisi TKP setelah insiden pembunuhan.
Wahyu bersama dua orang lainnya, Kosasih dan Opik, memantau kondisi TKP dari depan SMA 1 Jalan Cagak.
Wahyu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.