Ibu Kota Negara

Kepala BKPM Janji Atasi Hambatan yang Dialami Investor di IKN Nusantara, Bahlil Telusuri Paket KIPP

Menteri Investasi/Kepala BKPM janji mengatasi hambatan yang dialami investor di IKN Nusantara. Bahlil telusuri paket desain KIPP yang belum selesai.

|
Editor: Amalia Husnul A
Dok. Kementerian PUPR
Ilustrasi pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Menteri Investasi/Kepala BKPM janji mengatasi hambatan yang dialami investor di IKN Nusantara. Bahlil telusuri paket desain KIPP yang belum selesai. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menjadi perhatian salah satunya soal keberadaan investor.

Hingga saat ini, publik menunggu masuknya investor ke IKN Nusantara.

Terkait dengan kehadiran investor ke IKN Nusantara, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia berjanji akan mencari solusi atas masalah yang dihadapi para investor dalam proyek IKN Nusantara. 

Pernyataan ini disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia di sela kunjungannya ke IKN Nusantara, Jumat (11/8/2023).

Bahlil Lahadalia berkunjung ke IKN Nusantara bersama dengan pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma serta Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau pembangunan di IKN serta menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh para investor dalam proyek pembangunan IKN.

Menuru Bahlil, ia berjanji akan membantu mengatasi hambatan yang dialami investor di IKN Nusantara namun ia menekankan agar para investor tidak melanggar ketentuan atau hukum yang berlaku.

“Kita harus bicara mana proyek existing, mana yang harus dikerjakan.

Yang penting tidak melanggar substansi, tidak korupsi, dan bertujuan untuk negara,” ujar Bahlil mengutip keterangan tertulisnya, Minggu (13/8/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id. 

Bahlil juga menelusuri permasalahan desain paket Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang belum rampung untuk gambaran terhadap investor.

Adapun kebutuhan infrastruktur bagi para investor adalah seperti menyelesiakan akses listrik, air, dan telekomunikasi harus dipenuhi segera.

Baginya, investor lokal telah memberikan banyak kontribusi terhadap perkembangan pembangunan proyek IKN, oleh karena itu harus diberikan terus dukungan.

"Saya menyampaikan apresiasi terhadap pihak swasta hingga saat ini.

Baca juga: Upacara 17 Agustus 2023 di Istana Kepresidenan Jakarta Terkoneksi ke IKN Nusantara

Regulasi biar menjadi urusan Kementerian Investasi dan Otorita IKN, dan akan terus dipermudah," ucap Bahlil.

Salah satu perwakilan PMDN pendiri Agung Sedayu Sedayu Group Sugianto Kusuma menyatakan apresiasi kepada pemerintah atas percepatan dan respon yang baik dalam segala kendala yang dihadapi oleh penanam modal.

Sugianto menyampaikan harapan tersedianya bahan material yang dekat dengan lokasi proyek agar percepatan pembangunan proyek menjadi lebih efektif dan efisien.

"Ya saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti.

Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar," ucap Sugianto optimis.

Kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut Menteri Investasi dengan Konsorsium PMDN pada Juli lalu.

Perkiraan untuk rencana investasi di IKN adalah Rp30-40 triliun.

Rencananya, Konsorsium PMDN ini akan mulai melakukan groundbreaking pada September 2023 yang akan datang.

Kalau Perencanaan dan Pengembangan Jelas, Investor Masuk

Kepala Pusat Pembiayaan Infrastruktur Transportasi (PPIT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Siti Maimunah yakin investor asing akan tertarik berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya di sektor transportasi.

Baca juga: Tanjung Isuy jadi Andalan Wisata di Kutai Barat, Penyangga IKN Nusantara

"Tentunya kalau ditawarkan saat ini dalam kondisi masih hutan, asing belum tentu mau masuk.

Tapi kalau sudah berbentuk, perencanaannya jelas pengembangannya ke mana, tentunya asing akan tertarik untuk masuk," ujarnya dalam media briefing Kemenhub, Jakarta, Jumat (11/8/2023).

Saat ini, pembangunan ibu kota negara baru Indonesia tersebut masih mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Oleh karena itu, pemerintah berharap nantinya swasta juga terlibat dalam pembangunan IKN.

"Tapi nanti pengembangannya setelah basic infrastruktur semuanya ada, baru kita akan mengembangkannya dengan dana investasi.

Tapi memang secara awal IKN ini masih menggunakan anggaran dari APBN," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur terus berjalan seiring dengan alokasi anggaran yang telah disiapkan.

Kata Menkeu, pemerintah telah menganggarkan Rp 23,9 triliun dari APBN 2023 untuk proyek pembangunan IKN.

Sebagian besar dana itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

"Untuk belanja di dalam rangka mempersiapkan IKN itu sebesar Rp 23,9 triliun, terutama untuk infrastrukturnya sebesar Rp 21 triliun," ungkapnya dalam konferensi pers usai rapat paripurna terkait APBN di Istana Negara, Senin (16/1/2023).

Hingga saat ini, progres pembangunan seluruh infrastruktur dasar IKN sudah mencapai sekitar 15 persen.

Infrastruktur dasar ini mencakup pembangunan bendungan, jalan tol, rusun untuk pekerja, hingga jembatan.

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Paling Jelek Sedunia 13 Agustus 2023, Solusi Jokowi Pindah ke IKN Disorot

Jokowi: 34.000 Hektare Siap Dibeli

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini sebanyak 34.000 hektar lahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah bisa dibeli.

Jokowi menekankan bahwa hal tersebut merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan para investor.

"34.000 hektar lahan sudah bisa dibeli. Dibeli. Enggak ada gratisan di sana. Harganya berapa? Tanya ke Pak Kepala Otorita (Bambang Susantono).

Ini peluang. Ini peluang," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Musyawarah Nasional Persatuan Real Estate Indonesia (REI) ke XVII Tahun 2023 di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).

Presiden juga menyebut bahwa IKN sebagai sentra ekonomi baru bagi Indonesia.

Sementara itu, di tataran dunia, saat ini IKN diklaim merupakan proyek pembangunan infrastruktur yang terbesar.

"Di dunia sekarang ini proyek terbesar yang ada itu hanya satu, di Indonesia yang namanya Ibu Kota Negara Nusantara," kata Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menekankan soal pentingnya investasi.

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, investasi menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan sebuah negara.

Sebab, apabila hanya menggantungkan diri pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saja, pertumbuhan dinilai akan sulit dicapai.

"Semua negara karena kalau hanya tergantung pada APBN, negara-negara itu enggak akan mungkin bisa tumbuh. Investasi menjadi kunci," ujar Jokowi.

Oleh karenanya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mendorong agar daya saing Indonesia terus ditingkatkan.

Presiden Jokowi pun mengungkapkan, saat ini daya saing Indonesia sudah naik peringkat dari posisi ke-44 ke posisi 34 di seluruh dunia.

"Ini naik 10 peringkat. Naik 10 peringkat. Ini tertinggi di dunia untuk kenaikannya. Kenaikannya sangat, lompatannya sangat penting.

Negara tanpa competitiveness, daya saing yang baik, jangan berharap bisa survive. Karena persaingan antar negara ini sangat ketat sekali," kata Jokowi.

"Baik memperebutkan kue ekonomi, memperebutkan kue investasi, semuanya jadi rebutan. Semuanya bersaing, saling memperbaiki diri, semua negara.

Kecepatan perizinan, kecepatan pelayanan, kecepatan pembebasan lahan, semuanya," ujarnya lagi.

Baca juga: Progres Revisi UU IKN Nusantara, Menkumham Sebut Mendesak, Sudah Dibahas di DPR RI

(*)

Update Ibu Kota Negara

Berita IKN Nusantara

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved