Berita Kaltim Terkini
Makmur HAPK Resmi Digantikan Kaharuddin Jafar di DPRD Kaltim
Makmur HAPK resmi digantikan posisinya di DPRD Kaltim melalui paripurna ke-26 yang dilangsungkan di Gedung Utama Karang Paci, Rabu (16/8/2023).
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Makmur HAPK resmi digantikan posisinya di DPRD Kaltim melalui paripurna ke-26 yang dilangsungkan di Gedung Utama Karang Paci, Rabu (16/8/2023).
Pergantian Antar Waktu (PAW) pengambilan sumpah dan janji jabatan dilangsungkan.
Kaharuddin Jafar (KJ) megucap sumpah dan janji dipimpin oleh Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud (Hamas) untuk masa sisa jabatan anggota DPRD periode 2019-2024.
"Sesuai dengan Keputusan Mendagri, disebabkan karena salah satu anggota partai Golkar mengundurkan diri, ini dibuktikan dengan adanya surat pengunduran diri dan sudah mendaftar di partai lain, sehingga PAW dilakukan untuk suara terbanyak berikutnya," jelas Hamas.
Jika melihat ke belakang pada Pileg 2019 silam, Daerah Pemilihan Bontang, Kutim dan Berau (Dapil VI), Partai Golkar berhasil mendudukkan 3 kadernya.
Yaitu, Makmur HAPK dengan jumlah 38 ribu suara, Mahyunadi 21 ribu suara dan Abdul Kadir Tappa dengan 6 ribu suara.
Baca juga: Ayub jadi Ketua PDK Kosgoro 1957 Kaltim, Soroti Penurunan Elektabilitas karena Makmur HAPK
Sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), tentunya PAW akan ditentukan oleh peraih suara terbanyak.
Untuk diketahui, Mahyunadi telah di PAW pada tahun 2020 lalu dan digantikan oleh kader Golkar lain Muhammad Udin yang juga dari dapil VI.
Tersisa KJ, yang meraih suara terbanyak dan berhak menggantikan posisi Makmur HAPK di DPRD Kaltim disisa masa jabatan hingga Februari 2024 mendatang.
Surat Kemendagri sendiri diketahui telah diterima satu bulan sebelum proses PAW berlangsung.
Namun pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji jabatan baru dapat dilakukan karena ada agenda di DPRD Kaltim.
"Sudah lama prosesnya, baru terlaksana sekarang. Satu bulan setengah setelah ada keputusan Mendagri, berikutnya ada lagi (PAW), prosesnya berbeda dari partai PKS dan PKB," terang Hamas.
Baca juga: DPRD Kaltim Menunggu Surat Pelantikan Kaharuddin Jafar dan Kisah Mundurnya Makmur HAPK dari Golkar
Untuk Komisi sendiri, KJ diusulkan oleh Fraksi Golkar berada di Komisi I dengan mekanisme perubahan AKD.
Kader Golkar lain, M. Udin yang berada dinantinya di Komisi I, di rotasi ke Komisi III.
"Kemungkinan beliau di Komisi I, kita belum bisa jalankan instruksi AKD tersebut karena suratnya juga belum sampai di Sekretariat dan Pimpinan," jelasnya.
Sebagai sesama kader Golkar Kaltim, harapan disematkan Hamas pada Kaharuddin Jafar terlebih menggantikan Makmur HAPK yang notabene memang figur suara terbanyak di Dapil VI.
"Tentunya Pak Kahar harus bisa berjuang untuk duduk lagi, paling tidak bersaing lagi dengan kandidat yang sudah pindah partai. Kita dari partai Golkar tentunya karena sudah jadi anggota DPR, PAW hari ini harus bekerja keras untuk mempertahankan supaya 3 kursi kembali didapat di Dapilnya," pesan Hamas.
Sisa Masa Jabatan akan Dimaksimalkan Serap Aspirasi, KJ Akan Berkoordinasi dengan Pemda di Dapil
Kaharuddin Jafar (KJ) usai pelantikan dan pengucapan sumpah/janji jabatan sebagai anggota DPRD Kaltim menegaskan akan memalsimalkan waktu yang ada untuk menyerap aspirasi masyarakat di Dapilnya.
Baca juga: Kaharuddin Jafar Beberkan Kesiapannya Gantikan Makmur HAPK di DPRD Kaltim
"Insyaallah dalam waktu dekat saya akan berkoordinasi dengan pemerintah dapil saya, Bontang, Kutim dan Berau, kira-kira apa yang menjadi aspirasi masyarakat," ujarnya ditemui.
Disitu, KJ akan mencoba menelaah apa yang akan jadi prioritas pembangunan, selama waktu yang tersisa ini.
Pekan depan dalam masa reses DPRD Kaltim, KJ akan langsung tancap gas.
Ia menegaskan akan banyak menyerap aspirasi masyarakat dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda).
"Penanganan, banjir, jalan rusak jadi prioritas dan fokus, tapi tergantung dengan koordinasi Pemda setempat," tegasnya.
"Saya memang belum membuka dialog sebelum dilantik, ya namanya pelantikan seperti ini kan kalau sudah diketok barulah bisa terlaksana," sambungnya.
Pemilihan legislatif mendatang ia juga mengakui bahwa akan dicalonkan kembali oleh Partai Golkar Kaltim.
Namun demikian, masa sisa jabatan ini tentunya tidak dimanfaatkan untuk kampanye guna mendulang suara sebelum tahapan pemilu tersebut dilangsungkan.
"Insyaallah saya akan dicalonkan kembali oleh Golkar di Dapil yang sama. Reses tidak boleh dicampur adukkan dengan kampanye tentu tidak, ini murni aspirasi," ujarnya. (*)
Sengketa Kampung Sidrap Antara Kutim dan Bontang Tungggu Putusan Mahkamah Konstitusi |
![]() |
---|
5 SMA Terbaik di Kalimantan Timur Versi Nilai UTBK, Mana Favoritmu? |
![]() |
---|
Target Emas, 60 Atlet Rugby Kaltim Berlaga di Kejurnas Yogyakarta |
![]() |
---|
Penerapan Royalti Musik Harus Seimbang, DPRD Kaltim Soroti Dampak ke UMKM |
![]() |
---|
Tawa Anak hingga Bhayangkari Pecahkan Suasana Lomba HUT ke-80 RI Brimob Polda Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.