Berita Nasional Terkini

Dua Panglima Dayak Bertentangan soal IKN dan Rocky Gerung, Ini Sosok Keduanya yang Sedang Viral

Dua panglima Dayak bertentangan soal IKN dan Rocky Gerung, ini sosok keduanya yang sedang viral.

Kolase TribunKaltim.co/ Foto istimewa
Panglima Jilah (kiri) dan Panglima Pajaji (Kanan). Dua panglima Dayak bertentangan soal IKN dan Rocky Gerung, ini sosok keduanya yang sedang viral. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dua panglima Dayak bertentangan soal IKN dan Rocky Gerung, ini sosok keduanya yang sedang viral.

Setelah Panglima Jilah mengecam Rocky Gerung, kini muncul Panglima Pajaji.

Panglima Pajaji bertentangan sikap dengan Panglima Jilah.

Keduanya sama-sama Panglima adat Dayak.

Kini, kedua Panglima Dayak tersebut sedang viral.

Kedua panglima ini bertentangan terkait IKN dan Rocky Gerung.

Seperti apa sosok keduanya?

Panglima Pajaji Tantang Balik Panglima Jilah

Berani tantang balik Panglima Jilah soal pembangunan IKN, terungkap sepak terjang Panglima Pajaji.

Panglima Pajaji kini menjadi sorotan karena menolak pembangunan IKN.

Menurut Panglima Pajaji, pembangunan IKN berpotensi berat merusak hutan Kalimantan termasuk Kalimantan Barat sebagai paru-paru dunia.

Disamping itu, pada beberapa kesempatan Panglima Pajaji bersikap keras.

Dia menentang Panglima Jilah yang mengultimatum Rocky Gerung karena mengkritik pembangunan IKN.

Sebab, Panglima Pajaji menilai tindakan Panglima Jilah itu, sudah melanggar hak demokrasi seseorang dalam berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Terbaru! Terjawab Siapa Panglima Pajaji dan Panglima Jilah yang Berseteru soal IKN? Ini Sosoknya

Malahan Panglima Pajaji secara tegas menentang pernyataan Panglima Jilah.

Dia menganggap seluruh pernyataan Panglima Jilah tidak mewaliki masyarakat suku Dayak.

Pasalnya, sebagian besar masyarakat Dayak menolah pembangunan IKN belum final dan Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia.

Lalu bagaimana sepak terjhang Panglima Pajaji?

Sepak terjang Panglima Pajaji, salah-satu Panglima (Penglima) Pasukan Borneo suku Dayak yang akan menantang Panglima Jilah, Agustinus.

Panglima Pajaji berseberangan jalan dengan Panglima Jilah terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Bahkan Panglima Pajaji berani beradu dada dan kesaktian dengan Panglima Jilah.

Sosok Panglima Pajaji bukan orang sembarangan.

Pasalnya ada 400 suku Dayak yang tersebar di Kalimantan, tak terkecuali di negara bagian Sabah dan Sarawak, Malaysia.

Nah, gelar Panglima diberikan kepada sosok yang memiliki kekuatan fisik dan magis,

Dalam masyarakat adat suku Dayak, sososk seperti ini sangat dihormati.

Demikian juga dengan Panglima Pajaji yang dihormati karena memiliki kesaktian yang magis.

Mengutip @kamidayakkalbar, Panglima Pajaji dengan rajahan (tato) kebanggaannya memiliki ilmu kebal.

Pernah dalam salah-satu atraksi, Panglima Pajaji memanjat di atas senjata tajam tanpa terluki sedikit pun.

Atraksi kekuatan magis itu ditunjukkan pada Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang, Kalimantan Baru, pada 2023.

Panglima Pajaji pun disebut sebagai Pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo.

Baca juga: Viral! Sosok Panglima Pajaji dan Panglima Jilah yang Bersitegang Soal IKN, Keduanya Punya Kesamaan

Dalam keterangan pada kanal YouTube resminya, Panglima Pajaji menjelaskan ilmu kebal itu dipeorlehnya dari para roh leluhur dayak di tubuh Pasukan Pantak Padagi Borneo.

Alhasil para pasukan itu kebal terhadap benda senjata tajam.

Panglima Pajaji pun sosok yang cukup komitmen dalam menjaga adat dan tradisi Dayak di Kalimantan.

Menurutnya, kalau bukan orang Dayak tidak ada lagi yang mau menjaga tradisi tersebut.

Dia menyatakan selama ini masyarakat Dayak kerap ditindas.

Baginya orang Dayak perlu menjaga dan melestarikannya.

Sosok Panglima Jilah dan Panglima Pajaji

Panglima Jilah dan Panglima Pajaji
Panglima Jilah dan Panglima Pajaji (Kolase TribunKaltim.co via istimewa)

Panglima Pajaji

Melansir dari Sripoku, Pria bertato khas dayak ini ternyata memiliki ilmu kebal.

Terlihat dalam salah satu atraksi ia memanjat di atas sebuah senjata tajam dan tidak terluka sedikit pun. Dia pun memiliki kekuatan yang luar biasa dan itu ditunjukkan dalam atraksi.

Adapun atraksi tersebut dilakukan Pangalima Pajaji di Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang 2023.

Panglima Pajaji pun disebut sebagai Pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo.

Adapun dalam keterangannya di Youtube resminya, Panglima Pajaji menjelaskan bahwa ilmu kebal itu didapatkan dari para roh leluhur dayak di tubuh Pasukan Pantak Padagi Borneo.

Hal itu membuat para pasukan tersebut kebal terhadap benda senjata tajam.

Baca juga: Panglima Jilah Naik Pitam Jokowi Dihina, Peringati Rocky Gerung! IKN Nusantara Kebanggaan Kalimantan

Panglima Pajaji pun sosok yang cukup komitmen dalam menjaga adat dan tradisi dayak di Kalimantan.

Menurutnya, kalau bukan orang dayak tidak ada lagi yang mau menjaga tradisi tersebut. Dia menyatakan selama ini masyarakat Dayak kerap ditindas. Maka perlu menjaga dan melestarikannya.

Panglima Jilah

Panglima Jilah atau Pangalangok Jilah, nama aslinya adalah Agustinus Jilah.

Ia lahir pada 19 Agustus 1980 di Toho, tepatnya Desa Sambora, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Indonesia.

Seperti dilansir dari TribunPontianak.co.id dalam artikel 'Siapa Panglima Jilah? Anak Dayak yang Sakti dan Rendah Hati Pimpinan Pasukan Merah, Masa Kecil Miris'.

Panglima Jilah adalah cucu dari seorang panglima yang sangat terpandang pada jaman kerajaan.

Maka tidak heran Panglima Jilah sangat disegani sekaligus dikagumi khususnya di Pulau Kalimantan.

Ia berdiri di barisan terdepan untuk memperjuangkan hak masyarakat yang terancam dirampas pihak lain.

Hingga Panglima Jilah pun dijadikan simbol perjuangan masyarakat dalam mencari keadilan di tanah leluhurnya.

Ia menguasai seni beladiri tradisional Dayak dan memiliki kesaktian ilmu kebal.

Tubuhnya dibalut dengan tato khas Dayak hingga penampilan Panglima Jilah selalu menarik perhatian.

Namun dibalik itu semua, Panglima Jilah melalui masa lalu yang penuh liku dan bisa dikatakan sangat miris.

Pada masa kecilnya, Panglima Jilah memiliki kelainan dari teman-temannya kala itu.

Konon katanya lidahnya sering keluar, perut buncit dan keterbatasan dalam bicara alias gagap.

Namun dengan kegigihan yang dimiliki seperti halnya spirit para leluhur, perlahan Panglima Jilah mampu mengatasi semuanya hingga normal.

Kini Ia pun sangat dikagumi khususnya suku Dayak.

Ia tampak sangat tangguh dan menjadi orator ulung untuk membakar semangat Pasukan Merah.

Bersama sekitar 44 ribuan Pasukan Merah, Panglima Jilah menjadi orang terdepan untuk memperjuangkan keadilan dan bertanggung jawab penuh atas adat budaya Dayak.

Sejumlah persoalan yang merugikan masyarakat telah dituntaskan hanya bermodal keberanian dan kemampuannya beradu pendapat.

Baca juga: Panglima Jilah Meradang Presiden Jokowi Diduga Dihina Rocky Gerung: Kami Masyarakat Dayak Marah

Walau demikian, Panglima Jilah sangat menyadari semua itu adalah titipan. Ia tidak sombong, tidak pula semena-mena.

Sebaliknya, Panglima Jilah adalah sosok rendah hati dan selalu mengutamakan kedamaian satu sama lain.

Ia sangat ramah, murah senyum, peduli dengan masyarakat dan lingkungannya.

Bersama Pasukan Merah yang dipimpinnya, Panglima Jilah terus menghidupkan tradisi dan adat istiadat yang mulai tergerus jaman.

Ia merangkul kaum muda untuk bersama-sama menghidupkan adat budaya serta melestarikan hutan Kalimantan.

Lalu siapakah yang layak menjadi Pasukan Merah?

Ternyata menjadi Pasukan Merah tidak semudah yang dibayangkan. Ada tahapan seleksi dan harus memenuhi sejumlah persyaratan baru bisa menjadi Pasukan Merah.

Selain seleksi kemampuan fisik, Pasukan Merah harus rendah hati, tidak radikalis, membela yang benar, dan menjadi garda terdepan untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

Jika melanggar satu saja syarat-syarat tersebut, maka dipastikan si pelanggar dikeluarkan dari Pasukan Merah. (*)

Ikuti kami di Google Berita untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved