Berita Nasional Terkini
Bahlil Lahadalia Pamer Gaji Rp19 Juta, Menteri Jokowi Beber Rumus Kaya, Jangan Mau Jadi Karyawan?
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pamer gaji Menteri Rp19 Juta. Menteri Jokowi beber rumus kaya raya. Sarannya jangan mau jadi karyawan.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Bahlil Lahadalia terkini.
Terbaru Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pamer gaji Menteri Rp19 Juta.
Menteri Jokowi beber rumus kaya raya kepada mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
Ia menyarankan agar para mahasiswa jangan mau jadi karyawan.
Ya, Bahlil Lahadalia mengarahkan agar mahasiswa punya mental jadi pengusaha.
Melansir Kompas.com, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, baru-baru ini rajin memberikan kuliah umum ke berbagai kampus di Pulau Jawa.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Disebut Sangat PSI, Gibran Rakabuming Panik, Langsung Nolak dan Tunjukkan Gesture Banteng
Teranyar, kuliah umum ia sampaikan di depan para mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah.
Dalam paparannya, Bahlil menyarankan para mahasiswa agar memilih menjadi pengusaha dibandingkan memulai karier sebagai pegawai.
Gaji yang pas-pasan banyak pegawai di Indonesia jadi alasannya. Ia bahkan mencontohkan, sebagai menteri yang merupakan orang penting di lingkaran Istana saja, ia hanya digaji di kisaran Rp 19 juta.
“Gaji menteri saya umumkan ini, gaji menteri itu Rp 19 juta. Jadi kalau menteri kalau ngasih beasiswa enggak cukup, ini beneran,” ujar Bahlil seperti dikutip dari akun Youtube Kementerian Investasi, pada Selasa (22/8/2023).
"Saya menteri enggak punya duit, gajinya cuma Rp 19 juta. Gaji pokoknya palingan enggak lebih dari Rp 20 juta, tunjangannya yang gede," tambah dia.
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Jateng Kandang Banteng Itu Mitos, Sesumbar Bisa Rengkuh Suara Jawa Tengah
Hal yang sama juga berlaku untuk profesi PNS. Sejatinya, apabila hanya mengandalkan gaji bulanan saja, maka seorang abdi negara mustahil bisa menjadi kaya raya.
"Tidak ada politisi dan PNS yang kaya, terkecuali politisi yang dulunya pengusaha. Rumus kaya itu jadi pengusaha, mohon maaf gaji PNS itu secukupnya, kaya enggak susah enggak," ucap Bahlil.
Menteri asal Papua ini menyampaikan bahwa saat ini semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk sukses, tanpa memandang latar belakang kekayaan dan keluarga.
Hal yang membedakannya adalah kualitas diri serta perjuangan untuk meraih cita-cita.
"Hari ini mau orang kota, mau orang kampung, mau anak konglomerat, mau anak pegawai negeri, mau anak petani, mau anak nelayan semua sama, yang membedakan kita adalah cara pandang kita meningkatkan kualitas diri dan harus fight," ujar Bahlil.
Baca juga: Anies Baswedan Sesumbar Bisa Rengkuh Suara Jawa Tengah, Sebut Jateng Kandang Banteng Itu Mitos
Bahlil dan IKN Nusantara
Menurut Bahlil megaproyek pembangunan Ibu Kota Negara baru yang diberi nama IKN Nusantara ini harus tetap dilanjutkan, siapapun capres yang terpilih di Pilpres 2024 nanti
Pernyataan Bahlil Lahadalia ini terkait isu adanya bakal calon presiden (bacapres) yang tidak setuju dengan proyek pemerintah IKN ini.
"Kalau IKN setahu saya sih enggak ada capres yang tidak setuju dengan IKN, setahu saya.
Karena siapapun Presiden RI itu sumpahnya itu menjalankan Undang-Undang IKN, itu bukan hanya program Jokowi itu program negara karena sudah ada dalam undang-undang," katanya usai paparan realisasi investasi di Jakarta, Jumat (21/7/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Namun, proyek yang bertujuan memindahkan status ibu kota negara Indonesia ini bisa saja tidak dilanjutkan, dengan mencabut UU IKN.
"Sehingga siapapun yang menjadi presiden harus menjalankan perintah undang-undang. Kecuali undang-undangnya dicabut," ujar Bahlil.
Sembari bercanda, Bahlil bertanya ke awak media siapa sosok bakal calon presiden yang berencana tidak ingin melanjutkan pembangunan IKN tersebut.
Bacapres PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan tanggapi soal pertanyaan mengenai pembangunan IKN.
Pertanyaan itu dilontarkan saat pelaksanaan Rakernas XVI Apeksi yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023)
Dari versi Anies, dirinya merasa heran karena sering ditanyakan soal IKN ketimbang hal lainnya, seperti pangan dan BBM subsidi.
"Kok saya tidak ditanyain dengan pangan murah, bagaimana subsidi BBM, itu kok tidak pernah ditanyakan, kok IKN selalu ditanyakan?" tanyanya.
Sementara Ganjar Pranowo justru menjawab bahwa pembangunan IKN bukan hanya membangun gedung.
Baginya IKN merupakan masa depan Indonesia.
"Karena ini tidak hanya membangun gedung. Tapi kita berbicara energi hijau, kita bicara ekonomi biru dan kemudian infrastrukturnya disiapkan.
Sehingga kalau orang kita berbicara IKN itu adalah cerita masa depan Indonesia," kata Ganjar.
Keberlanjutan IKN Nusantara versi Ganjar dan Anies
Pernyataan terkait keberlanjutan IKN Nusantara ini disampaikan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo saat hadir di acara IDE 2023 di Jakarta, hari ini, Kamis (20/7/2023).
Dalam kesempatan tersebut Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan seputar proyek Ibu Kota Negara yang baru yang diberi nama IKN Nusantara.
Diketahui, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sama-sama bakal capres 2024.
Mantan Gubernur DKI, Jakarta, Anies Baswedan diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Sementara itu, Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) diumumkan menjadi bakal capres dari PDIP.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Menteri-Bahlil-Optimis-Pembangunan-IKN-Dana-Investor-Asing-Capai-Rp-200-T-dari-Negara-Mana-saja.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.