'Hijaunya' Rupiah Hasil Budidaya Rumput Gajah Mini di Tenggarong Seberang
Selain sayur-mayur, buah-buahan dan ternak, ternyata ada berbagai tanaman lain yang bisa dibudidayakan untuk menghasilkan rupiah.
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Selain sayur-mayur, buah-buahan dan ternak, ternyata ada berbagai tanaman lain yang bisa dibudidayakan untuk menghasilkan rupiah.
Salah satunya yakni rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott).
Rumput gajah mini merupakan salah satu alternatif dalam penyediaan hijauan pakan karena rumput ini merupakan jenis rumput unggul.
Baca juga: Resep Rumput Laut Jeruk, Minuman Segar dengan Tampilan Cantik yang Bikin Momen Kumpul Makin Berkesan
Rumput gajah mini cocok diolah menjadi silase pada saat produksi hijauan melimpah sehingga dapat memperpanjang masa simpannya, selain itu rumput ini memiliki produksi tinggi disertai rasio daun batang yang tinggi.
Karena bentuk tumbuhnya yang berjejer rata mirip karpet, maka rumput ini juga banyak digunakan sebagai hiasan dasar taman dan halaman rumah, bahkan ada juga dipakai untuk lapangan olahraga.
Rumput gajah mini memiliki beberapa keunggulan yaitu pertumbuhan cepat, berbulu halus, daun lembut, batang lunak, disukai ternak dan regrowth (pertumbuhan kembali) yang cepat.
Keunggulan lainnya adalah kandungan protein 10-15 persen dan kandungan serat kasar yang rendah. Berikut ini tabel komposisi nutrisi beberapa jenis rumput unggul.(sumber: Kementan RI)
Selain silase atau hijauan pakan ternak, rumput gajah mini juga baik untuk membersihkan udara dari karbon dioksida (CO2) juga memperbaiki struktur tanah.
Baca juga: Viral Danau Semayang Kukar Kering karena Kemarau, Ditumbuhi Rumput Hijau dan jadi Tempat Berfoto
Kurniati, warga RT 9 Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang ini telah menanam rumput gajah mini sejak 8 tahun lalu.
Diakuinya, sebagai ibu rumah tangga hasil dari rumput gajah mini lumayan besar.
"Alhamdulillah, sekali panen itu bisa dapat dua sampai empat juta rupiah," ujarnya saat ditemui di kediamannya, beberapa waktu lalu ketika kunjungan Tim Verifikasi TP PKK Kaltim untuk lomba "Aku Hatinya PKK" tingkat Provinsi Kaltim 2023 Kategori Kabupaten.
Penjualannya diukur per meter persegi antara Rp 8-20 ribu rupiah permeternya. Dengan waktu panen antara 1,5 sampai 2 bulan sekali.
"Harapan saya rumput ini tetap laku," ujarnya menutup perbincangan kunjungan singkat itu. (*)
Budidaya Rumput Gajah Mini
Tenggarong Seberang
Kutai Kartanegara
Desa Karang Tunggal
TribunKaltim.co
Curanmor di Jalan Mas Penghulu Gang 3, Polsek Samarinda Seberang Amankan Seorang Pemuda |
![]() |
---|
Disdukcapil Kaltim Fokus Layanan Kependudukan Pekerja Sawit di Perkebunan |
![]() |
---|
Prediksi Borneo FC vs Persis Solo di Super League, Tim Tamu dalam Tekanan |
![]() |
---|
Atasi Macet dan Jaga Estetika Kota, Dishub Balikpapan Tetapkan KTL Jalan MT Haryono |
![]() |
---|
Kebakaran Di Samarinda Hanguskan Warung Makan dan Sembako, Diduga Akibat Ledakan Kompor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.