Berita Samarinda Terkini

32 Juta Pelanggan Pamasuka, Telkomsel Beri Jangkauan Sinyal di 3T dengan Starlink

Saat ini Telkomsel mencatat ada 32 juta pelanggan di area Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka)

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Vice President (VP) Coporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono (tengah) bersama VP Consumer Operation Telkomsel Pamasuka Mirza Budiman (kiri) dan VP Area Network Operations Telkomsel Pamasuka Andrias Indra (kanan) saat Media Update dalam kegiatan Media Gathering 2023 Telkomsel area Pamasuka di Bali, Kamis (24/8/2023) lalu.TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Saat ini Telkomsel mencatat ada 32 juta pelanggan di area Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka).

Salah satu perusahaan BUMN ini telah melayani lebih dari 90 persen kecamatan mulai dari Kalimantan hingga Papua.

Dengan capaian itu, guna memberikan pelayanan terbaik, Telkomsel tengah memperluas internet 5G yang akan disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi dan penggunaan.

Apalagi sebagaimana diketahui Telkomsel telah mematikan sinyal 3G di tanah air dan menggantikannya dengan 4G.

"Untuk Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka), kami ada tidak kurang dari 20 ribu site untuk 2G, 4G dan 5G," kata Andrias Indra, Vice President Area Network Operations Telkomsel Pamasuka dalam media update di Bale Udang, Kuta, Bali, Kamis (24/8/2023) lalu.

Baca juga: Telkomsel Ajak Pelanggan Nonton Bareng Gratis di E-Walk XXI Balikpapan

Baca juga: Telkomsel Bersama Balikpapan Youth Spirit Gen 5 dan Ciro Waste Tanam 200 Bibit Mangrove Margo Mulyo

Andrias Indra merinci sekitar 94 persen kecamatan di area Pamasuka kini sudah terlayani sinyal Telkomsel.

Meski begitu, Telkomsel akan terus memperluas jangkauan sinyal hingga ke pelosok area Pamasuka.

"Sinyal 2G untuk layanan voice dan 4G untuk data. Untuk 5G masih selektif, karena secara penerapannya di tengah masyarakat belum banyak," ucap Andrias Indra.

Untuk Telkomsel 5G di area Pamasuka disebutkannya telah hadir di kota Balikpapan untuk Kalimantan Timur dan Makassar di Sulawesi Selatan.

Ia menjelaskan, internet 5G sendiri diharapkan bisa diterapkan pada teknologi otomatis seperti Artificial Intellegence, untuk menunjang aktivitas pekerjaan, di samping juga pada penerapan kota pintar (smart city) di berbagai daerah.

"Seperti Freeport, untuk tambang mereka di bawah tanah, mengambil tembaga pakai mobil remot. Menggunakan WiFi masih lambat. Makanya mereka menerapkan 5G Telkomsel di bawah tanah," lanjutnya mencontohkan.

Selain itu, dengan lebih dari 20 ribu site pemancar 2G, 4G dan 5G, Telkomsel ingin kehadiran mereka bisa terus mengerakkan perekonomian masyarakat.

"Untuk 5G ke depan plan-nya disesuaikan dengan kebutuhan. Kalau kita bangun 5G tapi tidak cocok dengan aplikasi dan implementasinya kan sayang," imbuhnya.

Baca juga: Promo Alfamidi Khusus Hari ini 8.8, Beli Pulsa Telkomsel Rp 100 Ribu Bisa Tebus Minuman Rp 800

Di samping itu, untuk terus menjangkau daerah Terdepan, Tertinggal dan Terluar (3T), Telkomsel menggunakan teknologi terbaru dari Starlink milik Elon Musk.

Ia menjelaskan, penggunaan Starlink sudah dilakukan sejak 2022 lalu, usai kunjungan Presiden Joko Widodo ke persemaian Mentawir, Sepaku, Kabupaten PPU.

"Dengan Starlink, Telkomsel membawa daerah 3T itu bisa menggunakan data. Terkait sekuritinya kita pastikan aman," pungkas Andrias Indra. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved