IKN Nusantara

Pemerintah Siapkan Skema Menarik Agar ASN Punya Rumah Sendiri di IKN Nusantara

Pemerintah siapkan skema menarik agar ASN punya rumah sendiri di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah mendorong ASN milenial atau generasi milenial secara umum untuk memiliki rumah di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Dilansir dari Tribunnews.com, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, pemerintah sedang mendorong investor untuk membangun perumahan di sana.

Ia mengatakan, pemerintah juga sedang mempersiapkan skema pembiayaan, terutama bagi ASN milenial atau generasi milenial yang bekerja atau akan tinggal di IKN di perumahan yang dibangun oleh sektor swasta.

"Ini skema menarik. Kepemilikan tanah dan sebagainya, credit financing, ini yang sedang kita siapkan," kata Iwan kepada wartawan di Jakarta, dikutip pada Sabtu (26/8/2023).

"Di IKN ini juga jadi tempat yang menarik dan kalau ada yang tidak berkesempatan, tidak beruntung di Jakarta, ini punya kesempatan untuk bisa hidup, tinggal, dan berkehidupan di sana," lanjutnya.

Pada fase awal ini, pemerintah memang baru menyiapkan rumah dinas berupa 47 tower yang disediakan bagi ASN, TNI, Polri, dan BIN.

Namun, ke depannya pemerintah juga akan menyediakan perumahan melalui kerja sama dengan pihak swasta, yang mana statusnya sebagai rumah milik.

Perihal ketersediaan lokasi, Iwan mengatakan pihak Otorita IKN sudah menyediakan beberapa titik untuk dibangun oleh para investor.

"Dari berita yang sudah beredar, ada beberapa investor yang tertarik bangun di sana. Mulai saat ini sudah dijajaki," ujarnya.

Ia berharap pada 2024 sudah ada perumahan di IKN yang dibangun oleh pihak swasta.

Iwan mengharapkan 2024 sudah mulai terbangun karena di IKN beberapa lahan sudah bisa dimanfaatkan untuk pembangunan.

"Beberapa lahan sudah bisa dibangun. Infrastruktur besarnya, land development sudah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya. Jalan akses sudah ada. Infrastruktur dasar sedang dikerjakan," kata Iwan.

"Mungkin (perumahan dari pihak swasta, red) akan sama dengan lokasi di mana kami bangun rumah dinasnya itu," sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan, skema pemindahan ASN telah disiapkan pemerintah sebaik mungkin.

Rencananya, pada tahap awal 11.274 ASN dari 40 kementerian dan lembaga akan pindah ke Ibu Kota Nusantara pada 2024.

Selain itu, ada 5.716 personel TNI dan Polri yang juga akan pindah di tahun yang sama.

“Tahap pertama, atau pada 2024, ASN, TNI, dan Polri yang dipindahkan sebanyak 16.990 orang," ujar Anas.

Di sisi lain, Pemerintah masih mengkaji besaran insentif bagi ASN yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Dengan demikian, selain mendapat kenaikan gaji, ASN yang pindah ke IKN juga akan mendapat insentif khusus.

Dilansir dari Kontan, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya akan mengecek dan mengkaji terkait hal tersebut.

Dia mengakui, usulan yang diterima sebelumnya adalah insentif untuk biaya hidup.

“Nanti kita akan lihat bagaimana kebutuhan dan berapa jumlah ASN yang akan pindah terutama pada saat awal dari pemerintahan bisa dimulai di IKN tahun depan.

Jumlah ASN nya dan dari kementerian mana kita akan hitung bersama,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rabu (16/8). (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved