Polres Paser Komitmen Entaskan Stunting, Beri Penyuluhan Hingga Pemeriksaan Balita di Puskesmas

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Polres Paser berkomitmen untuk terus menjalankan program dalam mengentaskan stunting di daerah.

Hal itu disampaikan Kapolres Paser AKBP Kade Budiyarta, saat kegiatan Bakti Sosial Polri Peduli Stunting yang berlangsung di Halaman Kantor Desa Tapis, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Senin (28/8/2023).

Diungkapkan, program penanganan stunting dapat dilakukan dengan bakti sosial, penyuluhan hingga menurunkan tenaga medis dalam membantu pemeriksaan balita di puskesmas.

"Cakupan wilayahnya di Kabupaten Paser, para Kapolsek jajaran juga saya instruksikan untuk terus menggalakkan program pencegahan stunting," terang Kade kepada TribunKaltim.Co usai kegiatan.

Baca juga: Polres Paser dan Bhayangkari Gelar Bhakti Sosial Peduli Stunting, Salurkan 15 Paket Sembako

Baca juga: APBD Perubahan Rp11,8 Triliun, Fokus Mengetaskan Kemiskinan dan Stunting di Kukar

Seperti yang dilakukan hari ini, Polres Paser bersama Bhayangkari cabang Paser, melakukan bakti sosial sebagai upaya penanganan stunting sekaligus mendekatkan diri dengan masyarakat.

"Kami serahkan bantuan berupa paket sembako, seperti telur dan bahan pokok lainnya kepada anak-anak dan balita. Dengan harapan dapat meningkatkan asupan gizi mereka dalam upaya pencegahan stunting," tambah Budi.

Penanganan tunting merupakan program pemerintah dalam hal ini Presiden RI, dengan memberikan kepercayaan kepada Polri untuk berkelaborasi dengan pemerintah daerah dalam upaya mencegah dan menanggulangi Stunting.

Kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat, diharuskan mampu melakukan pembinaan hingga menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat.

"Selain itu, perlu adaanya upaya sosialisasi dan pencegahan stunting secara terus menerus oleh Polres di desa, agar dapat menekan angka stunting dan juga menyelamatkan generasi penerus bangsa dari gizi buruk di Kabupaten Paser," ulasnya.

Budi berharap, langkah-langkah efektif yang sudah dilakukan selama ini dapat ditindak lanjuti oleh semua pihak secara berkelanjutan.

"Didasari dasari dengan rasa kepedulian bersama untuk menurunkan angka stunting, sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita di Kabupaten Paser ini senantiasa terjaga dalam keadaan baik dan sehat," tutup Kapolres Paser.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tapis Dody Ismanu mengapresiasi apa yang dilakukan Polres Paser dan Bhayangkari dalam membantu pengentasan stunting di wilayahnya.

"Memang di sini (Tapis) ada 5 anak stunting, sehingga dengan adanya kegiatan bakti sosial oleh Polres Paser dan Bhayangkari sangat membantu kami di pemerintah desa," terangnya.

Sejauh ini, Pemdes Tapis juga sangat peduli terhadap pengentasan stunting yang dibuktikan dengan digelontorkannya anggaran khusus setiap tahunnya.

Baca juga: Wakil Walikota Samarinda Serahkan Makanan Bergizi dan Sembako untuk Tekan Angka Stunting

"Pemerintah desa Tapis, merupakan desa di Kecamatan Tanah Grogot yang sangat peduli terhadap stunting. Kita anggaran setiap tahun untuk stunting, dengan memberikan asupan gizi kepada balita maupun anak-anak berupa vitamin, susu dan telur," tutup Dody.

Sekadar diketahui, pada Bakti Sosial Polri Peduli Stunting dihadiri Kapolres Paser AKBP Kade Budiyarta, Wakapolres Paser Kompol Donny Dwija Romansa, Kadinkes Paser dr. I Dewa Made Sudarsana, Ketua Bhayangkari Paser Rina Kade Budiyarta, serta PJU Polres Paser dan perwakilan warga/ibu-ibu dengan anak indikasi stunting. (*)