DBD Capai 496 Kasus Positif, Dinkes Kutim Gencarkan Pembentukan Jumantik di Sekolah

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mencapai 496 kasus positif per tanggal 25 Agustus 2023.

Disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yusuf tren kasus DBD di Kutai Timur terjadi di bulan Juli 2023.

Dimana, kata dia kasus DBD terbanyak terjadi di wilayah Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.

"Kalau DBD itu biasanya menyerang pada wilayah yang padat penduduk," ungkapnya didampingi oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Sumarno, Rabu (30/8/2023).

Untuk menangani kasus DBD yang terbilang cukup tinggi, Dinkes Kutim melakukan pencegahan dengan menggencarkan program juru pemantau jentik (jumantik).

Baca juga: Anak Demam Tak Kunjung Turun? Coba Cek Perbedaan Gejala Demam Biasa Dan DBD

Baca juga: Kasus DBD Tinggi, Jumat Bersih Sangatta Utara Sasar Gang Bone di Kelurahan Teluk Lingga

Lanjutnya, jumantik akan digencarkan lagi di tingkat sekolahan, yang mana setiap satu siswa bertanggung jawab memeriksa jentik-jentik nyamuk di rumahnya.

Selain itu, ia juga akan menerapkan 1 jumantik di setiap rumah.

"Kalau dulu kan per RT sekarang akan diterapkan 1 rumah 1 jumantik, dan jumantik itu akan kami latih terkait pencegahan 3M plus," urainya.

Adapun kasus DBD di Kutai Timur hingga Juli 2023 lalu diketahui mencapai 386 kasus yang menyebar di 18 kecamatan kecuali Kecamatan Long Mesangat dan Batu Ampar.

Baca juga: DBD Kembali Makan Korban, 2 Balita di Pulau Sebatik Nunukan Meninggal, Ini Penjelasan Dinkes Kaltara

Rincian kasus DBD di Kutim per Juli 2023 diantaranya sebagai berikut:

1. Kecamatan Sangatta Utara sebanyak 226 kasus positif

2. Kecamatan Sangatta Selatan sebanyak 46 kasus positif

3. Kecamatan Bengalon sebanyak 73 kasus positif

4. Kecamatan Busang sebanyak 6 kasus positif

5. Kecamatan Kaliorang sebanyak 4 kasus positif

6. Kecamatan Karangan sebanyak 2 kasus positif

7. Kecamatan Kaubun sebanyak 2 kasus positif

8. Kecamatan Kongbeng sebanyak 10 kasus positif

9. Kecamatan Muara Ancalong sebanyak 1 kasus positif

10. Kecamatan Muara Wahau sebanyak 2 kasus positif

11. Kecamatan Muara Bengkal sebanyak 1 kasus positif

12. Kecamatan Rantau Pulung sebanyak 1 kasus positif

13. Kecamatan Sandaran sebanyak 1 kasus positif

14. Kecamatan Sangkulirang sebanyak 1 kasus positif

15. Kecamatan Telen sebanyak 4 kasus positif

16. Kecamatan Teluk Pandan sebanyak 3 kasus positif (*)