Pilpres 2024

Awal Mula Kabar Ada Cawe-Cawe Jokowi Dibalik Deal Anies Baswedan-Cak Imin, Bikin Demokrat Meradang

Awal mula kabar ada cawe-cawe Jokowi dibalik deal Anies Baswedan - Cak Imin, bikin Partai Demokrat meradang

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai menghadiri Perayaan Ulang Tahun ke-8 Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Senin (11/11/2019). Awal mula kabar ada cawe-cawe Jokowi dibalik deal Anies Baswedan - Cak Imin, bikin Partai Demokrat meradang 

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres di Pilpres 2024 memantik beragam spekulasi.

Sebelumnya, Partai Demokrat merasa dikhianati Anies Baswedan lantaran tak meminang Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.

Muncul spekulasi ada cawe-cawe Jokowi di balik keputusan Nasdem menggaet PKB sebagai mitra koalisi mengarungi Pilpres 2024.

Dilansir dari Tribunnews.com, rumor yang beredar, ada deal diam-diam antara Surya Paloh dengan Jokowi sebelumnya, yang kemudian berujung pada sikap determinasi Surya Paloh, menurut versi Partai Demokrat yang memutuskan memasangkan Anies dengan Muhaimin Iskandar.

Terlebih, sebelumnya ada pernyataaan politik dari Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie yang mengungkapkan, safari politik capres dari partainya, Anies Baswedan, sering diganggu oleh oknum dari salah satu institusi negara.

Effendy Choirie mengatakan, hampir semua gangguan itu jenisnya sama.

"Daerah yang dihadiri Mas Anies itu selalu ada gangguan. Jenisnya ada yang sama.

Ada yang tidak. Kalau spanduk sama.

Hampir semuanya pakai spanduk," kata Effendi Choirie , saat ditemui di Jakarta Timur, Senin (13/2/2023) malam.

Effendi Choirie menuturkan, spanduk-spanduk yang dibuat untuk mengganggu safari politik Anies Baswedan itu berisi pembatalan kedatangan Eks Gubernur DKI Jakarta ke daerah yang dituju.

"Anies tidak jadi datang ke Banten'. 'Anies Batal ke Suku Baduy'," ungkapnya.

"Jadi saya tahu. Saya dapat info yang sangat akurat bahwa itu kerjaan oknum atau institusi dari salah satu institusi negara," ungkap Effendy.

Di kesempatan lain, Effendy Choirie menyinggung tentang gangguan terhadap bisnis Surya Paloh yang digeluti lewat sejumlah perusahaan miliknya.

Mengutip dari Kompas TV, pria yang akrab disapa Gus Choi ini menyebutkan bahwa perusahaan milik Surya Paloh diganggu oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Gangguan itu mulai terjadi sejak Nasdem mendeklarasikan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved