Pilpres 2024

Wasekjen Demokrat Irwan tak Dukung Capres Anies Baswedan karena Tidak Jujur

Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim tersebut, bahwa keputusan untuk keluar dari barisan KPP karena Anies Baswedan

|
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Wasekjen Partai Demokrat, Irwan mengatakan, partainya hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan akan mencari mitra koalisi baru untuk Pemilihan Presiden, Jumat (1/9/2023). 

"Selama ini di koalisi kita tidak pernah mendorong AHY sebagai Cawapres. Justru permintaan Anies yang dia khianati sendiri," ujarnya.

Sikap mantan gubernur DKI Jakarta bersama Partai Nasdem saat mengambil keputusan sepihak juga dinilai jauh dari etika politik yang baik.

Baca juga: Moeldoko Ajukan PK, DPD Demokrat Kaltim: AHY Tetap Pimpinan Sah

Akhirnya, Demokrat akan mencari mitra koalisi baru dengan isu perubahan dan persatuan.

Komunikasi dengan parpol lain, diakui Demokrat sangat terbuka.

Beberapa kali juga sudah berkomunikasi sebelumnya dengan para petinggi partai dari koalisi lainnya.

Politisi Partai Demokrat Irwan Fecho
Politisi Partai Demokrat Irwan Fecho (TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN)

Tentu koalisi baru juga melihat, apa yang pernah dikomunikasikan sebelumnya.

Demokrat sudah komunikasi sebelumnya dengan Pak Prabowo, didatangi Pak Airlangga, Cak Imin juga Mbak Puan.

"Menurut saya untuk menentukan koalisi baru yah akan bicaranya pada komunikasi yang pernah dilakukan sebelumnya," tandas Irwan.

"Melanjutkan yang sudah baik, dan memperbaiki yang belum baik. Kita bersyukur ditunjukan lebih cepat. Karena kalau yang memimpin bangsa ini tidak amanah tidak memegang komitmennya gimana nanti memimpin bangsa ini," sambungnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved