Pilpres 2024

Diserang Habis Partai Demokrat, Anies Baswedan Akhirnya Muncul Jelaskan Dinamika Koalisi ke Relawan

Diserang habis Partai Demokrat, Anies Baswedan akhirnya muncul jelaskan dinamika koalisi terkini

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tangkap layar YouTube Televisi UI
Bakal capres Anies Baswedan di Kuliah Kebangsaan Fisip UI hari ini, Selasa (29/8/2023). Diserang habis Partai Demokrat, Anies Baswedan akhirnya muncul jelaskan dinamika koalisi terkini 

TRIBUNKALTIM.CO - Calon Presiden Anies Baswedan akhirnya muncul ke publik.

Diketahui, Anies Baswedan diserang habis Partai Demokrat usai memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.

Partai Demokrat kecewa, Ketua Umum mereka Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY tak jadi dipinang Anies Baswedan setelah sebelumnya diberikan harapan melalui surat tulisan tangan.

Terbaru, Anies Baswedan memberikan respon terhadap situasi dan dinamika yang terjadi pada Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Menurutnya, pihaknya berusaha untuk mengajak para relawan tetap fokus pada tujuan awal, yakni ikhtiar untuk menghadirkan perubahan untuk Indonesia yang berkeadilan dan lebih maju.

Baca juga: Nasdem dan PKB Gercep Deklarasikan Pasangan AMIN, Anies-Cak Imin, SBY Bersyukur Diselamatkan Tuhan

“Kepada seluruh relawan, mari kita terus berkonsentrasi pada usaha kita untuk melakukan perubahan.

Kita ingin Indonesia yang lebih adil, maju, dan kita harus tetap fokus di situ.

Dinamika yang terjadi saat ini jangan sampai mengganggu konsentrasi kita,” ajak Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, akan ada waktu untuk memberikan penjelasan lengkap terhadap dinamika yang terjadi pada koalisi.

Tak hanya itu, Anies juga meminta para relawan agar ikhlas menghadapi berbagai respon.

“Nanti pada waktunya akan ada penjelasan lengkap (respon dinamika koalisi), sekarang kita fokus untuk melakukan perubahan,” pesan Anies.

“Dan ingat kita harus ikhlas, artinya dipuji tidak terbang dicaci tidak tumbang, kita jalani insya Allah ikhtiar kita akan dimudahkan jalannya,” tambahnya.

Terakhir, Anies juga berpesan agar seluruh relawan menjaga kesolidan, stamina dan semangat untuk mengarungi perjuangan ke depan.

Dimana masih tersisa beberapa bulan lagi sebelum akhirnya Indonesia ini menentukan arah tujuan bangsa ke depan

“Jaga semangat, terus solid (untuk semua khususnya relawan),” tutupnya.

Baca juga: Ini Sikap Partai Demokrat Soal Cak Imin Dipilih jadi Wakil/Pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Pasangan AMIN Deklarasi Hari Ini

Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) gerak cepat alias gercep mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid menyebut duet Anies-Cak Imin sudah ada singkatanya yaitu 'Amin'.

"Kami berharap Anies-Cak Imin yang disingkat AMIN ini adalah pasangan yang bisa menang di Pilpres 2024," katanya.

Sebelumnya, PKB menyetujui tawaran Partai NasDem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal cawapres di Pilpres 2024.

Keputusan itu setelah PKB menggelar rapat pleno finalisasi penentuan capres dan cawapres di Kantor DPW Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/9/2023).

"Barusan diputuskan, pertama kami menerima dan akan menindaklanjuti lamaran partai NasDem," ujar Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid di Kantor DPW PKB Jatim, Jumat

Hasanuddin pun berharap pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin dapat memenangkan Pilpres 2024.

"Jadi, Anies-Muhaimin kira-kira disingkat Amin."

"Saya berdoa berharap pasangan ini bisa menjadi pasangan yang menang di Pilpres 2024," jelas dia.

Lantas, kapan jadwal deklarasi Anies-Cak Imin?

Deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin dikabarkan digelar pada hari ini, Sabtu (2/9/2023).

Dilansir Wartakotalive.com, acara deklarasi akan dilakukan pukul 14.00 WIB dan dihadiri oleh Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, serta perwakilan partai koalisi.

Sebelumnya, Surya Paloh mengaku mendengar rencana deklarasi capres-cawapres Anies Baswedan-Cak Imin akan dilakukan di Surabaya pada Sabtu, 2 September 2023.

"Saya dengar seperti itu (deklarasi Sabtu di Surabaya)" ungkapnya di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Merasa Dihianati, Ketum DPD Partai Demokrat Kaltim Hentikan Sosialisasi Capres Anies

Sementara itu, Sekjen DPP PKB, Hasanuddin Wahid belum memastikan rencana deklarasi tersebut.

Hasanuddin hanya melempar kode bahwa pengumuman dan deklarasi akan ditentukan lebih lanjut pada Sabtu (2/9/2023).

"Besok (hari ini) akan ada pengumuman," katanya di Kantor DPW PKB Jatim di Surabaya.

Hasanuddin pun memastikan, sebelum keputusan menerima pinangan itu diambil, PKB telah menampung segala pandangan dari berbagai pihak.

Baik internal PKB maupun para ulama dan kiai yang menjadi jujugan.

Deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin direncanakan digelar di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri.

Toni mengungkapkan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan yang dibuat Partai NasDem.

"Betul, Sabtu ada deklarasi (Anies Baswedan dan Cak Imin) di Hotel Majapahit."

"Surat itu ada tanda tangan Ketua dan Sekretaris NasDem Jatim," ujarnya, Jumat.

Toni menambahkan, untuk mengamankan acara ada 117 personel polisi yang disiagakan di sekitar lokasi.

"Kalau enggak salah akan dihadiri 500 orang," kata dia.

SBY Bersyukur

SBY mengaku bersyukur ditinggalkan Anies Baswedan dan Partai NasDem.

Dia justru merasa diselamatkan oleh Tuhan karena peristiwa tersebut.

Menurut SBY, peristiwa ini menandakan Tuhan tidak setuju Demokrat mendukung atau bermitra dengan orang yang tidak jujur dan amanah.

Khususnya, pihak yang telah mengkhianati sesuatu yang telah disepakati.

"Saya renungkan baik-baik tadi malam dalam kontemplasi saya, justru kita diselamatkan oleh Tuhan, oleh Allah apa yang saya maksudkan?

Kita tidak diizinkan oleh Allah untuk mendukung seseorang dan untuk bermitra dengan orang yang lain.

Yang kalau kita teladani akhlak pemimpin-pemimpin besar, bagi yang beragama Islam, akhlak Rasulullah.

Baca juga: Wasekjen Demokrat Irwan tak Dukung Capres Anies Baswedan karena Tidak Jujur

Yang kita rasakan sekarang ini mereka tidak sidik, tidak jujur, tidak amanah, berarti tidak bisa dipercaya dan mengingkari hal-hal yang telah disepakati," kata SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (1/9/2023).

SBY menilai Tuhan menjauhkan Demokrat yang tidak memegang komitmen dan janji politiknya.

Dia pun mengkritisi Anies yang tidak amanah meskipun belum memegang kekuasaan yang besar.

"Tidak memegang komitmen dan janji-janjinya, nah sekarang saja tidak sidik, tidak amanah, tidak memegang komitmennya bagaimana nanti kalau menjadi pemimpin bukan kekuasaan yang besar? Akan diapakan?" jelasnya.

Lebih lanjut, SBY menambahkan pihaknya akan mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dialami oleh partainya.

"Saya kira kalau kita renungkan ini, kita ambil hikmahnya, kita dibebaskan dari dosa yang mungkin akan kita pikul kalau kita masih berada bersama-sama mereka itu dan mengusung seseorang untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia," jelasnya.

"Selain itu kita ternyata juga tidak diizinkan untuk berkoalisi dengan seseorang yang sejak awal sudah melanggar dan mengingkari kesepakatan.

Tertulis dalam kesepakatan koalisi, menjunjung tinggi prinsip kesetaraan Equality dan kesetaraan," sambungnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beri Respon Dinamika Koalisi, Capres Anies Baswedan Ajak Relawan Fokus Pada Ikhtiar Perubahan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved