Breaking News

Wawancara Eksklusif

Cara Bupati Kubar FX Yapan Kenalkan Budaya Sejak Dini, Lebih Bangga jika Orang Dayak yang Menari

Bupati Kubar FX Yapan mengakui bahwa budaya atau kesenian Dayak sudah terkenal sampai ke luar negeri, terutama tarian Dayak.

Penulis: Zainul | Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUN KALTIM OFFICIAL
WAWANCARA EKSKLUSIF - Bupati Kubar FX Yapan (kanan) saat berbincang dengan Pemred Tribun Kaltim Ibnu Taufik Juwariyanto di Kantor Bupati Kubar. 

Jadi kita sekarang ini 8 kali sudah WTP. Kita pernah WTP terbaik se Kalimantan Timur, kami mendapat dana DID Rp 50 miliar lebih sebagai insentif daerah.

Lalu saya mencoba, bagaimana kita seorang pemimpin ini, (istilahnya) kambing punya susu, sapi punya nama. Artinya yang bekerja ini tim saya, tetapi kalau sudah keluar, kalau itu bagus (hasil kerjanya), saya yang dibilang bagus bukan tim saya.

Kalau orang bilang wah Bupati bagus, Saya tidak boleh tepuk dada, tidak boleh, itu dosa.

Kalau orang bilang Pak Bupati bagus, betul tetapi tim work saya, tidak ada seorang pemimpin bisa bagus sendiri tanpa ada tim kerja.

Ini yang saya harus jaga, maka oleh sebab itu saya nasehati mereka sekarang ini kita bekerja tidak boleh berbuat baik. Siapa yang berbuat baik tanggung risiko.

Loh kenapa tidak boleh berbuat baik?

Jadi bekerja saat ini, era saat ini, semua melalui sistem online itu tidak boleh berbuat baik.

Tidak boleh berbuat baik, tapi saya harapkan berbuat sesuai. Karena berbuat baik belum tentu benar, tapi kalau berbuat sesuai pasti benar.

Maka oleh sebab itu apabila ada OPD - OPD yang berbuat baik, nanti kalau diperiksa (ternyata) salah, tidak berjamaah dengan saya. Sesuatu harus pas tidak boleh berlebih tidak boleh kurang.

Berbuat baik belum tentu benar tapi kalau berbuat sesuai sudah pasti benar. Karena yang menilai baik adalah orang lain atas kinerja kita, makanya banyak yang kena (masalah hukum) karena dia berbuat baik dia, tidak berbuat sesuai.

Misalnya Bapak minta kepada saya ini, lalu saya berbuat baik, ini nah, itu tidak boleh. Bapak minta ke saya lalu ada prosedurnya itu yang kita lewati, berbuat sesuai baru itu benar. (Zainul/Selesai)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved