Berita Nasional Terkini
Hotman Paris Kuak Sisi Gelap Prajurit TNI yang Bunuh Imam Masykur, Sebut Pemerasan Berlangsung Lama
Hotman Paris kuak sisi gelap prajurit TNI yang bunuh Imam Masykur, sebut pemerasan berlangsung sejak lama.
Hotman Paris berujar, ada beberapa orang tak dikenal (OTK) yang menghubunginya dan memberikan penjelasan terkait dengan sisi gelap ketiga prajurit TNI itu.
Pengacara kondang itu sendiri melalui postingan Instagram-nya sempat meminta siapa pun yang merasa menjadi korban tiga anggota TNI penculik, penganiaya, sekaligus pembunuh Imam segera melapor kepadanya.
Pada perbincangan Hotman dengan salah satu OTK melalui sambungan telepon, orang tersebut mengaku sebagai korban seperti Imam.
"Ada, pada telepon. Tapi, enggak mau ngomong (sebut) namanya. Hanya ngomong, 'Saya juga korban', ada yang datang, telepon kebanyakan," kata Hotman Paris.
Sudah berlangsung lama, Imam merupakan korban penculikan, pemerasaan, dan penganiayaan oleh tiga anggota TNI.
Korban dibuang dan ditemukan tewas di Waduk Jatiluhur, Purwakarta.
"Katanya ini oknum sudah, apa, sudah melakukan... apa, banyak toko-toko begitu. Kalau enggak, enggak dikasih duit, digituin, gitu lho," tutur Hotman yang menyampaikan pengakuan OTK.
Akan tetapi, dari kebanyakan OTK yang menghubunginya, tidak ada satu pun yang mengungkapkan identitas karena ketakutan.
Baca juga: HP Paspampres yang Culik dan Aniaya Imam Masykur Belum Ditemukan, Pomdam Telusuri Motif Sebenarnya
Setelah itu, Hotman mempertanyakan tentang pengawasan dari kepolisian apabila pengakuan OTK ini benar-benar terjadi.
Ia menduga bahwa praktik oknum TNI yang menculik, memeras, dan menganiaya korban sudah berlangsung sejak lama.
"Sudah lama, terbuka, dan di depan toko begitu bisa dijemput, digebukin, kok enggak ada pengawasan? Pasti kan dalam gaya hidup orang ini kelihatan. Dari mana duitnya? Itu yang saya selalu pertanyakan," kata Hotman.
Kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Aceh, Sudirman, pelaku mengaku sudah beberapa kali menyasar korban berlatar belakang seperti Imam, yakni pedagang kosmetik.
Pengakuan tersangka yang menculik dan menyiksa Imam itu disampaikan saat Sudirman bertemu mereka di Rumah Tahanan (Rutan) Pomdam Jaya beberapa hari lalu.
"Dalam perbincangan kami itu, mereka mengatakan sudah beberapa kali, ada yang dipaksa, diperas, seperti itu. Iya, (semua korban) pedagang kosmetik," kata Sudirman, Selasa.
Sudirman sempat mempertanyakan mengapa mereka tega melakukan aksi keji terhadap Imam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.