Berita Nasional Terkini
Hotman Paris Kuak Sisi Gelap Prajurit TNI yang Bunuh Imam Masykur, Sebut Pemerasan Berlangsung Lama
Hotman Paris kuak sisi gelap prajurit TNI yang bunuh Imam Masykur, sebut pemerasan berlangsung sejak lama.
Namun, para tersangka menjawab tidak berniat membunuh Imam.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Haji Uma mengungkapkan bahwa motif dari ketiganya adalah desakan ekonomi.
Baca juga: HP Paspampres yang Culik dan Aniaya Imam Masykur Belum Ditemukan, Pomdam Telusuri Motif Sebenarnya
Eks Kepala BAIS TNI Punya Data Besar Sindikat Imam Masykur
Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Laksamana Muda atau Laksda TNI (Purnawirawan) Soleman B Ponto mengaku mempunyai data besar terkait dengan sindikat obat ilegal yang diduga melibatkan Imam Masykur.
Bekas jenderal bintang dua di TNI AL itu mengungkap fakta mengejutkan terkait dengan sindikat obat terlarang yang melibatkan banyak pemuda Aceh yang merantau di Jakarta, termasuk Imam Masykur, warga Aceh yang dibunuh oknum anggota Paspampres bernama Praka Riswandi Manik.
Kasus meninggalnya warga asal Kabupaten Bireuen, Aceh, yang diculik dan dibunuh oleh 3 oknum prajurit TNI mebuat geger masyarakat tanah air.
Imam Masykur diculik oleh oknum anggota Paspampres, Praka Riswandi Manik cs di toko kosmetik di Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada tanggal 12 Agustus 2023.
Enam hari kemudian, jenazah Imam Maskur ditemukan mengambang di sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat, pada tanggal 18 Agustus 2023.
Dalam kasus ini sebanyak tiga anggota TNI, yaitu Praka Riswandi Manik, Praka HS, dan Praka J, dan tiga warga sipil telah ditetapkan sebagai tersangka.
Pemuda Aceh Imam Masykur disinyalir terlibat dalam penjualan obat-obatan ilegal atau terlarang berkedok membuka usaha toko kosmetik di wilayah Tangerang.
Pekerjaan Imam Maskur tersebut diduga diketahui oleh Praka Riswandi cs yang menyamar menjadi polisi dan menculiknya.
Laksda Soleman Ponto sendiri tak menampik jika ada banyak pemuda asal Aceh yang merantau ke Jakarta untuk berjualan obat ilegal tersebut.
Soleman mengungkapkan hal itu dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun TV swasta ketika seorang pembawa acara menyinggung pernyataan Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil.
"Bahkan sampai anggota DPR Dapil Aceh, Nasir Djamil juga menyebut ya pak banyak anak muda Aceh yang merantau di Jakarta terjerat dalam bisnis peredaran obat ilegal ini. Artinya sudah sejak lama?" ungkap host dalam wawancara yang ditayangkan di kanal YouTube Metro TV.
Soleman Ponto membenarkan pertanyaan tersebut, di mana memang banyak pemuda Aceh di Jakarta yang terjerat bisnis obat-obatana terlarang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.