Pilpres 2024

Jika Ditugaskan PDIP, Gibran Rakabuming Akui Siap Jadi Cawapres, Rahasiakan Pembicaraan dengan Puan

Jika ditugaskan PDIP, Gibran Rakabuming akui siap jadi cawapres, rahasiakan pembicaraan dengan Puan Maharani

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Heriani AM
HO/Humas Ganjar Pranowo
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Puri Gedeh selama satu jam, Senin (3/4/2023) siang. Jika ditugaskan PDIP, Gibran Rakabuming akui siap jadi cawapres, rahasiakan pembicaraan dengan Puan Maharani 

Gibran menegaskan siap diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) buntut menempel stiker dan video ajakan memilih bakal calon presiden (bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo.

Meski demikian, Gibran mengaku belum mendapatkan surat dari Bawaslu terkait aksi tempel stiker dan video ajakan memilih Ganjar.

"Belum. Saya tunggu aja suratnya ya. Kalau ada apa-apa, pemeriksaan kami siap," tegas Gibran saat ditemui TribunSolo.com di Graha Paripurna DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Partai Demokrat Minta Nama Koalisi Perubahan Diganti Buntut Duet Anies-Cak Imin, Begini Respons PKS

Apabila nanti dirinya dinyatakan melanggar aturan terkait kampanye Pemilu 2024, Gibran mengaku siap menerima sanksi.

Ia juga tak akan memberikan pembelaan jika memang dinyatakan bersalah.

"Kapan saya memberikan pembelaan. Kalau salah ya salah. Yang memutuskan (salah atau tidak) Bawaslu aja," kata Gibran.

Terkait aksi menempel stiker Ganjar di rumah-rumah warga pada 19 Agustus 2023 lalu, Gibran memastikan hal tersebut merupakan arahan dari DPP PDIP.

Aksi itu, kata Gibran, dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.

Bahkan, Gibran menyebut dirinya sebagai kader PDIP sudah mendapat izin dari Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah, untuk menempel stiker di sela-sela jam kerja.

"Di tanggal 19 Agustus menjalankan aktivitas itu (tempel stiker). Saya tidak pernah mengklaim (sebagai) jurkam," tegas dia.

Karena mendapat sorotan, Gibran mengaku akan berkonsultasi dengan PDIP apakah aksi tempel stiker dapat dilanjutkan atau tidak.

Ia juga berencana akan berdiskusi dengan Bawaslu soal aksi tersebut.

Jika Bawaslu tak mengizinkan, maka Gibran juga tidak akan melanjutkan.

"Ya kita konsultasikan dengan Bawaslu. Kalau tidak boleh (tempel stiker), kita berhenti dulu," ujar Gibran.

"Ya nanti saya konsultasi lagi (ke PDIP), dilanjut apa nggak," pungkasnya.

Baca juga: Tak Ada Kalimat Perpisahan untuk Ganjar Pranowo, Gibran Mengaku Bakal Lebih Sering Ketemu

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved