Ibu Kota Negara

Tahun 2024, Bina Marga Anggarkan Rp 16,67 T untuk Infrastruktur Jalan dan Jembatan di IKN Nusantara

Tahun 2024, Bina Marga anggarkan Rp 16,67 T untuk infrastruktur jalan dan jembatan di IKN Nusantara. Apa saja? Ini daftarnya.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi
Kawasan IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Tahun 2024, Bina Marga anggarkan Rp 16,67 T untuk infrastruktur jalan dan jembatan di IKN Nusantara. Apa saja? Ini daftarnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah terus menggenjot pembangunan di IKN Nusantara, terutama untuk infrastruktur termasuk jalan dan jembatan.

Tahun 2024, Bina Marga telah menganggarkan Rp 16,67 Triliun untuk pembanunan infrastruktur jalan dan jembatan di IKN Nusantara.

Apa saja infrastruktur jalan dan jembatan yang akan dibangun Bina Marga di IKN Nusantara tahun 2024

Cek daftar lengkapnya infrastruktur jalan dan jembatan di IKN Nusantara yang akan dibangun tahun 2024 di artikel ini.

Baca juga: Daftar Insentif Pajak untuk Investor di IKN Nusantara, OIKN sebut Ada Tax Holiday hingga 30 Tahun

Baca juga: Daftar Konglomerat yang Bakal Ikut Membangun di IKN Nusantara, Bahlil: Groundbreaking September

Baca juga: Pemindahan Pusat Finansial dari Jakarta ke IKN Nusantara tak Semudah Memindahkan Pusat Pemerintahan

Tahun 2024, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga mendapatkan kucuran anggaran senilai Rp 55,4 triliun.

Untuk infrastruktur konektivitas berupa jalan dan jembatan di Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapatkan kucuran anggaran tahun 2024 sebesar Rp 16,67 triliun.

"Kita bagi dalam dukungan manajemen sebesar Rp 2,391 triliun, kemudian program infrastruktur konektivitas RP 53,008 triliun.

Di dalamnya termasuk IKN Rp 16,67 triliun," tutur Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI, Rabu (6/9/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Kemudian Hedy menjelaskan ada 18 paket pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan di IKN yang dianggarkan tahun 2024.

Berikut daftarnya:

1. Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4,

2. Peningkatan Jalan Lingkar Sepaku Tahap 2,

3. Paket Pembangunan Jalan Akses Menuju Masjid di Kawasan IKN dan Dermaga Logistik termasuk Jalan Akses,

4. Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat,

5. Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur,

6. Pembangunan Jalan Feeder (Distrik) di Kawasan IKN,

7. Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3A Segmen Karangjoang-KKT Kariangau,

8. Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT Kariangau-Sp. Tempadung,

9. Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 5A Segmen Sp. Tempadung-Jembatan Pulang Balang.

10. Pembangunan Jalan Akses Persemaian IKN Mentawir,

11. Duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek,

12. Pemenuhan Sebagian Kebutuhan Pembangunan Bandara VVIP (Sisi Landasan Udara). Paket Konstruksi Fisik,

13. Pembangunan Jalan Akses Bandara VVIP,

14. Pembangunan Jalan Bypass Pasar Sepaku,

Baca juga: Jadi Prioritas, Infrastruktur IKN Nusantara dapat Dana Rp 35, 37 T, Menteri PUPR Sebut Daftar Proyek

15. Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Seksi 6A Segmen Riko-Rencana Outer Ring Road IKN,

16. Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI,

17. Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Seksi 5B Segmen Jembatan Pulau Balang-Sp Rencana Bandara VVIP-Riko,

18. Pembangunan Jalan Seksi 6C Sp. 3 ITCI-Simpang 1B-Sumbu Kebangsaan Timur KIPP.

Gambar jaringan tol di IKN Nusantara (dalam penyelesaian konstruksi)
Gambar jaringan tol di IKN Nusantara (dalam penyelesaian konstruksi) (Dok Kementerian PUPR)

Sementara pemerintah mengucurkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 untuk infrastruktur IKN sebesar Rp 40,6 triliun.

"Belanja untuk IKN tahun depan akan mencapai Rp 40,6 triliun, termasuk yang tadi Kementerian PUPR Rp 35 triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024 di Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Anggaran tersebut diserahkan kepada Kementerian PUPR sekitar Rp 35 triliun dan sisanya untuk Kementerian Perhubungan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada kesempatan yang sama.

"Total Rp 40 triliun, untuk Kementerian PUPR Rp 35,672 triliun yang lain ke Kementerian Perhubungan untuk Bandara VVIP," jelas Basuki.

Sedangkan APBN yang dikucurkan untuk infrastruktur IKN pada 2022 senilai Rp 5,246 triliun dan 2023 sebesar Rp 26,672 triliun.

Kemenhub akan Bangun 4 Proyek Kereta Api

Selain infrastruktur dasar di IKN Nusantara, Pemerintah juga merencanakan akan membangun proyek kereta api.

Untuk proyek kereta api di IKN Nusantara ini akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca juga: Fraksi Demokrat Kritik Anggaran Rp 40 T untuk IKN Nusantara, Kontras dengan Pembangunan Daerah Lain

Tidak tanggung-tanggung, Kemenhub akan membangun 4 proyek kereta api sekaligus di IKN Nusantara.

Namun demikian kereta api ini tidak termasuk dalam daftar infrastruktur dasar IKN Nusantara tahun 2024 mendatang.

Pembangunan kereta api di IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) akan dimulai tahun 2025 mendatang.

Menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal, ada 4 proyek kereta api di IKN Nusantara yang akan dibangun.

Keempat proyek kereta api di IKN Nusantara ini terdiri dari:

- Kereta bandara

- kereta di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)

- kereta perkotaan

- kereta intercity

"Ada 4, kereta api bandara, perkotaan di dalam KIPP, perkotaan di dalam Kalimantan, dan intercity.

(Pembangunan) nanti setelah 2025-2029," ujarnya setelah RDP dengan Komisi V di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/9/2023) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Lantaran rencana pembangunan 4 proyek perkeretaapian di IKN ini paling cepat dimulai 2025, maka proyek-proyek ini belum masuk dalam daftar infrastruktur dasar di IKN tahun 2024.

Namun dia tidak menutup kemungkinan keempat proyek ini akan mulai dibangun lebih cepat dari rencana awal.

"Saat ini belum, tapi kita berupaya percepatan nanti," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan rencana pemerintah membangun jalur kereta di IKN Nusantara.

Kereta ini akan menghubungkan Balikpapan dan IKN.

Untuk menghindari penumpukan prasarana atau redudansi, jalur kereta tidak akan dibangun dari bandara melainkan dari Balikpapan ke IKN lalu keluar sejajar dengan jalan tol.

"Mengingat nanti populasi di IKN itu cukup lumayan ya bisa sampai 2 juta, sehingga dari bandara dari Balikpapan menuju IKN kita membuat juga jalan kereta api," ujar Menhub Budi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (25/3/2023).

Budi mengatakan rencananya kereta di IKN ini akan menggunakan roda karet tanpa masinis atau automated guideway transit (AGT) seperti skytrain yang ada di Bandara Soekarno-Hatta.

AGT ini sudah banyak digunakan di berbagai negara lain, bahkan ada yang kereta menggunakan rel virtual.

Namun untuk mengimplementasikannya dibutuhkan dana yang besar dan teknologi yang tinggi.

"Kami sudah merencanakan (pembangunan kereta api di IKN) itu tidak harus selesai pada 2024," kata dia.

Kapasitas kereta di IKN ini untuk menampung 50 orang per set agar dapat menghasilkan selisih waktu kedatangan dan keberangkatan atau headway kereta menjadi lebih singkat.

Dengan adanya jalur kereta di IKN, maka warga Balikpapan dapat lebih mudah menuju IKN.

Apabila jalur kereta sepanjang 40 kilometer dan dengan kecepatan kereta 80 km/jam, maka waktu tempuh Balikpapan-IKN kurang dari 1 jam.

Baca juga: ASN Enggan Pindah ke IKN Nusantara karena Sharing Hunian? Kepala OIKN: Enggak, Sudah Ada List Nama

(*)

Update Ibu Kota Negara

Berita IKN Nusantara

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved