Berita Viral

Cerita Yunus, Alumni Ponpes Tebu Ireng, Pergi Haji Naik Sepeda, Sempat Jalan Kaki dari Oman-Riyadh

Kisah Yunus, alumni Pesantren Tebuireng, berhaji naik sepeda, sempat jalan kaki dari Oman - Riyadh

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ
Yunus di Pesantren Tebu Ireng sepulang dari Ibadah Haji menggunakan sepeda 

Perjalanan ke Tanah Suci

Perjalanan untuk menunaikan ibadah haji dengan mengayuh sepeda angin, dilakukan Yunus sejak 7 Juli 2022.

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, bapak 3 anak itu terlebih dulu berziarah ke makam Kiai Hasyim Asy'ari, pendiri Pesantren Tebuireng yang juga pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

"Berangkat tanggal 7 Juli 2022, sebelum berangkat saya ziarah dulu ke sini," ungkap Yunus di Pesantren Tebuireng, Kamis.

Dia menuturkan, perjalanan dengan naik sepeda untuk ibadah haji diawali dengan menyusuri jalan di Pulau Jawa menuju Sumatera.

Dirinya sempat mampir ke Kantor PBNU di Jakarta, kemudian melanjutkan perjalanan melintasi wilayah Sumatera, lalu melintasi sejumlah negara lewat jalur darat.

"Kemarin (saat berangkat) saya ke PBNU dan dilepas sama pengurus di sana. Alhamdulillah, saya bisa melewati Sumatera, Malaysia, Thailand, Bangladesh, Pakistan, Oman, UAE dan Arab Saudi," kata Yunus.

Baca juga: Selain Karena IKN Nusantara, Kenaikan Jumlah Penerbangan Internasional Kaltim Dipicu Haji dan Umrah

Baca juga: Anies-Cak Imin Ubah Peta Politik, Sinyal Mega-Hasto Duetkan Ridwan Kamil dengan Ganjar Makin Kuat

Terinspirasi Kiai Hasyim Asy'ari

Yunus merupakan santri Pondok Pesantren Tebuireng, serta alumnus Institut Keislaman Hasyim Asy’ari (IKAHA), perguruan tinggi di Pesantren Tebuireng yang kini berubah menjadi Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy).

Beberapa tahun selepas mondok, Yunus menikah lalu bersama sang istri tinggal di Kasembon, Kabupaten Malang.

Di sana, dia mengajar sebagai guru agama di SMK Kasembon.

Yunus menuturkan, pergi haji melalui darat merupakan cita-citanya sejak kelas 3 SD, terinspirasi dari perjuangan Kiai Hasyim, pendiri Pesantren Tebuireng dan pendiri NU.

Semasa mondok, ungkap dia, dirinya sering membaca sejarah perjalanan Kiai Hasyim hingga terinspirasi untuk mengikuti, mengamalkan dan melanjutkan perjuangannya.

“Niatan saya pada saat itu pergi haji ke Mekkah pada jalur darat sambil mengamalkan ilmu dan ingin menambah wawasan.

Mengamalkan ilmunya Mbah Hasyim, wasta’inu bisshabri washolati,” ujar Yunus.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved