Selain Karena IKN Nusantara, Kenaikan Jumlah Penerbangan Internasional Kaltim Dipicu Haji dan Umrah

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi magnet bagi Provinsi Kalimantan Timur di sektor transportasi.

Sektor ini mengalami perkembangan positif pada Juni 2023.

Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Juni 2023 sebanyak 240.335 orang atau naik 8,42 persen dibandingkan dengan Mei 2023.

Sedangkan, jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) mencapai 8.347 orang atau naik 100,75 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana mengatakan, secara kumulatif jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri pada periode Januari sampai Juni 2023 sebanyak 19.796 orang, naik 686,80 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Bisa Ancam IKN Nusantara, BNPB Sorot Karhutla di Kaltim, Waspada Batubara Terbakar

Bandara yang melakukan penerbangan internasional di Kaltim hanya Bandara SAMS Sepinggan-Balikpapan.

"Keberangkatan haji pada Juni membuat jumlah penumpang angkutan udara internasional mengalami peningkatan yang signifikan. Selain itu juga, aktivitas IKN membuat jumlah penumpang pesawat terus meningkat," terangnya, Selasa (15/8/2023).

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (DPD ASITA) Kaltim  I Gusti Bagus Putra menilai wajar terjadi peningkatan pada bulan Juni bertepatan musim haji.

"Jadi hitungannya bukan pesawat reguler, sehingga tidak terlalu berdampak pada bisnis travel agent. Kecuali memang yang menangani travel haji dan umrah," sebutnya.

Baca juga: Air, Listrik dan Telekomunikasi Jadi Kebutuhan Dasar Investor di IKN Nusantara

Menurutnya, pesawat carter dari luar negeri tidak berdampak pada industri travel agent di daerah.

Paling memungkinkan, yakni travel agent yang melayani umrah dan haji sedikit berdampak.

Tetapi, jika musim haji biasanya langsung di handle oleh Kementerian Agama, hanya sedikit yang melalui travel agent, sehingga dampaknya tidak terlalu terasa.

Setelah musim haji, penerbangan internasional juga menurutnya tidak terlalu banyak.

Mungkin akan tetap ada orang asing masuk Kaltim, terkait urusan investasi atau pembangunan ibu kota negara (IKN).

Namun demikian, pencatatannya akan masuk penerbangan domestik, misal dari Jakarta–Balikpapan atau Bali–Balikpapan.

Sebab, memang kebanyakan dari luar negeri masih melalui rute Jakarta atau Bali, sebelum lanjut ke daerah, termasuk Kaltim.

"Tamu luar negeri yang datang untuk berbisnis atau berwisata ini baru bisa berdampak pada industri travel agent lokal di Kaltim," pungkasnya. (*)