Berita Penajam Terkini
Unpar Mulai Bangun Kampus di Penajam Paser Utara, Buka 3 Program Studi
Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah yang dekat dengan kawasan Ibu Kota Negara Indonesia yang baru atau IKN Nusantara
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Jawa Barat, mulai membangun kampus beserta beberapa fasilitasnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah yang dekat dengan kawasan Ibu Kota Negara Indonesia yang baru atau IKN Nusantara.
Kali ini Unpar membangun kampus di Penajam Paser Utara. Tentu saja Unpar ini merupakan kampus kedua yang dibangun di Penajam Paser Utara (PPU), setelah Universitas Gunadarma.
Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam menegaskan bahwa peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Penajam Paser Utara sudah menjadi keniscayaan.
Baca juga: Formasi PPPK 2023 Tersedia di Kabupaten Pembangunan IKN Nusantara Terpenuhi, PPU Punya 614 Slot
Khususnya dalam menyambut pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Demikian disampaikan Bupati Hamdam disela-sela peletakan batu pertama pembangunan asrama mahasiswa dan fasilitas pendidikan Unpar.
Peletakan batu pembangunan itu berada di Jalan Pipa Pertamina, kilometer 08 Nipah-nipah Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis, (7/9/2023).
Bupati Hamdam mengakui bahwa hingga saat ini kualitas SDM di Penajam Paser Utara masih perlu peningkatan, agar mampu bersaing dengan SDM dari luar.
“Kami menyadari betul bahwa SDM kita ini mungkin dapat dikatakan masih rendah walaupun ada juga yang telah mampu bersaing dengan pendatang dari luar Penajam Paser Utara," katanya.
Baca juga: Tahun 2024, Bina Marga Anggarkan Rp 16,67 T untuk Infrastruktur Jalan dan Jembatan di IKN Nusantara
Tetapi sebagian besarnya, pastilah belum mampu bersaing. "Sehingga pemda harus melakukan sesuatu," ungkap Hamdam.
Peningkatan kualitas SDM di Penajam Paser Utara, salah satunya dengan menghadirkan sejumlah perguruan tinggi.
Selama ini Penajam Paser Utara belum memiliki perguruan tinggi sendiri, menjadi alasan sulitnya mengembangkan kualitas SDM yang ada.
"Harus ada upaya bagaimana menyiapkan tempat untuk putra-putri daerah ini agar bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau,” sambungnya.
Baca juga: KPKNL Mulai Bahas Aset IKN Nusantara terkait Perubahan Otorita menjadi Pemdasus
Bupati Hamdam menilai bahwa hadirnya Unpar yang merupakan salah satu universitas swasta yang akreditasinya unggul di Indonesia dapat membantu mewujudkan SDM yang berkualitas di Penajam Paser Utara.
Kehadiran Unpar di Penajam Paser Utara, kata Hamdam, perlu diapresiasi, karena universitas ini belum membangun yayasan di daerah lain.
“Ini satu penghargaan bagi kami," sambungnya.
Target Jadwal Penerimaan Mahasiswa
Dia juga berharap pembangunan yayasan tersebut prosesnya tidak terlalu lama.
Jika memungkinkan pada 2024 mendatang sudah bisa menerima mahasiswa baru di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Ini adalah kampus kedua di Penajam Paser Utara setelah sebelumnya telah diresmikan Universitas Gunadarma beberapa waktu lalu.
"Harapan kita, langkah-langkah pemda melalui kerjasama dengan sejumlah universitas di Indonesia ini mampu meningkatkan SDM kita ke arah yang lebih baik," tukas Hamdam.
Sementara itu, Rektor Unpar, Tri Basuki Joewono berharap peletakan batu pertama pembangunan Unpar menjadi penanda pembangunan fasilitas pendidikan Unpar yang berkelanjutan di daerah asal ibu kota baru.
Baca juga: Kemenhub akan Bangun 4 Proyek Kereta Api di IKN Nusantara, Cek Daftar dan Jadwal Pembangunannya
Pembangunan Unpar telah melalui proses yang cukup panjang.
Mulai dari proses perizinan, pembukaan PSDKU termasuk proses pengajuan-pengajuan proposal instrumen untuk memasukan izin pembukaan Program Studi (Prodi) yang ada.

Pada tahun 2024, ditargetkan Unpar sudah bisa menerima mahasiswa dengan tiga program studi.
Yakni, sebagai berikut:
- Ilmu Administrasi Publik;
- Administrasi Bisnis;
- dan Hukum.
Untuk tahap awal Unpar akan membuka tiga tiga prodi, alasannya pusat pemerintahan adalah di IKN Nusantara.
"Maka ilmu-ilmu yang diperlukan untuk warga adalah ilmu yang berhubungan agar bisa berkontribusi secara nyata di pusat pemerintahan IKN dengan ilmu-ilmu tersebut," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.