Berita Balikpapan Terkini

Pemerhati UMKM Balikpapan Sebut Sari Mantul Punya Produk Menarik dan Bersaing

UMKM Sari Mantul hadir sejak tahun 2019 di Kota Balikpapan. Dengan produk berupa jamu herbal yang kini banyak digemari masyarakat

Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO
Pemerhati UMKM kota Balikpapan, Okki Noviansyah bersama Pemilik UMKM Sari Mantul, Nina Hidayat pada Channel YouTube Tribun Kaltim Official.TRIBUNKALTIM.CO 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - UMKM Sari Mantul hadir sejak tahun 2019 di Kota Balikpapan. Dengan produk berupa jamu herbal yang kini banyak digemari masyarakat.

Pemerhati UMKM kota Balikpapan, Okki Noviansyah mengatakan, usaha tersebut memiliki produk yang unik serta lain dari biasanya.

Baginya, produk seperti kopi telah banyak dan mampu bersain dengan produk asing. Namun, ramuan atau minuman herbal seperti jamu belum pernah ia temui untuk dipasarkan hingga go internasional.

"Yang menarik, adalah produknya ini. Sudah banyak seperti kopi, yang bahkan juga banyak di luar negeri. Tapi Jamu belum ada. Keren ini," jelasnya, Minggu (10/9/2023).

Baca juga: UMKM Sari Mantul Balikpapan Hadirkan Jamu Herbal untuk Perempuan

Baca juga: Wisata Kuliner Minuman Teh Herbal di Balikpapan, Bisa Turunkan Kecemasan

Meski begitu, ia menyarankan agar UMKM tersebut melakukan ekspansi dalam hal kemasan produknya.

Untuk diketahui, jamu yang diperjualbelikan UMKM ini telah diproduksi dalam bentuk cair maupun celup.

Sehingga, ia merekomendasikan, UMKM tersebut menghadirkan produk jamu dalam bentuk celup.

"Biasanya teman-teman, setelah cair, serbuk, juga celup. Kayaknya lebih bagus. Harga nya juga lebih tinggi, isinya lebih sedikit, otomatis marginnya lebih besar," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyarankan agar usaha jamu herbal ini memproduksi minuman berbahan dasar tumbuhan khas kalimantan. Dengan begitu, imbuhnya, jamu herbal yang diproduksi dapat bersaing secara nasional.

Baca juga: UMKM Klamono 49 Balikpapan Hadirkan Makanan Ringan dari Bahan Herbal

"Kalau ada ada bahan dasar khas Kalimantan, mungkin bisa bersaing di Indonesia. Bahkan, bisa jadi khas Kalimantan," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved