Ibu Kota Negara

Rogoh Rp3,82 Triliun Bangun Gedung LPS di IKN Nusantara, Luhut Ledek Jatah Lahan LPS 1,2 Hektare

Rogoh Rp3,82 triliun bangun gedung LPS di IKN Nusantara. Menteri Luhut Binsar Pandjaitan ledek jatah lahan LPS 1,2 hektare.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dimulai sejak pada tahun 2022 kini mencapai progres 37 persen. 

"Ini sudah siap untuk ditutup. Dua pintu, yang satu sudah kita tutup," tegas Basuki.

Selain bisa menjadi sumber air baku berkapasitas 2.000 liter per detik bagi IKN, Bendungan Sepaku Semoi juga akan dimanfaatkan sebagai lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Basuki mengatakan, pemasangan PLTS tersebut utamanya digunakan untuk operasional Water Treatment Plant (WTP).

"Itu nanti akan kita bikin suryanya di situ terutama untuk operasi WTP," jelas Basuki.

Baca juga: Mengenal Bendungan Sepaku Semoi di IKN Nusantara yang akan Diresmikan, Ditinjau Jokowi 22 September

Bendungan Batu Lepek Ditawarkan ke Jepang

Di sisi lain, Kementerian PUPR turut merancang pembangunan Bendungan Batu Lepek untuk menambah penyediaan air di IKN.

Kebutuhan air minum di IKN hingga tahun 2030 bakal disokong oleh Bendungan Sepaku Semoi sebanyak 2.000 liter per detik dan Intake Sungai Sepaku.

"Itu hanya cukup untuk nanti sampai 2030, setelah 2030 kita butuh tambahan air satu lagi," imbuh Basuki.

Bendungan Batu Lepek diproyeksikan memiliki kapasitas hingga 8.000 liter per detik, atau empat kali lebih banyak dari kapasitas Bendungan Sepaku Semoi.

Proyek ini juga sudah ditawarkan kepada Jepang saat Basuki bertemu dengan sejumlah delegasi Jepang yang dipimpin oleh Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Mori Masafumi Rabu (6/9/2023).

Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama infrastruktur antar-kedua negara, salah satunya dalam pembangunan IKN.

Baca juga: IKN Nusantara Jangan Sampai Gerus Entitas Masyarakat Lokal, Putra-putri Daerah Harus Dioptimasi

Menteri Basuki mengatakan, saat ini telah dilaksanakan 79 paket pekerjaan pembangunan di IKN yang terbagi menjadi dua tahap.

"Untuk progres pembangunan tahap pertama yang dimulai dari tahun 2020 sebanyak 40 paket saat ini sudah sebesar 43,3 persen, sedangkan untuk yang tahap kedua sebanyak 39 paket baru dimulai konstruksinya sejak Maret 2023," jelas Basuki. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved