Berita Viral
Aksi Waluyo Wasis dan Anggotanya Buat Rocky Gerung dan Refly Harun Masuk Arena Diskusi Lewat Sawah
Aksi Waluyo Wasis dan anggotanya buat Rocky Gerung dan Refly Harun masuk arena diskusi lewat sawah
TRIBUNKALTIM.CO - Baru-baru ini diskusi yang diisi Rocky Gerung dan Refly Harun ricuh.
Diskusi yang digelar di Yogyakarta ini diwarnai lemparan botol ke arah narasumber.
Terungkap alasan dari Waluyo Wasis Nugroho melempar botol ke Rocky Gerung.
Diketahui jika Waluyo Wasis Nugroho selaku ketua umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menolak kerasa aksi Rocky Gerung dan Refly Harun.
Bahkan hal tersebut terlihat dalam banyak unggahannya yang membagikan poster penolakan tegas terhadap Rocky Gerung dan Refly Harun.
Baca juga: Jokowi akan Ajak Jajarannya di Jakarta Pindahan ke IKN Nusantara Pakai Kapal Laut Agustus 2024
"PNIB Kembali Tolak & Usir Kehadiran Refly Harun & Rocky Gerung Di Jogja Kota Pelajar Berbudaya Bermartabat
Rocky Gerung masuk lewat pintu belakang yang sawah sawah kering, karena pintu masuk Cafe Nuri di Blokade Oleh massa PNIB.
Dan Nyaris Bentrok Dengan aparat keamanan yang berjaga di lokasi," tulis Waluyo Wasis Nugroho, Jumat (8/9/2023).
Selain tolak Rocky Gerung dan Refly Harun, ternyata Waluyo Wasis Nugroho sempat viral dengan sejumlah aksi penolakan lainnya.
Salah satu yakni penolakan terkait reuni 212 beberapa tahun silam dan Waluyo Wasis Nugroho sempat melaporkan sosok ustaz Maaher Athuwalibi ke polisi terkait kasus penghinaan terhadap Gus Dur.
Lebih jauh, sebelumnya diketahui bahwa pengamat politik Rocky Gerung lagi-lagi mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan.
Kali ini terjadi di Yogyakarta saat acara yang digelar Mahasiswa HMI Komisariat FEB UGM dan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Bulaksumur-Karangmalang (IMM BSKM).
Saat diskusi di Kopi Nuri di Jalan Anggajaya Condongcatur Kapanewon Depok Sleman, Yogyakarta pada Jumat (8/9/2023), tiba-tiba ada massa yang berteriak-teriak di luar area diskusi.
Tak hanya itu, Rocky Gerung, Refly Harun, Saut Sitomorang dan Ketua BEM KM UGM Gielbran M Noor serta Ekonom Awally Rizki diserang dengan menggunakan botol.
Memanasnya situasi terjadi sejak awal diskusi bertajuk 'Masa Depan Demokrasi di tengah Derasnya Arus Korupsi' dimulai.
Massa yang mengatasnamakan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) sudah meneriakkan penolakan atas kehadiran Rocky Gerung dan Refly Harun.
Dibalik barikade polisi berpakaian lengkap, mereka pun membentangkan spanduk bertuliskan 'Yogyakarta Kota Pelajar, budaya dan Bermartabat. Tolak Rocky Gerung dan Refly Harun'.
Diskusi kebangsaan yang digelar Mahasiswa HMI Komisariat FEB UGM dan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Bulaksumur-Karangmalang (IMM BSKM) di Kopi Nuri di Jalan Anggajaya Condongcatur Kapanewon Depok Sleman, Yogyakarta pada Jumat (8/9/2023).
Baca juga: Ganjar Tampil di Video Azan TV, Ruhut Sitompul Minta Publik Tak Nyinyir, Bukan Politik Identitas
Rocky Gerung, Refly Harun, Saut Sitomorang dan Ketua BEM KM UGM Gielbran M Noor serta Ekonom Awally Rizki diserang dengan menggunakan botol.
Massa penolak dan peserta diskusi pun sempat bersitegang.
Mereka tetap menolak kehadiran Rocky Gerung dan Refly Harun.
Meski demikian, Rocky Gerung dan Refly Harun tak gentar.
Mereka tetap memaparkan sejumlah pandangannya di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir.
Namun, di tengah diskusi, sebuah botol air mineral melayang mengenai leher Refly Harun yang duduk di antara Rocky Gerung dan Saut Situmorang.
Spontan situasi langsung memanas.
Massa dari peserta diskusi sempat hampir baku hantam dengan massa penolak yang berada di tepian tempat diskusi.
Petugas langsung berupaya mengendalikan situasi.
Tak berselang lama, tensi kedua massa berangsur menurun.
Refly mengatakan semarah-marahnya menolak seharusnya jangan sampai melakukan kekerasan.
Orang yang melakukan kekerasan, menurut dia, sudah pasti tidak benar.
Apalagi, persoalan penolakan tersebut berkaitan dengan ucapan Rocky Gerung ke Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Tidak ada hubungan dengan dirinya.
Bagi dia, sepanjang hanya protes sebenarnya tidak apa-apa.
Tetapi jika protes dibarengi dengan melakukan kekerasan fisik sudah lain persoalan.
"Bukan persoalan kena lehernya, sekarang kalau kena mata gimana?. (Seumpama) Kacamata saya pecah ketika saya lagi mendelik, tiba-tiba pecahan masuk mata. Saya kena di sini (menunjuk leher), kan dekat sekali," kata Refly.
"Tapi ini pelajaran. Coba bayangkan kalau yang dilemparkan senjata tajam, ya kan. Untung cuma air mineral," imbuhnya.
Rocky Gerung turut menanggapi jalannya diskusi kebangsaan tersebut yang diwarnai penolakan massa.
Menurut dia, diskusi bertema korupsi tersebut merupakan diskusi antara peserta dengan yang bukan peserta.
Ia menganggap semua berhak mengekpresikan dalam bentuk pikiran maupun demonstrasi.
"Asalkan jangan pakai kekerasan. Tadi ada kekerasan, itu tidak bagus," ujar Rocky.
Baca juga: Capres Terkuat Versi Survei Terbaru, Bahlil: Indonesia Perlu Sosok yang Paham Geopolitik dan Ekonomi
Respon Ketua Umum PC IMM BSKM
Sebagaimana diketahui, sejumlah orang yang mengatasnamakan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) mendemo Rocky Gerung dan Refly Harun di Sleman .
Massa tersebut menolak kedatangan Rocky dan Refly Harun dalam acara diskusi kebangsaan bersama mahasiswa yang rencananya bakal digelar di Kopi Nuri, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, Jumat (8/9/2023).
"Seperti kemarin, kami (hari ini) menolak kedatangan (Rocky dan Refly) di acara di Jogja. Karena Jogja kota berbudaya, kami tidak mau diobok-obok acara seperti ini," kata Fajar Yuda, mengatasnamakan massa dari PNIB.
Menurut dia, acara diskusi tetap diperbolehkan berlangsung tetapi tanpa kehadiran Rocky Gerung maupun Refly Harun.
Sementara itu, Ketua Umum PC IMM BSKM, Muhammad Sulhan Fathoni mengatakan, diskusi kebangsaan yang digelar mahasiswa hanya untuk belajar.
Menurut dia, Ia bersama teman-temannya hanya ingin belajar dengan menghadirkan beberapa narasumber.
Di antaranya Rocky Gerung , Refly Harun dan Saut Situmorang .
Menurut dia, ada tiga poin yang akan didiskusikan bersama para narasumber.
Yaitu, mengenal korupsi sebagai akar permasalahan dari banyak masalah di semua sektor di Republik ini.
Kemudian mengenal bagaimana cara menangani korupsi dengan pendekatan-pendekatan baru salah satunya social cost untuk penindakan.
"Ketiga kita sudah secara moral ingin mengetahui bagaimana korupsi ini telah melanggar demokrasi, telah menghancurkan demokrasi yang ada di Indonesia dengan cara-cara korupsi-korupsi berjamaah dan kongsi-kongsi buruknya," kata dia.
Sebagai mahasiswa, pihaknya mengaku sudah jengah dengan adanya kasus money politik, korupsi dan permasalahan lain di negeri ini.
"Kita sebagai mahasiswa sudah jengah, kita sudah tidak mau lagi mendengar ada kasus korupsi baru yang lama diselesaikan.
Tugas kita sebagai mahasiswa belajar dan (diskusi) ini salah satu cara untuk kita belajar secara publik.
Ini semua dilindungi undang-undang," ujar dia.
Baca juga: Gibran Rakabuming, Erick Thohir dan Ridwan Kamil Disebut Prabowo Kandidat Cawapres Muda Potensial
Sosok Waluyo Wasis Nugroho
Sosok Waluyo Wasis Nugroho disorot setelah massa melakukan penolakan terhadap kehadiran Rocky Gerung dan Refly Harun.
Aksi penolakan tersebut nyaris berakhir bentrokan antara pihak keamanan dengan massa Waluyo Wasis Nugroho.
Adapun berdasarkan penelusuran Tribunsumsel.com, diketahui jika Waluyo Wasis Nugroho bekerja sebagai penggiat sosial.
Waluyo Wasis Nugroho juga sebagai ketua umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB).
Waluyo Wasis Nugroho kerap dikenal juga dengan nama Gus Wal. (*)
4 Fakta Kakanwil Kemenag NTB Lempar Mikrofon dan Tiangnya Saat Pelantikan Pejabat, Sebut Bercanda |
![]() |
---|
Mengenal Otrovert dan Ciri-cirinya, Viral Jenis Kepribadian Baru |
![]() |
---|
Ke Mana Alvin Akawijaya? Viral Bupati Buton Dilaporkan Hilang oleh Warga, Gara-Gara Lama Tak Ngantor |
![]() |
---|
4 Fakta Anggota DPRD Gorontalo yang Ingin Rampok Uang Negara untuk Foya-foya |
![]() |
---|
Rekam Jejak Kompol Anggraini Putri, Polwan Viral Diduga Selingkuhan Irjen Krishna Murti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.