IKN Nusantara
Gandeng Marriott, Pakuwon Bangun 3 Hotel Bintang di Depan Taman Sumbu Kebangsaan IKN Nusantara
Gandeng Marriott, Pakuwon Jati bangun 3 hotel bintang di depan Taman Sumbu Kebangsaan IKN Nusantara
TRIBUNKALTIM.CO - Rencana kontribusi swasta dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, kian terang benderang.
Satu per satu calon investor sudah mengungkapkan rancangan investasinya di IKN.
Terbaru, PT Pakuwon Jati Tbk menandatangani perjanjian kerja sama dengan Marriott International untuk membangun tiga hotel berbintang di IKN.
Tiga hotel berbintang yang akan dibangun oleh raja properti asal Surabaya ini adalah Westin, Four Points, dan Tribute Portfolio.
Penandatanganan kerja sama yang digelar di Sheraton Grand Jakarta, Gandaria City, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Perdana, Proyek Swasta di IKN Nusantara Pekan Depan akan Groundbreaking
Baca juga: Kunker Hasanuddin Masud ke Kubar-Mahulu, Soroti Kondisi Jalan hingga Penunjang IKN Nusantara
Ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara PT Pakuwon Jati Tbk dan PT Bina Karya terkait pembangunan pusat perbelanjaan terintegrasi di IKN pada Juli 2023.
Bertindak sebagai saksi Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Dhony Rahajoe dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Direktur Utama Pakuwon Jati Aleander Stefanus Ridwan Suhendra mengungkapkan, pembangunan hotel ini merupakan bagian dari proyek mixed-use Pakuwon di IKN dan akan dilakukan secara paralel bersamaan dengan tahapan pembangunan IKN yang sedang berlangsung.
"Tahap pertama akan dimulai dengan pembangunan hotel Four Points, kemudian diikuti oleh pembangunan Westin dan Tribute Portfolio," jelas Stefanus.
Dalam kesempatan yang sama, President for Marriott International for Asia Pacific excluding China (APEC) Rajeev Menon menyampaikan rasa terima kasihnya karena dapat terlibat dalam pembangunan ini.
“Pembangunan hotel ini penting bagi kami karena kami berkesempatan menjadi yang pertama kali membangun hotel di IKN bersama Pakuwon sebagai pihak yang memiliki komitmen untuk membangun hotel terbaik dari segala sisi,” ujarnya.
Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe menyambut baik penandatanganan kerja sama ini.
“Sungguh sebuah kehormatan bisa bekerja sama dengan Pakuwon sebagai perusahaan properti paling top,” ucap Dhony.
Baca juga: Wawancara Eksklusif: Bupati Hamdam Bicara PPU sebagai Serambi IKN dan Rencana Langkah Politik
Baca juga: Sambut IKN Nusantara, Pemkab Paser Bakal Atasi Kawasan Kumuh di Daerah
Ia juga menjelaskan, properti Pakuwon nantinya akan dibangun di lokasi yang sangat strategis, yaitu depan Taman Sumbu Kebangsaan.
Untuk diketahui, PT Pakuwon Jati Tbk merupakan pengembang properti pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten PWON.
Kini, perusahaan yang dirintis oleh Alexander Tedja tersebut mencetak revenue senilai Rp 6,13 triliun dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 21,38 triliun.
PT Pakuwon Jati Tbk membangun, mengelola, dan mengoperasikan enam pilar bisnis yakni perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen servis, perumahan, kondominium dan perhotelan.
Portofolionya tersebar di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Solo.
Saat ini mereka juga tengah membangun proyek mixed use di Bekasi, Semarang, dan Batam.
Pekan Depan Groundbreaking
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara Agung Wicaksono mengatakan, proyek
infrastruktur yang akan digarap swasta itu mencakup pembangunan perhotelan, rumah sakit, pusat
perbelanjaan serta pusat arena olah raga.
Ini baru spill, minggu depan akan dimulai grounbreaking pembangunan IKN dengan investasi swasta, bukan dari APBN yang selama ini sudah berjalan.
Baca juga: Isran Noor Beber Proyek IKN Nusantara Bukan Kewenangan Pemprov Kaltim atau Gubernur
Baca juga: Jadwal Pembangunan Terowongan Bawah Laut IKN Nusantara, Pertama di Indonesia, Libatkan Tenaga Asing
"(Nilai) hitungannya sekitar Rp 40 triliun," ujarnya dalam acara Infrastructure Forum and Edutainment Expo di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Ia menuturkan, ada 10 perusahaan dalam negeri yang tergabung dalam proyek perdana tersebut.
Kendati begitu, Agung enggan menyebutkan secara detail nama-nama investor maupun perusahaan yang terlibat dalam proyek itu.
"Ada konsorsium dan itu (investor) itu dalam negeri, merah putih. Ada 10 perusahaan," kata dia.
Agung meyakini, dengan masuknya investasi swasta maka semakin membuka peluang untuk investor lain tertarik mendanai proyek di IKN Nusantara.
Maka dari itu, pemerintah terus membuka kesempatan bagi swasta untuk terlibat dalam mega proyek tersebut.
"Jadi kalau orang bertanya apakah investasi masuk ke IKN? Iya masuk, kita saksikan minggu
depan," ucapnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini sudah ada 284 Letter of Intent (LoI) dari sekitar 21 negara yang masuk ke Otorita IKN dengan menyatakan minatnya berinvestasi.
Sebagian besar LoI yang masuk berasal dari investor dalam negeri dan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.
Kendati begitu, investor dari China dan Jepang juga disebut cukup signifikan yang menyatakan minat
untuk berinvestasi di IKN Nusantara.
"Jadi kita akan terus kawal ini untuk mewujudkan investasi di IKN," kata Agung.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 80 persen pembangunan IKN mengandalkan investasi.
Agung mengatakan, investasi yang paling dibutuhkan adalah sektor perumahan.
"Jelas Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang paling dibutuhkan adalah membangun hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN)," ucap Agung.
Sementara saat ini sudah ada 10 perusahaan swasta yang siap membangun rumah susun (rusun) ASN dengan total bangunan sebanyak 200 tower.
"Ada dalam negeri ada luar negeri. Dari luar ada Malaysia, Konsorsium China-Indonesia, Korea Selatan, dari dalam juga nama-nama besar," imbuh Agung.
Sebanyak 10 investor tersebut telah memasuki tahap Letter to Proceed untuk selanjutnya lanjut ke proses Feasibility Study (FS).
Baca juga: Bilah Garuda Siap Dipasang pada Istana Presiden di IKN Nusantara Kaltim
Baca juga: Penajam Paser Utara Serambi IKN Nusantara, Hamdam: Kami Modernisasi Pertanian untuk Suplai Pangan
Agung menargetkan, proyek rusun ASN garapan swasta ini bisa dimulai pada akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024.
"Kita targetkan akhir tahun atau awal tahun depan," harap Agung.
Sedangkan dari sisi pemerintah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditugaskan untuk membangun 47 tower rusun ASN.
Ditargetkan pada Juli 2024, sebanyak 12 tower rusun ASN sudah siap huni.
Badan Otorita Ibu Kota Nusantara mengungkapkan, akan segera dilakukan pengerjaan proyek infrastruktur. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bangun Tiga Hotel Berbintang di IKN, Pakuwon Gandeng Marriott "
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.