Ibu Kota Negara
Perdana, Proyek Swasta di IKN Nusantara Pekan Depan akan Groundbreaking
Ini menjadi proyek perdana IKN Nusantara yang dibiayai penuh oleh swasta, setelah yang berjalan selama ini hanya proyek yang dibiayai pemerintah
Sebagaimana diketahui, sebanyak 80 persen pembangunan IKN mengandalkan investasi.
Agung mengatakan, investasi yang paling dibutuhkan adalah sektor perumahan.
"Jelas Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang paling dibutuhkan adalah membangun hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN)," ucap Agung.
Baca juga: Wawancara Eksklusif: Bupati Hamdam Bicara PPU sebagai Serambi IKN dan Rencana Langkah Politik
Sementara saat ini sudah ada 10 perusahaan swasta yang siap membangun rumah susun (rusun) ASN dengan total bangunan sebanyak 200 tower.
"Ada dalam negeri ada luar negeri. Dari luar ada Malaysia, Konsorsium China-Indonesia, Korea Selatan, dari dalam juga nama-nama besar," imbuh Agung.
Sebanyak 10 investor tersebut telah memasuki tahap Letter to Proceed untuk selanjutnya lanjut ke proses Feasibility Study (FS).

Agung menargetkan, proyek rusun ASN garapan swasta ini bisa dimulai pada akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024.
"Kita targetkan akhir tahun atau awal tahun depan," harap Agung.
Sedangkan dari sisi pemerintah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditugaskan untuk membangun 47 tower rusun ASN.
Ditargetkan pada Juli 2024, sebanyak 12 tower rusun ASN sudah siap huni.
Badan Otorita Ibu Kota Nusantara mengungkapkan, akan segera dilakukan pengerjaan proyek infrastruktur
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Groundbreaking Proyek di IKN yang Dibiayai Swasta Rp 40 Triliun Dimulai Pekan Depan."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.