Berita Nasional Terkini
Bentrok Masyarakat vs Aparat di Rempang Jadi Sorotan Media Asing, Sebut Hanya Masalah Komunikasi
Bentrok masyarakat vs aparat di Rempang jadi sorotan media asing, sebut hanya masalah komunikasi.
"Banyak yang mencari nafkah dari laut, menjual ikan, kepiting, udang, dan makanan laut lainnya yang ditangkap secara tradisional," tulis Al Jazeera.
Baca juga: Dibalik Instruksi Viral Panglima TNI, Minta Prajurit Piting Warga Rempang, Tak Tega Polisi Digebuki
2. Channel News Asia
Channel News Asia (CNA) turut memberitakan bentrok antara masyarakat Rempang dengan aparat.
CNA mengatakan, masyarakat yang menolak relokasi melakukan unjuk rasa.
Mereka juga melempari polisi dengan batu dan botol.
Polisi kemudian merespons tindakan pengunjuk rasa dengan menembakkan gas air mata dan water cannon.
"Rempang Eco City akan menjadi tempat berdirinya sebuah pabrik yang dioperasikan oleh produsen kaca asal China, Xinyi Glass Holdings Ltd," ujar CNA.
"(Xinyi) telah berkomitmen untuk membangun pabrik pengolahan pasir kuarsa senilai 11,5 miliar dollar AS di kawasan tersebut," sambungnya.
CNA juga menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan bahwa pemerintah berencana menyediakan tanah dan rumah bagi masyarakat Rempang sebagai kompensasi agar mereka mau pindah.
"Namun hal ini tidak dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat. Jadi, ini menjadi masalah," ujar Jokowi, sebagaimana dikutip CNA.
3. The Star
Media asal Malaysia, The Star, menyoroti ucapan Jokowi yang mengatakan bahwa bentrok di Rempang hanyalah masalah komunikasi.
Menurut Jokowi, masyarakat setempat telah menyetujui kesepakatan penggusuran.
Masyarakat Rempang disebut setuju mendapat kompensasi berupa sebidang tanah seluas 500 meter persegi ditambah sebuah rumah seluas 45 meter persegi.
"Namun, karena komunikasi yang buruk, (proyek kota ramah lingkungan tiba-tiba menjadi masalah," kata Jokowi, sebagaimana dikutip The Star.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.