Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Buka-Bukaan di UI, Bongkar Kelakuan Pejabat Jateng, Langsung Kunker ke Luar Negeri

Ganjar Pranowo buka-bukaan di Universitas Indonesia, bongkar kelakuan pejabat di Jateng, langsung kunker ke luar negeri

Editor: Rafan Arif Dwinanto
HO/Humas Pemprov Jateng
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Ganjar Pranowo buka-bukaan di Universitas Indonesia, bongkar kelakuan pejabat di Jateng, langsung kunker ke luar negeri 

TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bicara blak-blakan di Universitas Indonesia.

Capres dari PDIP ini membongkar kelakuan para pejabat di Jawa Tengah setelah dirinya pensiun dua pekan.

Hal itu Ganjar Pranowo ungkapkan dalam Kuliah Kebangsaan Universitas Indonesia (UI) Depok, pada Senin (18/9/2023).

Ganjar Pranowo mengaku mendapatkan WhatsApp dari banyak masyarakat Jawa Tengah soal kelakuan beberapa pejabat di Jawa Tengah usai dua minggu ditinggal olehnya.

Kata Ganjar, ia mendapatkan laporan bahwa para pejabat Jawa Tengah beramai-ramai hendak melakukan perjalanan dinas atau kunjungan kerja ke luar negeri.

Baca juga: Modus Baru Politik Uang Pemilu 2024, Money Politic Digital, Caleg Bagi Deposit di Akun Judi Online

Baca juga: Pengaruh Cak Imin ke Elektabilitas Anies Baswedan di Jawa Timur Tak Main-Main, Cek Survei Terbaru

“Baru dua minggu bapak sudah selesai jadi Gubernur, sekarang orang sudah ramai-ramai melakukan persiapan perjalanan dinas keluar negeri ramai-ramai, itu wa masyarakat Jawa Tengah,” bongkar Ganjar.

Maka kata Ganjar, ketegasan pemimpin saja ternyata tidak cukup untuk mengubah watak para pejabat.

Ganjar pun mengaku sudah berbicara dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) agar bisa membuat kebijakan yang membentuk pejabat yang profesional.

Diketahui pada Senin (18/9/2023) Ganjar hadir di UI sekitar pukul 08.50 WIB.

Ganjar tampak mengenakan kemeja garis hitam dan putih.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun terlihat menyapa para mahasiswa yang hadir dan langsung disambut teriak histeris para mahasiswa.

Ganjar langsung foto bersama para dosen dan bersalaman dengan mahasiswa yang hadir. Sesekali, Ganjar bercengkrama dengan para mahasiswa.

Kuliah kebangsaan di sesi pertama sebelumnya menghadirkan Anies sebagai pembicara.

Sementara itu, kuliah kebangsaan berikutnya yang digelar hari ini Senin (18/9) menghadirkan Ganjar Pranowo dan kemudian FISIP UI akan mengundang Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas, Pemilih yang Belum Punya Jagoan di Pilpres 2024 Kian Meningkat

Profil Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo

Berikut sekilas profil orang-orang Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo:

1. Arsjad Rasjid

Arsjad Rasjid merupakan sosok pebisnis yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Di Tim Pemenangan Nasional Ganjar, Arsjad dipercaya mengemban posisi sebagai ketua tim.

Keputusan ini diambil dalam rapat tertutup antara empat ketua umum partai politik pengusung Ganjar di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Di luar jabatan Kadin, Arsjad menjabat sebagai Direktur Utama Indika Energy, perusahaan investasi yang berfokus pada pengembangan dan eksploitasi sumber daya alam, infrastruktur, dan berbagai sektor industri strategis lainnya.

Ia menjabat sebagai direktur utama perusahaan tersebut sejak tahun 2005.

Di bawah kepemimpinannya, PT Indika Energy berhasil mengembangkan berbagai proyek strategis dan ekspansi bisnis, serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya perusahaan.

Selain itu, Arsjad juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pengurus Panahan Indonesia (Perpani) periode 2023-2027.

Baca juga: Hasil Survei Capres Cawapres 2024: Elektabilitas Ridwan Kamil, Erick Tohir, hingga Mahfud MD

2. Andika Perkasa

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa turut masuk dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar dengan posisi sebagai wakil ketua tim.

Keputusan ini diambil dalam rapat yang sama ketika Arsjad ditunjuk menjadi ketua tim.

Adapun Andika lahir di Bandung, 21 Desember 1964. Andika merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987.

Setelah lulus dari Akmil, Andika langsung bergabung dengan jajaran Korps Baret Merah, Kopassus.

Karier militernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Karier Andika moncer sejak Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.

Hanya dua hari setelah Jokowi-JK dilantik, Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.

Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun. Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).

Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.

Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.

Berikutnya, menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono ini dilantik Jokowi sebagai KSAD.

Selanjutnya, Andika dipercaya menjadi Panglima TNI menggantika Marsekal Hadi Tjahjanto.

Andika resmi pensiun pada 2022.

Baca juga: Beda Hasil Survei Capres 2024: Cek Survei Elektoral Ganjar dan Prabowo, Cuma Anies yang Konsisten

3. Gatot Eddy Pramono

Mantan Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komisaris Jenderal (Purn) Gatot Eddy Pramono turut masuk dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar dengan posisi sebagai wakil ketua.
Gatot merupakan perwira tinggi Polri lulusan Akdemi Kepolisian tahun 1988.

Ia lahir di Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965.

Sebelum menjabat sebagai Wakapolri, Gatot telah menduduki sejumlah jabatan strategis seperti Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).

Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017) dan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.

Pada 2018, Gatot juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara yang dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.

Pada 2019, Gatot diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya.

Pada 2020, Gatot ditunjuk menjadi Wakapolri menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang saat itu memasuki usia pensiun.

Adapun Gatot telah purna tugas dari Korps Bhayangkara pada pertengahan tahun ini.

Baca juga: Hasil Survei Capres Jelang Pendaftaran di KPU: Anies, Ganjar, atau Prabowo, Siapa Kini Jadi Terkuat?

4. TGB Muhammad Zainul Majdi

Muhammad Zainul Majdi atau disapa TGB lahir di Pancor, Selong, Lombok Timur, NTB pada 31 Mei 1972.

TGB merupakan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) 2 periode.

Ia pernah disebut sebagai gubernur termuda, karena pada periode pertama dirinya menjabat Gubernur NTB dirinya baru menginjak usia 36 tahun.

Ia pun diketahui perna menjadi anggota DPR RI dari partai Bulan Bintang periode 2004-2009.

TGB diketahui pernah beberapa kali pindah partai.

Setelah dari PBB, ia pindah menjadi kader Demokrat, kemudian Golkar hingga akhirnya berlabuh ke Perindo.

Ia kini menjabat sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ganjar Bongkar Kelakuan Pejabat Jawa Tengah Usai Tak Dipimpinnya, Ramai-ramai Dinas ke Luar Negeri

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved