Berita Kukar Terkini
Bupati Kukar Edi Damansyah Uji Coba Menara Tuah Himba yang Jadi Landmark Baru Tenggarong
Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, segera memiliki ikon baru, yakni Menara Tuah Himba, pengganti patung naga yang pembangunannya mangkrak
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, segera memiliki ikon baru, yakni Menara Tuah Himba, pengganti patung naga yang pembangunannya mangkrak.
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah pun telah melakukan uji coba pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik atau Commissioining Test pada landmark tersebut.
Edi mengatakan Menara Mahkota Tuah Himba ditargetkan rampung akhir 2023 ini.
Ia ingin masyarakat Kukar dapat menikmati malam pergantian tahun di lokasi yang terbilang ciamik.
“Semoga nanti tahun baru kita bisa nongkrongan di situ. Kalau dilihat dari uji coba tadi berjalan dengan baik,” katanya, Selasa (19/9/2023).
Baca juga: Bupati Kukar Edi Damansyah Minta Data Penduduk Miskin Sesuai Kenyataan di Lapangan
Baca juga: Bupati Edi Damansyah Evaluasi Data Penerima Bansos di Kukar
Menurut Edi, landmark ini belum bisa diresmikan karena beberapa ornamen akan ditambahkan di sekitar kawasannya, seperti pagar dan tambahan air mancur untuk penyempurnaan.
Landmark Menara Tuah Himba yang lokasinya tak jauh dari Jembatan Kutai Kartanegara ini pun diyakini menambah suasana baru ketika masuk ke Kota Raja.
Apalagi, berdasarkan pantauan TribunKaltim.co, Landmark Menara Tuah Himba tampak sangat megah pada malam hari. Permainan lampu dan air mancur makin mempercantik kawasan ini.
"Kawasan ini kita rancang untuk kawasan publik. Nanti ada kawasan kuliner untuk mewadahi UMKM, kita mulai mempersiapkan ini,” jelasnya.
Sebagai informasi, pembangunan landmark ini dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dengan menggandeng kontraktor lokal asal Kutai Kartanegara.
Pembangunan Menara Tuah Himba ini menela anggaran Rp14 miliar yang bersumber melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar 2023.
Desain landmark terdiri dari tiga bagian yang memiliki arti. Filosofi tiga bagian ini merupakan elemen kehidupan di Kutai Kartanegara. Bagian atas artinya Langit, tengah Manusia, kemudian bawah tanah dan air.
Makna Menara Tuah Himba
Sebagaimana diketahui, konsep landmark Menara Tuah Himba merupakan karya dari warga Tenggarong bernama Syandi Diantrinsa Kusuma.
Ia berhasil memenangkan Sayembara Landmark Kota Raja yang diikuti 112 peserta dari seluruh Indonesia pada tahun 2021 lalu.
Syandi mengambil filosofi Kukar yang harmonis dalam kehidupan masyarakat, serta kebudayaan yang tak terpisahkan dalam kehidupan warganya.
Desain kolam dibuat berbentuk lingkaran. Memiliki makna alam yang berada di Kukar sebagai penopang kehidupan masyarakatnya.
Di atas kolam itu terdapat 18 menara yang menjelaskan jumlah kecamatan di Kukar. Menara-menara itu menopang sebuah cincin mahkota yang berarti kemuliaan kehidupan masyarakat yang berbudaya.
“Tercetus lah Konsep Mahkota Tuah Himba," jelas Syandi.
Baca juga: Edi Damansyah Buka Turnamen Sepak Bola Bupati Cup 2023, Minta Tim Lebih Sportif
Mahkota Tuah Himba tak lain adalah semboyan Kutai, Tuah Himba Untung Langgong. Berarti menjaga kekayaan hutan dan alam, maka manfaat yang diperoleh akan lancar.
Adapun bentuk cincin di atas menara dari desain Sandi, memilki sonar panel yang akan menghidupkan segala peralatan di bangunan tersebut.
Pun memiliki filosofi yang berarti teknologi dan kehidupan masyarakat tidak akan terlepaskan dan membawa manfaat.
Pemuda kelahiran Tenggarong ini membuat desain tersebut selama tiga bulan. Ia menyelaraskan visi misi desain yang Pemkab Kukar kehendaki, yakni futuristic namun tak lepas dari nilai kearifan lokal. (*)
Razia di Lapas Tenggarong Kukar Temukan 3 Jenis Benda yang Dilarang |
![]() |
---|
Ketua Afkab Kukar Rudy Octa Fitriansyah Fokus Bangkitkan Kompetisi dan Pembinaan Futsal |
![]() |
---|
Bupati Kukar Dorong Asosiasi Futsal Kabupaten Berprestasi |
![]() |
---|
Sepanjang 2025 Kasus Perceraian di Kukar yang Disebabkan Judi Online Alami Peningkatan |
![]() |
---|
Perceraian di Kukar Capai 1.370 Kasus, Didominasi Generasi Muda, Masalah Ekonomi dan KDRT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.