BKSDA Kaltim Evakuasi Buaya Riska

Selain 'Riska' Lurah Denny Febrian Sebut BKSDA Kaltim Sasar 2 Buaya Lagi di Sungai Guntung

Selain 'Riska' Lurah Denny Febrian Sebut BKSDA Kaltim Sasar 2 Buaya Lagi di Sungai Guntung

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Mathias Masan Ola
HO/BKSDA Kaltim
Polisi berpose dengan buaya yang berhasil ditangkap dari Sungai Guntung, pada Selasa (3/10/2023) dini hari. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Selain 'Riska' Lurah Denny Febrian Sebut BKSDA Kaltim Sasar 2 Buaya Lagi di Sungai Guntung

Lurah Guntung Denny Febrian sebut Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kaltim, masih akan turun ke lapangan merelokasi dua ekor buaya lagi dari Sungai Guntung.

Seperti diketahui pihak BKSDA Kaltim berhasil mengevakuasi satu ekor buaya berukuran panjang 4,2 meter dari sungai Guntung, pada Selasa, dini hari lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS: BKSDA Kalimantan Timur Evakuasi Buaya Riska di Bontang, Reaksi Ambo?

Relokasi itu menggenapkan jumlah buaya yang berhasil diselamatkan BKSDA. Setelah sebelumnya di akhir Agustus lalu pihak yang sama juga menangkap 1 ekor buaya dari sungai tersebut.

"Masih ada dua lagi yang target BKSDA," terang Denny kepada Tribunkaltim.co, Rabu (4/10/2023).

Mesti demikian Denny mengaku ia tidak mengetahui pasti apakah buaya yang direlokasi BKSDA itu adalah Buaya Riska.

Menurutnya, BKSDA turun ke Guntung atas permintaan masyarakat yang resah pasca terjadinya konflik buaya dan manusia beberapa waktu lalu.

Dirinya pun menyakinkan, tindakan ini tidak memiliki niatan memojokan salah satu pihak. Lantaran buaya yang disasar, adalah predator air yang kerap masuk ke permukiman masyarakat.

Baca juga: Sebelum BKSDA Kaltim Evakuasi Buaya Riska, Ambo dan Keluarga Diberi Firasat Melalui Mimpi

Sementara itu, dari dari sisi Ambo, yang ditemui di kediamannya pagi tadi, Rabu (4/10/2023) mengatakan buaya yang dievakuasi BKSDA, dini hari kemarin ialah Riska.

Buaya yang menjadi objek utama dalam konten YouTube -@FitrianiRISKA-, dengan jumlah AdSense 1,23 juta.

"Dari foto saya lihat itu saya yakin Riska. ciri-cirinya sama, warnanya putih kekuning-kuningan," terangnya.

Ambo mengaku tidak bisa berbuat apa-apa saat BKSDA menangkap buaya yang dipelihara sejak 26 tahun lalu itu. Lantaran ia dihalangi oleh 3 polisi yang berjaga di rumahnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved