Jokowi Bongkar Ada ASN yang Tak Senang Pindah ke IKN Nusantara, Jiwa Pionir Demi Indonesiasentris

Pelaksanaan peletakan batu pertama sederet proyek investasi swasta ini rencananya digelar November ini.

Presiden Jokowi dijadwalkan kembali ke IKN pada November tersebut.

Pasalnya, selain proyek swasta, ada pula peletakan batu pertama pembangunan bandara VVIP hingga pelabuhan wisata di IKN.

Diketahui, proyek pembangunan di kawasan Ibu Kota Nusantara kian menggeliat.

Sejumlah proyek di IKN akan memulai ground breaking.

Deputi Pembiayaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono menyampaikan, awal bulan November akan ada ground breaking beberapa proyek lagi di IKN.

Ini menyusul arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar setiap bulan dilakukan prosesi peletakan batu pertama atau ground breaking untuk berbagai proyek di IKN.

Dengan adanya berbagai peletakan batu pertama tersebut, diharapkan menjadi motor percepatan pembangunan IKN.

Agung mengungkapkan, bulan depan akan ada peletakan batu pertama proyek rumah sakit, hotel, juga kemungkinan sekolah dan lembaga pemerintah di IKN.

"Intinya adalah yang akan membuat sebuah ekosistem kota pada prinsipnya menjadi tempat to work, to live dan to play," kata Agung, Rabu (4/10).

Sayangnya, Agung belum dapat memberi bocoran siapa saja perusahaan yang akan menyusul untuk melakukan ground breaking di IKN.

Baca juga: Rektor UM Balikpapan Sebut TNI Miliki Peran Penting dalam Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim

Mengenai arahan presiden agar mendahulukan investor domestik, Agung menyebut, memang sejauh ini investor domestik yabg bergerak lebih dulu dalam realisasi investasi.

Adapun jumlah LOI dari investor domestik sendiri hampir 60 persen atau 160 lebih dari hampir 290 LOI.

"(Investor domestik paling banyak) wwasta. Untuk BUMN diawali Pertamina dengan MOU dan PLN yang membangun kelistrikan energi terbarukan tahap pertama di 2024. Next nya untuk perkantoran," kata Agung. (*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul " Presiden Jokowi Pastikan Ada Insentif Bagi ASN yang Pindah ke IKN"