Berita Berau Terkini

Pemkab Klaim Harga Beras di Berau Mulai Stabil, Alfamidi Terapkan Pembatasan Pembelian

Komiditi beras belakangan ini di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, sempat menjadi perbincangan khalayak luas

|
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Ilustrasi komoditi beras di Alfamidi. Sejumlah ritel nasional dan supermarket di Kabupaten Berau memutuskan kebijakan adanya batasan pembelian beras, Senin (9/10/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Komiditi beras belakangan ini di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, sempat menjadi perbincangan khalayak luas lantaran harganya terkerek naik. 

Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau, Rakhmadi Pasarakan mengatakan sejak bulan Mei lalu, kenaikan komoditas beras di Kabupaten Berau sudah mengalami kenaikan.

Namun sampai sekarang sudah mulai stabil, Senin 9 Oktober 2023. 

Dirinya mengakui, kenaikan harga beras secara nasional memang mengalami kenaikan yang disebabkan oleh el nino, kemarau ekstrem.

Baca juga: Dampak El Nino di Paser tak Signifikan Pengaruhi Harga Beras di Pasar

Namun, dampak dari El Nino sendiri, tidak begitu berpengaruh kepada persediaan di Kabupaten Berau.

Karena konsumsi beras masyarakat lebih banyak dari produksi sendiri.

Berdasarkan perhitungan, stok beras minimal harus bertahan selama dua bulan, namun untuk Kabupaten Berau mampu bertahan hingga lima bulan.

"Kalau dihitungan dengan pragnosa, kita sampai lima bulan, jadi itu lebih dari tahan dari standar yang ditentukan," ungkapnya.

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Sebut Harga Beras Mahal Karena Ongkos Angkut Naik

Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pihak Bulog, seperti Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Program SPHP adalah program yang diluncurkan pemerintah sebagai bentuk lain operasi pasar (OP) yang sebelumnya dilakukan untuk mengintervensi pasar.

SPHP menggunakan beras cadangan pemerintah di gudang Perum Bulog, dijual dalam kemasan, bukan lagi curah.

"Jadi ada beras yang kualitas medium yang harganya itu lebih rendah dari harga medium yang lain dengan harga Rp11.500 per kilo dan itu ada di Bulog san disebar ke warung-warung juga," ujarnya.

Baca juga: Air, Pangan dan Kita

Selain itu, pihaknya juga akan menggelar pasar murah melalui festival kuliner yang di dalamnya ada bazar pangan murah pada 16 sampai 18 Oktober mendatang.

Ritel Alfamidi Membatasi

Sejumlah ritel nasional dan supermarket di Kabupaten Berau memutuskan kebijakan adanya batasan pembelian beras.

Maksimal dalam satu hari hanya dapat membeli sebanyak 10 Kilogram (Kg).

Salah satu karyawan Alfamidi di Jalan Murjani II, Sri Wulandari membenarkan adanya pembatasan dalam pembelian beras di seluruh Alfamidi.

Pembatasan pembelian dilakukan sejak beberapa lalu. Walaupun ia tidak memastikan betul penyebabnya.

Baca juga: Harga Beras Premium Capai Rp 16 Ribu Per Kg, Disperindag Kutim Sebut Stok Cukup

Kebijakan tersebut mengikuti pemberlakukan dari pusag, lantaran stok beras yang dikhawatirakan menipis.

"Betul. Di Alfamidi pembatasannya 10 Kilogram per konsumen atau 2 pcs,” jelasnya kepada TribunKaltim.co, Senin(9/10/2023).

Saat ini dia belum bisa memastikan sampai kapan pembatasan berlaku.

Meski begitu, dia belum mendapati warga yang berupaya memborong.

Ilustrasi komoditi beras.
Ilustrasi komoditi beras. (TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS)

"Jarang ada yang borong. Belinya kebanyakan satu-satu," ungkapnya.

Semua berjalan normal, tidak berdampak apapun meski ada pembatasan.

Pasokan beras normal, segitu saja. "Untuk pembatasan sampai kapan belum ada pemberitahuan," tuturnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved