Berita Paser Terkini
Dampak El Nino di Paser tak Signifikan Pengaruhi Harga Beras di Pasar
Harga beras di Kabupaten Paser relatif stabil di tengah musim kemarau yang masih terjadi saat ini
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Harga beras di Kabupaten Paser relatif stabil di tengah musim kemarau yang masih terjadi saat ini.
Hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Paser.
Kepala Disperindagkop dan UKM Paser, Yusuf mengatakan El Nino yang masih terjadi saat ini berpotensi memengaruhi harga beras di pasaran.
"Hasil pemantauan yang kita lakukan kemarin di Pasar Induk Penyembolum Senaken, harga beras masih relatif stabil," terang Yusuf, Selasa (19/9/2023).
Baca juga: Harga Beras Naik, Pemkot Bagikan 43 Ribu Kg Beras Gratis untuk KPM di Samarinda Utara
Baca juga: Harga Beras Bontang Rp15 Ribu per Kg, Distributor Menduga karena Gagal Panen hingga Menimbun
Dijelaskan, musim kemarau berdampak pada keterbatasan sumber air yang memengaruhi kualitas produksi pertanian.
"Kami aktif melakukan pengawasan di lapangan untuk memantau pergerakan harga bahan pokok, terutama beras yang menjadi perhatian," sambungnya.
Kabupaten Paser merupakan daerah konsumen beras, dalam artian beras yang dikonsumsi masyarakat banyak didatangkan dari luar daerah.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan produsen beras, guna memastikan tidak ada lonjakan harga yang siginifikan.
"Pantauan harga per 18 September 2023, harga beras medium di pasar Senaken berada di kisaran 13 ribu hingga 13.500 per kilogram," ungkapnya.
Yusuf mengaku, terdapat salah satu produk beras yang sempat mengalami kenaikan harga Rp19.250 per kilogram namun saat ini sudah kembali normal di angka Rp13.500.
"Untuk premium juga relatif stabil di harga Rp15 ribu sampai Rp16 ribu per kilogram, jadi sejauh ini el nino tidak berdampak signifikan terhadap harga beras di Kabupaten Paser," bebernya.
Disperindagkop dan UKM Kabupaten Paser akan terus melakukan pemantauan ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar kedepannya.
Baca juga: Harga Beras Tembus Rp 15 Ribu, Anggota DPRD Bontang Sarankan Pemerintah Lakukan Operasi Pasar
Hal itu sesuai dengan hasil rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang di dilakukan di kantor Bupati Paser pada 18 September lalu.
"Hasil dari rapat TPID kemarin, komoditas yang menjadi perhatian pemerintah adalah beras, meski Bulog menyatakan stok aman namun konsumsi beras di daerah banyak yang datang dari luar daerah (bukan dari bulog)," tutup Yusuf. (*)
Pelajar SMP di Paser Dapat Tambahan Mata Pelajaran Baru, Coding dan AI Masuk Ekstrakurikuler |
![]() |
---|
Disnakertrans Paser Latih 60 Peserta Sertifikasi Mekanik Alat Berat |
![]() |
---|
Pemkab Paser Gelontorkan Anggaran Pembangunan Gedung SDN 021 Kuaro Usai Kebakaran |
![]() |
---|
DPUTR Paser Tambal Jalan Rusak di Tanah Grogot Menjelang Event Olahraga Lari |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah hingga Operasi Pasar Jadi Strategi TPID Paser Kendalikan Inflasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.