Berita Samarinda Terkini

Walikota Samarinda Andi Harun Cek Pembangunan Sodetan di Loa Janan Ilir, Bebaskan 6 Lahan

Walikota Samarinda Andi Harun mengecek progres pembangunan sodetan di daerah Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda Kalimantan Timur pada Senin.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Walikota Samarinda Andi Harun saat mengecek proyek pembangunan sodetan di Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda Kalimantan Timur pada Senin (9/10/2023). TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda Andi Harun mengecek progres pembangunan sodetan di daerah Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda Kalimantan Timur pada Senin (9/10/2023).

Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan proyek pembangunan sodetan tersebut berjalan sesuai dengan rencana.

Dihimpun informasi, proyek ini merupakan wewenang yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim.

Sebelumnya proyek ini mengalami kendala, dikarenakan terdapat beberapa rumah warga yang belum dibebaskan.

Baca juga: Sempat Buat Gaduh dan Hendak Terobos Area Steril, Ini Permintaan Adik Lukas Enembe ke Majelis Hakim

Namun saat ini pembebasan lahan pada 5 rumah warga telah dirampungkan oleh Pemkot Samarinda melalui bidang pertanahan Dinas PUPR Samarinda.

“Saya tinjau hari ini, apakah hambatannya sudah, ternyata sudah. Kurang lebih sekitar 400 meter ke arah sungai,” ungkap Andi Harun.

Pembebasan lima lahan tersebut terletak di Kilometer 2 Kelurahan Tani Aman Kecamatan Loa Janan Ilir dan menggunakan total anggaran Rp 1,7 Miliar untuk lakukan ganti untung.

“Dana tersebut berasal dari APBD Kota Samarinda,” sebut Andi Harun.

Baca juga: Pemkot Kawal Janji Pengembang Membuat Bozem di Perumahan GPA Balikpapan

Sodetan ini nantinya diharapkan dapat mengendalikan alirain air dari Polder Barito dan Sungai Loa Lah hingga ke Sungai Mahakam.

Sebab, ketika saluran kanal ini mengalami kapasitas berlebih, maka air tidak dapat mengalir dan tetap berada di titik tersebut sehingga air menjadi menggenang.

Dengan demikian diperlukan satu sistem agar air ini dapat langsung mengalir. 

“Dan ternyata satu-satunya jalan kita lihat adalah harus alirkan langsung ke Sungai Loa Janan, dengan catatan harus dilakukan crossing drainase,” jelas Andi Harun.

Fungsinya yakni agar air bisa mengalir dan tidak lagi menyebabkan banjir di kawasan tersebut.

Selanjutnya, ia berharap agar pihak PUPR Pera Kaltim dapat segera melanjutkan proyek ini di tahun 2024 mendatang.

“Yang penting kita sudah bisa atasi dulu pengurangan dampak banjir di daerah Loa Janan Ilir ini,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved