Ibu Kota Negara
Dua Opsi Nama Jakarta Usai Ibu Kota Resmi Pindah ke IKN Nusantara, Ini Penjelasan Heru Budi Hartono
Berikut dua opsi nama Jakarta usai ibu kota resmi pindah ke IKN Nusantara. Ini penjelasan Heru Budi Hartono.
“Bagaimana menyampaikan budaya itu ke negara tetangga, bagaimana kita juga meningkatkan pariwisata,” ujar Heru.
Baca juga: Proyek Pembangunan IKN Nusantara Disorot Jaksa Agung Burhanuddin, Ingatkan Kementerian PUPR
Udara IKN Lebih Bagus dari Jakarta
Pemerintah melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sudah memikirkan konsep wisata yang akan diterapkan di Ibu Kota Nusantara.
Memiliki alam yang masih alami, konsep wisata di IKN Nusantara, Kalimantan Timur akan berbasis alam atau ekowisata.
Udara yang sejuk dan lebih baik dari Jakarta bisa menjadi salah satu andalan wisata di IKN.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah juga mengutamakan aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta seni dan budaya dalam pengembangan potensi wisata.
“Kami fokus kepada eco tourism, seni, dan budaya.
Tentu untuk yang nanti berpindah ke sana (IKN Nusantara), bisa juga mendapatkan wisata yang berbasis alam,” ujar Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin (9/10/2023).
Kawasan IKN yang didominasi hutan dinilai memiliki kualitas udara yang jauh lebih baik dari Jakarta.
Hal ini yang menurutnya cocok untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata.
“Karena kualitas udara di sana jauh lebih bagus dibanding di Jakarta dan ini harus ada pola kelestarian alam,” imbuhnya.
Secara garis besar, kata Sandiaga, pariwisata di IKN Nusantara akan diarahkan kepada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Jadi mungkin kita belum melirik wisata-wisata buatan yang besar, seperti Disney, tapi lebih ke arah eco tourism," terang Menparekraf.
Baca juga: Investor IKN Nusantara Bisa Pegang HGU Hingga 2 Abad, KPA Kritisi Soal Dampak Besar Konflik Agraria
Ia menambahkan, berdasarkan koordinasi dengan sejumlah pihak, diketahui fakta bahwa para wisatawan lebih banyak mencari konsep pariwisata budaya, keindahan alam, hingga kuliner.
"Yang ketiga ternyata ada (minat juga pada) kegiatan-kegiatan berkeberlanjutan lingkungan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.