Ibu Kota Negara

Dua Opsi Nama Jakarta Usai Ibu Kota Resmi Pindah ke IKN Nusantara, Ini Penjelasan Heru Budi Hartono

Berikut dua opsi nama Jakarta usai ibu kota resmi pindah ke IKN Nusantara. Ini penjelasan Heru Budi Hartono.

Ist source Tribun Jakarta
POLUSI UDARA JAKARTA - Berikut dua opsi nama Jakarta usai ibu kota resmi pindah ke IKN Nusantara. Ini penjelasan Heru Budi Hartono. 

"Saya kan pertama kali datang, ditemenin Pak Presiden," kata Basuki dalam tayangan Live Acara Malam Apresiasi Nusantara yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (22/9/2023).

Lebih lanjut, Basuki mengungkapkan deretan tugas yang diberikan kepadanya di IKN.

Basuki menuturkan, Kementerian PUPR diberi tugas untuk membangun insfrastruktur dasar di IKN.

Di antaranya seperti jalan, penyediaan air bersih, pengolahan sampah, sanitasi, kantor pemerintahan, hingga rumah ibadah.

Selain itu Basuki juga mendapat tugas untuk membangun Istana Presiden, Kantor Presiden, dan Kantor Wakil Presiden.

"Tugas Kementerian PUPR yang diberikan oleh Bapak Presiden, membangun infrastruktur dasarnya. Jadi kaya jalan-jalannya, air minum, sampah, sanitasi."

"Kantor-kantor pemerintahan, masjid, gereja, rumah peribadatan, kemudian Istana, Kantor Presiden, Kantor Wakil Presiden," terang Basuki.

Baca juga: IKN Nusantara Resmi Jadi Ibu Kota, Status Jakarta Belum Tentu Jadi DKJ, Heru Budi: Jadi Global City

Menurut Basuki, saat ini pihaknya tengah mengutamakan pembangunan jalan dari Balikpapan ke Samarinda.

Nantinya, jalan dari Balikpapan ke Samarinda tersebut akan dibelokkan ke IKN agar menambah minat orang-orang untuk datang ke IKN.

Selain itu, akses jalan dari Balikpapan ke IKN akan bisa ditempuh hanya dalam waktu 40 menit saja.

"Sekarang ini yang sedang kita utamakan adalah jalan dari Balikpapan ke Samarinda, kita belokkan ke IKN."

"Supaya nanti orang dari Balikpapan suka ke IKN, tidak boleh lebih dari 40 menit (waktu yang ditempuh dari Balikpapan ke IKN)," ungkap Basuki.

Untuk saat ini, waktu yang ditempuh dari Balikpapan ke IKN masih 2,5 jam lamanya,

Namun, progres pembangunan jalan saat ini sudah tembus ke Pulau Balang.

Basuki pun berharap tahun depan akses jalan ke IKN ini sudah bisa beroperasi.

"Sekarang 2,5 jam, karena karena masih memutar. Kemarin kami sudah telusuri detailnya, sudah tembus ke Pulau Balang.

Mudah-mudahan tahun depan sudah beroperasional," pungkas Basuki. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heru Budi: Nama Jakarta Belum Tentu DKJ, Bisa Juga Daerah Khusus Ekonomi",

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved