Berita Balikpapan Terkini

Rahmad Mas'ud Nilai Pemanfaatan ALKI II dan IKN Wujudkan Balikpapan jadi Kota 5 Dimensi

Visi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Balikpapan membutuhkan perencanaan yang matang

|
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Wali Kota Rahmad Mas'ud dalam agenda kick off meeting RPJPD Kota Balikpapan tahun 2025-2045, di Balai Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Visi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Balikpapan membutuhkan perencanaan yang matang.

Demikian disampaikan Wali Kota Rahmad Mas'ud dalam agenda kick off meeting RPJPD Kota Balikpapan tahun 2025-2045, di Balai Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (16/10/2023).

Adapun visi yang tertuang dalam RPJPD Kota Balikpapan tahun 2005-2025 yakni mewujudkan Balikpapan sebagai kota lima dimensi.

Di antaranya jasa, industri, perdagangan, pariwisata, pendidikan dan budaya dalam bingkai Madinatul Iman.

Baca juga: Pemkab Usul Pembuatan Tol Laut Penajam Paser Utara kepada Kemenko Marves

Dalam hal ini, Wali Kota Rahmad Mas'ud menyebut pemanfaatan optimal jalur Air Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II bisa mewujudkan visi Balikpapan sebagai kota lima dimensi.

Mengingat, ALKI II yakni jalur melalui Selat Lombok, Selat Makassar hingga Laut Sulawesi mempermudah alur logistik setelah ALKI I yang sudah padat.

Apalagi, kata Wali Kota Rahmad Mas'ud, dengan ditunjuknya Kalimatan Timur sebagai perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadikan peran daerah yang berada di ALKI II menjadi cukup strategis.

"Jadi dengan RPJPD yang kita lakukan ini, harapannya bisa menjadi bagian dari desain kita untuk mewujudkan mimpi (Balikpapan sebagai kota lima dimensi) ini ke depan," ujarnya.

Di samping itu, perdagangan segitiga emas yakni Mamuju, Balikpapan dan Palu (Mabalu) bisa menjadi pendukung dari jalur ALKI II.

Baca juga: Ada Peran Korea Selatan dalam Pembangunan Tol Laut ke IKN Nusantara, Mulai Dibangun Agustus 2022

Yakni kebutuhan pangan dan logistik yang disupport dari Mamuju dan Palu. Kemudian keberadaan IKN menjadi sumber energi di Kota Balikpapan.

"(Perdagangan segitiga emas) itu nanti menopang semua peradaban di masa mendatang. Mulai bahan pangan, logistik dan lain sebagainya, jadi tiga daerah (Mabalu) ini semua berkolaborasi," ulas Wali Kota Rahmad Mas'ud.

Enam Alutsista milik TNI-AU buatan Korea ini akan melakukan latihan Combine Operation di Balikpapan, Perbatasan Indonesia Malaysia di Kaltara dan Perairan ALKI II
Enam Alutsista milik TNI-AU buatan Korea ini akan melakukan latihan Combine Operation di Balikpapan, Perbatasan Indonesia Malaysia di Kaltara dan Perairan ALKI II (TRIBUN KALTIM/M WIKAN H)

Meski secara internal, Balikpapan sebagai kota jasa meliputi Balikpapan, Samboja dan Penajam (Basampan).

"Inilah yang menjadi penopang peradaban Indonesia baru," ucapnya.

Wali Kota Rahmad Mas'ud juga mengatakan bahwa Kalimantan Timur komplit secara sarana dan infrastruktur.

"Semua ada di Balikpapan, kita punya bandara internasional dan pelabuhan internasional. Ini sudah jadi modal utama (untuk mewujudkan Balikpapan sebagai kota lima dimensi)," pungkanya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved