IKN Nusantara

Faisal Basri Ungkap Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mati Bila Ibu Kota dan ASN Pindah ke IKN Nusantara

Faisal Basri ungkap Kereta Cepat Jakarta-Bandung mati bila Ibu Kota dan ASN pindah ke IKN Nusantara

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Dua orang petugas berjalan di samping Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Faisal Basri beber dampak serius pindahnya Ibu Kota dari Jakarta ke IKN Nusantara buat Kereta Cepat Jakarta-Bandung 

Kota-kota di Indonesia khususnya condong menjadikan IKN sebagai Contoh. Ini penting," kata Menhub.

Karena itu, ia meyakini pada 17 Agustus 2024 sudah terlihat gambaran bagaimana pembangunan IKN.

Satu di antaranya terkait penggunaan transportasi teknologi tinggi.

"Nah apa yang kami akan lakukan Kemenhub lakukan adalah mempersiapkan semua teknologi tinggi, EV di sana, dan kami mencari format ideal sehingga menjadi satu contoh yang baik," tutur Menhub.

Baca juga: Fraksi PKB Minta Pemkab Paser Siapkan Strategi 2024 untuk Tangkap Peluang Mitra IKN Nusantara

Baca juga: OIKN Cegah Warga Jadi Sultan Sesaat, Edukasi Penerima Uang Ganti Rugi Lahan Dampak IKN Nusantara

Menhub juga menjabarkan seperti apa konsep transportasi di IKN.

Yang pertama, menurut Menhub, ia mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun Bandara VVIP IKN.

Bandara tersebut akan memfasilitasi tamu-tamu VVIP yang akan datang ke IKN.

"Dan kita harus menunjukkan satu tampilan, satu bandara yang standar internasional dengan bangunan tidak terlalu besar.

Tapi bangunan mengambil corak atau style Kalimantan tapi bangunan moderen," ujar Menhub.

Yang kedua dari sektor kereta api. Khusus pertama menurut Menhub akan dibuat Autonomus Rail Rapid Transit (ART).

ART salah satu alternatif moda transportasi massal di IKN baru karena ramah lingkungan, mampu menampung banyak penumpang dan tepat waktu.

Kecanggihan semacam ini diharapkan memberi efisiensi pada masyarakat.

"Kami akan membuat Autonomous Rail Rapid Transit.

Itu satu kendaraan di atas magnet dan berjalan secara virtual.

Ini penting karena ini edukasi, masa depan teknologi tidak lagi pakai rel tapi pakai virtual.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved