IKN Nusantara
Ribuan ASN Siap-Siap Pindah ke IKN Nusantara, 47 Tower Huniannya Siap Ditinggali Pertengahan 2024
Ribuan ASN siap-siap pindah ke IKN Nusantara, 47 tower huniannya siap ditinggali pertengahan 2024
TRIBUNKALTIM.CO - Ribuan Aparatur Sipil Negara atau ASN dari Jakarta harus bersiap pindah ke Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Pasalnya, 47 tower hunian untuk ASN tersebut akan siap pada pertengahan 2024.
Diketahui, Agustus 2024 Presiden Jokowi akan menggelar Upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN.
Hal ini sekaligus menandai pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta, ke IKN Nusantara.
Tenaga Ahli Komunikasi Badan OIKN, Troy Pantouw mengatakan dalam tahap awal tower hunian untuk ASN disesuaikan dengan jumlah ASN serta TNI/ Polri yang mulai berpindah pada tahun depan.
Baca juga: IKN Nusantara Jadi Kota Kelas Dunia Setara Singapura? Peta Kalimantan Muncul di Serial The Simpsons
"Tower disiapkan, disesuaikan dengan jumlah ASN serta/Polri yang akan mulai masuk di tahun 2024," kata Troy pada media dijumpai di Kantor OIKN, Jakarta, Rabu (18/10).
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, skema pemindahan ASN telah disiapkan pemerintah sebaik mungkin.
Rencananya, pada tahap awal 11.274 aparatur sipil negara (ASN) dari 40 kementerian dan lembaga akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2024.
Selain itu, ada 5.716 personel TNI dan Polri yang juga akan pindah di tahun yang sama.
"Tahap pertama atau pada 2024, ASN, TNI, dan Polri yang dipindahkan sebanyak 16.990 orang," ujar Anas.
Pemerintah menjanjikan ASN yang mau pindah ke IKN juga akan mendapatkan insentif dan kenaikan gaji.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya akan mengecek dan mengkaji terkait hal tersebut.
Dia mengakui, usulan yang diterima sebelumnya adalah insentif untuk biaya hidup.
"Nanti kita akan lihat bagaimana kebutuhan dan berapa jumlah ASN yang akan pindah terutama pada saat awal dari pemerintahan bisa dimulai di IKN tahun depan, jumlah ASN nya dan dari kementerian mana kita akan hitung bersama,” jelas Sri Mulyani.
Baca juga: 10 Investor Ikut Grounbreaking Gelombang 2 di IKN Nusantara 1 November, Intip Sektor-Sektornya
Ada ASN yang Tidak Senang
Sebanyak 16 ribu ASN, TNI dan Polri akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, 2024 mendatang.
Presiden Jokowi menargetkan IKN Nusantara menjadi Ibu Kota Indonesia menggantikan Jakarta pada 2024, mendatang.
Untuk itu, diperlukan ribuan ASN pindah ke IKN.
Meski demikian, Jokowi membongkar rupanya ada ASN yang tak senang pindah ke IKN.
Presiden Joko Widodo menyampaikan, telah disiapkan insentif bagi Aparatur Sipil Negarayang akan dipindah ke Ibu Kota Nusantara.
Adapun insentif yang disiapkan pemerintah mulai dari penyediaan rumah bagi ASN baik rumah tapak, rumah dinas hingga apartemen bagi ASN.
Selain itu disediakan juga insentif berupa biaya pindah bagi suami istri dan juga anak.
Bahkan pemerintah juga menyiapkan insentif tunjangan kemahalan.
"Untuk memulainya di sana perlu yang namanya ASN pindah, ini adalah masa depan baru dan sudah disiapkan insentif.
Kalau ngga ada ini alot pasti, tapi kalau ada insentif-kan beda," kata Jokowi dalam Pembukaan Rakernas KORPRI, Selasa (3/10).
Menurutnya, kepindahan para ASN ke IKN memang diperlukan jiwa pionir.
Ia menyampaikan, dirinya mendengar bahwa ada yang tidak senang dengan rencana perpindahan ASN ke IKN.
Namun, ada juga yang justru senang dengan rencana pemindahan ASN ke IKN.
"Memang butuh jiwa pionir.
Dulu ditempatkan di luar Jawa saat jaman-jaman dulu kan juga biasa saja, sekarang kok jadi kilatannya kok agak rumit?
Tapi kalau sudah ditunjuk bapak pindah, bapak pindah, ibu pindah, ibu pindah moga-moga semuanya selesai," jelasnya.
Menurutnya, daya dukung Pulau Jawa sudah tidak lagi kuat menampung lebih dari 50 persen penduduk Indonesia.
Baca juga: IKN Nusantara Dikunci di RUU RPJN, Pemerintah Yakinkan Investor Pembangunan tak Bakal Mangkrak
Di mana ada sekitar 150 juta penduduk Indonesia yang tinggal di Pulau Jawa.
Dengan mayoritas penduduk tinggal di Jawa membuat permasalahan di Pulau Jawa terutama Jakarta sangat kompleks.
Pasalnya mulai dari pusat bisnis, ekonomi, pendidikan hingga pariwisata ada di Jakarta.
Dengan demikian, diperlukan adanya pemerataan yang pada akhirnya membuat Indonesia tidak pagi Jawasentris melainkan Indonesiasentris.
"Sehingga perlu digeser agar Indonesiasentris, pindah ke Kalimantan Timur, ke Nusantara," kata Jokowi.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mati?
Ekonom senior Faisal Basri menilai, rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara akan berdampak terhadap tingkat okupansi dan pendapatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Ia menjelaskan, perjalanan dinas pegawai negeri sipil (PNS) menjadi salah satu kontributor utama okupansi moda transportasi umum.
Hal ini juga berlaku bagi perjalanan kereta dengan relasi Jakarta-Bandung.
"Dulu belum ada pemindahan ibu kota jadi PNS yang tugas atau bisnis trip ke bandung wajib naik kereta," kata dia, dalam diskusi publik 'Beban Utang Kereta Cepat di APBN', Selasa (17/10/2023).
Akan tetapi, jika Ibu Kota resmi dipindahkan ke IKN Nusantara, maka perjalanan dinas ke Jakarta berpotensi menurun.
Sebab, kawasan pusat pemerintahan tidak lagi berada di Jakarta.
Belum lagi, terdapat wacana pemindahan ibu kota Jawa Barat dari Bandung ke tempat lain.
Apabila terealisasi, rencana tersebut akan semakin meminimalisir pergerakan PNS dari Jakarta ke Bandung dan sebaliknya.
"Selesai deh faktor negara yang mendorong pegawainya untuk menggunnakan kereta," ujar Faisal.
"Mati itu kereta cepat," sambungnya.
Baca juga: Jokowi Ketemu PM China Bahas Investasi IKN Nusantara saat Megawati Deklarasi Ganjar-Mahfud MD
Dengan adanya kehilangan potensi perjalanan dinas PNS, tingkat okupansi Kereta Cepat Jakarta-Bandung diproyeksi tidak maksimal.
Hal ini akan berdampak terhadap pendapatan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan waktu pengembalian investasi yang semakin panjang.
"Ibu kota negara pindah, ibu kota Jawa Barat pindah, habis enggak tuh kereta cepat," ucap dia.
Sebagai informasi, seiring dengan rencana beroperasinya IKN Nusantara pada 2024, pemerintah telah memperhitungkan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan.
Kementerian Pendayagunaan AParatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyatakan, sebanyak 1.800 ASN akan dipindahkan ke IKN Nusantara pada Juli tahun depan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Pertengahan Tahun 2024, Sebanyak 47 Tower untuk ASN di IKN Bakal Siap Huni"
| 4.500 Kubik Batu dan Abu Untuk Proyek Jalan IKN |
|
|---|
| Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
|
|---|
| Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
|
|---|
| Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
|
|---|
| Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20230922_Bangun-Kantor-Presiden-di-IKN-Nusantara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.