Kisah Buaya Riska di Bontang

Buaya Ompong Bakal Susul Buaya Riska ke Penangkaran Teritip, Buntut Pak Ambo Protes BKSDA Kaltim?

Buaya Ompong bakal susul Buaya Riska ke penangkaran Teritip, buntut Pak Ambo protes BKSDA Kaltim?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube/fitriyani RISKA
Buaya Ompong muncul di Sungai Guntung Bontang, Pak Ambo minta BKSDA juga tangkap si Ompong. Buaya Ompong bakal susul Buaya Riska ke penangkaran Teritip, buntut Pak Ambo protes BKSDA Kaltim? 

TRIBUNKALTIM.CO - Buaya Ompong tampaknya bakal menyusul Buaya Riska ke penangkaran Teritip, Balikpapan.

Kini, BKSDA Kaltim menunggu lampu hijau dari pemerintahan setempat soal permintaan relokasi Buaya Ompong dari Sungai Guntung, Bontang.

Sebelumnya, Pak Ambo, yang akrab dengan Buaya Riska menyorot BKSDA Kaltim.

Pak Ambo menilai BKSDA Kaltim tebang pilih dalam merelokasi buaya di Sungai Guntung.

Baca juga: Alasan Ade Armando Unggah Video Megawati Marah Kaesang Gabung PSI Berujung Digugat PDIP Rp 200 M

Baca juga: Buaya Riska Direlokasi tapi Buaya Ompong Bebas Berkeliaran di Guntung, Pak Ambo Protes BKSDA Kaltim

Hal ini lantaran BKSDA Kaltim tak merelokasi buaya lain, termasuk Buaya Ompong, usai berhasil menangkap Buaya Riska.

Kepala BKSDA Kalimantan Timur Ari Wibawanto mengatakan sudah berkirim surat ke Kelurahan Guntung sejak 20 Oktober lalu, namun hingga hari ini belum ada jawaban yang diberikan.

Menurut Ari, pihaknya dalam hal ini tidak bisa serta merta bertindak dikarenakan adanya pro kontra di masyarakat, dan hal itu patut hargai.

Oleh karenanya pemerintah lah yang berhak memutuskan untuk tindaklanjut dua relokasi buaya Ompong dan 1 buaya lannya, yang memang sudah ditarget berdasarkan hasil pengamatan tim BKSDA dan laporan masyarakat.

"Kami siap turun melakukan relokasi, tidak (relokasi) juga tak masalah.

Karena Sungai Guntung memang habitatnya, yang penting tidak meresahkan masyarakat," kata Ari kepada Tribunkaltim.co, Kamis (26/10/2023).

Menurutnya pemerintah mesti bersikap dan memberikan kejelasan agar tidak muncul lagi muncul polemik yang menganggap BKSDA hanya menyasar buaya Riska.

"Memang kemarin tidak dilakukan bersamaan dengan penangkapan buaya Riska karena keterbatasan sarana juga," ungkapnya.

Jawaban Pemerintah Kota Bontang

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Guntung Denny Febrian mengakui bahwa surat yang dimaksud BKSDA telah ia terima dan akan dibalas hari ini.

Baca juga: Viral Buaya Ompong Aktif di Sungai Guntung Bontang, Pak Ambo: Tolong BKSDA Si Ompong Juga Ditangkap

"Hari ini surat BKSDA kami balas," ungkapnya.

Menurut Denny ada dua poin penting yang dituangkan dalam surat balasan tersebut.

Pertama, pemerintah dalam hal ini Kelurahan Guntung meminta BKSDA untuk tetap menindaklanjuti buaya-buaya yang berpotensi membahayakan kesalamatan warga.

Kedua, relokasi ini penting dilakukan terkait keselamatan dan berkelanjutan satwa liar tersebut.

Sebagai tambahan informasi, BKSDA Kaltim telah melakukan evakuasi dua buaya dari sungai Guntung, yaitu pada tanggal 21 Agustus 2023 dan 3 Oktober 2023 (Buaya Riska) yang kemudian dititipkan ke Lembaga Konservasi Teritip Balikpapan.

Pak Ambo Protes

Pak Ambo mengungkapkan fakta bahwa masih ada buaya yang berkeliaran di Sungai Guntung, Bontang.

Buaya Ompong begitu Pak Ambo dan warga sekitar menjuluki buaya yang satu ini.

Ketika Buaya Riska sudah direlokasi di Penangakaran Buaya Teritip, Balikpapan, sedangkan Buaya Ompong bebas berkeliaran.

Pak Ambo pun protes pada BKSDA Kaltim.

Baca juga: Pak Ambo Temani Istri Tito Karnavian ke Penangkaran Teritip, Buaya Riska Otw ke Sungai Guntung Lagi?

Buaya Ompong mondar-mandir di Sungai Guntung Bontang viral, Pak Ambo minta BKSDA agar menangkap si Ompong.

Melalui video yang diunggah melalui akun YouTubenya fitriyani RISKA, Selasa (24/10/23), Pak Ambo menunjukkan Buaya Ompong yang berada di sekitar pemukimannya Sungai Guntung Bontang

Sebelum penangkapan Buaya Riska, saat itu ramai terdapat kejadian buaya yang menerkam wanita di Bontang, namun Pak Ambo membantah bahwa itu bukan Buaya Riska.

Hingga akhirnya Buaya Riska dievakuasi oleh BKSDA ke Penangkaran Teritip Balikpapan, namun saat ini terdapat Buaya Ompong yang aktif bolak-balik di pemukiman Sungai Guntung Bontang tersebut.

"Nah teman-teman ini ya, Pak Ambo perlu sampaikan ya selama kejadian itu Ompong masih mondar-mandir, contoh malam ini ada lagi dia datang," ucap Pak Ambo sembari menunjuk si Ompong.

Pak Ambo pun mengutarakan kekecewaannya karena hanya Buaya Riska yang ditangkap sedangkan Buaya Ompong tidak dicari dan ditangkap.

"Pak Ambo perlu sampaikan selama habis penangkapan Buaya Riska itu belum pernah lagi BKSDA itu mencari Ompong.

Nah maksudnya Pak Ambo bagaimana dia orang di saat mencari Riska menangkap Riska, begitu juga Ompong ini, jangan cuma Riska itu kemari," lanjut Pak Ambo.

Baca juga: Nasib Buaya Riska, Pj Gubernur Kaltim Turun Tangan, Kembali ke Sungai Guntung atau di Penangkaran

Pak Ambo mengatakan jika kini Buaya Ompong aktif setiap malam di Sungai Guntung Bontang.

"Betul-betul dia orang ini mengejar-ngejar seakan Riska ini bersalah.

Setelahnya sudah gak pernah lagi diperhatikan yang lain-lain karena katanya kan omongannya itu habis sama telur-telurnya mau diangkat.

Nah buktinya sampai saat ini belum pernah selama habis evakuasi, sekarang ini Ompong aktif terus tiap malam," ucap Pak Ambo.

Ia berharap tak hanya Buaya Riska saja yang ditangkap, melainkan Si Ompong juga harus ditangkap.

"Tidak pernah lagi ada memperhatikan dia, itulah maksudnya Pak Ambo, sebagaimana dia orang BKSDA itu nangkap Riska begitu juga Ompong, dijaga, diusahakan dijaga tiap malam patroli di sini untuk membuktikan kayak apa caranya nangkap si Ompong jangan cuma Riska."

Sambil memperlihatkan Buaya Ompong, Pak Ambo dengan tegas memberi bukti bahwa Buaya Ompong lah yang menerkam wanita di Bontang pada kejadian tersebut, bukan Buaya Riska.

"Coba lihat, dia sendiri bukti ini luka-luka di kepalanya banyak sekali ada yang bocor bekas tumbukan warga itu waktu menolong korban daerah sana juga daerah belakang sana kelihatan sekali putih-putih itu bekas luka.

Ini sampai saat ini belum sembuh-sembuh, itu ada bocor di boncongnya, dekat matanya satu, di tengah-tengah satu, itu bekas tumbukan warga," ucapnya.

Baca juga: Usai Buaya Riska, Kini BKSDA Kaltim Sasar Buaya Ompong, Masih Tunggu Jawaban Pemkot Bontang

"Jadi kumohon pihak dari pemerintah tolong usahakan khususnya BKSDA tolong si Ompong ini jangan berpihak hanya sebelah tangan aja, harus si Ompong juga ditangkap.

Buktikan kata-kata itu, jangan cuma ngomong mulut aja bahwa telurnya habis diangkat, berarti kamu orang itu ada ini itu di balik semua itu.

Karena Riska itu seakan-akan yang pelakunya, padahal bukan Riska," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved