Berita Nasional Terkini
Terkuak Peran Mbak Rara Pawang Hujan dalam Olah TKP Kasus Subang, Ternyata Bukan Terawang Golok
Terkuak peran Mbak Rara pawang hujan dalam olah TKP kasus Subang, ternyata bukan untuk terawang golok.
"Jadi keberadaan saya di belakang TKP hanya diminta untuk menurunkan hujan, bukan untuk menerawang keberadaan golok," imbuhnya.
Selain itu juga kata Rara, dia diminta masuk ke TKP juga membantu kakak Almarhumah Tuti Suhartini yakni Lilis Sulastri dan Yeti yang saat itu mengalami kerasukan.
"Saat itu wa Lilis dan Yeti histeris, dan saya diminta untuk membantu agar kedua Kakak Almarhumah Tuti Suhartini tersebut, tak histeris, karena bisa mengganggu jalannya olah TKP ulang," tuturnya
Jadi saya tegaskan bahwa pihak Kepolisian dari Ditreskrimum Polda Jabar tak pernah meminta saya untuk membantu proses penyelidikan maupun mencari atau menerawang barang bukti yang saat ini di cari yakni golok.
"Saya tegaskan, pihak penyidik dari Polda Jabar tetap profesional dalam mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di subang ini hingga akhirnya terungkap dan telah menetapkan 5 tersangka," tegasnya.
Terkait Golok, Rara mengaku dirinya hanya inisiatif sendiri menerawang keberadaan golok, bukan perintah dari pihak penyidik.
"Saya hanya mencoba menerawang sendiri keberadaan Golok tersebut, dan saya melihat golok tersebut sudah menyatu dengan air artinya golok tersebut dibuang ke dalam air atau sungai tapi saya juga belum tahu sungai mana. Tentunya yang tahu pasti golok tersebut dibuang kemana hanyalah pelaku itu sendiri," ungkapnya.
Baca juga: Ibu dan Anak di Subang Dibunuh dengan Cara Keji dan Sadis, Dokter Forensik Beberkan Hasil Otopsi
Kehadiran Rara Disesalkan Kuasa Hukum Tersangka
Kuasa hukum tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang, Rohman Hidayat kaget Rara masuk ke area rekonstruksi ulang.
Karena masuk di area yang diberi garis polisi, Rohman Hidayat menduga Rara dari dari penugasan polisi.
"Jadi, saya kaget setelah ada berita itu, ada Rara masuk di area police line. Kan masyarakat umum enggak boleh tuh. Kaget saat Rara ada di dalam. Saya asumsikan itu bagian dari (penugasan polisi)," kata Rohman Hidayat.
Rohman Hidayat menyesalkan keikutsertaan Rara. Menurutnya, hal itu bisa mempersulit penegakan hukum.
"Patut diduga Rara adalah bagian dari penyisiran TKP. Jangan dibawa sulit hukum kita, jangan sampai hal-hal seperti itu, dua tahun berturut-turut, jangan dibawa penyesatan tersebut. Ilmu pengetahuan dikedepankan untuk pembuktian hukum," pungkasnya.
Baca juga: Inilah 7 Pengakuan Yosef Sebelum jadi Tersangka Pelaku Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Penjelasan Polisi
Direktur Reserse Kriminal Polda Jabar Kombes Surawan membenarkan kehadiran Rara si pawang hujan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.