Tribun Kaltim Hari Ini
Visi Misi Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, Anies-Muhaimin soal IKN Nusantara, Penjelasan Cak Imin
Visi misi tiga pasangan capres cawapres Prabowo - Gibran, Ganjar - Mahfud dan Anies - Muhaimin. Simak jawaban Cak Imin soal IKN Nusantara
TRIBUNKALTIM.CO - Tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden telah resmi mendaftarkan diri dalam kontestasi Pilpres tahun 2024.
Mereka adalah Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), Ganjar Pranowo - Mahfud MD, serta Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Ketiga pasangan tersebut juga telah meramu visi, misi, dan program kerja yang akan dijalankan apabila kelak berhasil terpilih.
Dari beberapa program kerja yang telah mereka tuangkan, komitmen mengenai kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga patut dilihat.
Baca juga: Progres Pembangunan Kantor Kepresidenan di IKN Nusantara dan Konektivitas Bandara VVIP
Baca juga: Alasan Konsep Food Estate tak Bisa Digunakan di Bulungan Kaltara, Soroti soal IKN Nusantara
Baca juga: Investor Singapura Mulai Melirik, Pembangunan IKN Nusantara Terus Dikebut, Intip Progres Terbarunya
Mengingat pembangunan IKN yang telah dimulai pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan proyek jangka panjang dengan penyelesaian hingga tahun 2045.
Lantas, bagaimana nasib IKN berdasarkan visi dan misi Anies - Cak Imin, Ganjar - Mahfud, dan Prabowo - Gibran?
Pasang Anies - Cak Imin, tidak mencantumkan tentang kelanjutan pembangunan IKN di dalam visi dan misinya.
Akan tetapi, belakangan Cak Imin menyebut, pihaknya tetap akan melanjutkan pembangunan IKN meski tidak ada di dalam visi dan misi.
"Ini bagian dari proses internal perubahan ya. Undang-undangnya sudah pasti ada dan harus terus berlanjut. Enggak perlu dibahas, lanjutkan saja," ujarnya di Galeri Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta, Kamis (26/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Lagipula pembangunan IKN dan pemindahan ibu kota negara sudah diamanatkan dalam Undang-Undang (UU) yang telah disahkan.
"Itu kan UU, enggak mungkin menghentikan proses UU, sudah berjalan," tambah Cak Imin.
Sementara, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD secara spesifik menyebutkan IKN dalam program kerjanya yang berjudul "Menuju Indonesia Unggul".
Bahkan, pasangan ini pun secara gamblang memastikan soal percepatan penyelesaiannya.
"Komitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara secara bertahap hingga IKN menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan sekaligus simbol Indonesia yang futuristik," sebagaimana dikutip dalam dokumen visi misi dan program kerja Ganjar-Mahfud, Jumat (27/10/2023).
Sementara itu, dalam dokumen visi misi Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka, IKN menjadi salah satu dari 17 program prioritas.
Dalam hal ini, mereka ingin melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
"Pembangunan Indonesia harus lebih merata melalui penciptaan pusat pertumbuhan baru di luar Pulau Jawa.
Salah satunya adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)," tulis visi misi Prabowo - Gibran.
OIKN Gelara Nusantara AGRIFest 2023
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memilih Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai lokasi pelaksanaan Nusantara AGRIFest 2023.
Penunjukan Samboja Barat terungkap dalam pertemuan antara Bupati Kukar, Edi Damansyah dengan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, Myrna Safitri di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Myrna Safitri menyebut OIKN akan menggelar Nusantara AGRIFest pada November 2023.
Baca juga: OIKN Gandeng Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar Siapkan Pangan di IKN Nusantara
“Nusantara AGRIFest 2023, merupakan kegiatan tahunan pertama yang diselenggarakan Otorita IKN, tepatnya di Desa Margo Mulyo, Samboja Barat,” ujar Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Safitri, Sabtu (28/10/2023).
Ia memaparkan, Nusantara AGRIFest merupakan forum belajar dan promosi pertanian berkelanjutan yang berisikan rangkaian kegiatan temu petani, forum bisnis, pameran, pasar seni dan pasar murah pangan serta berbagai bentuk kesenian.
Myrna mengatakan tujuan dari Nusantara AGRIFest ini, mendiskusikan bagaimana pertanian yang ada di IKN dan di Kukar bisa terkoneksi, dan membangun ekosistem untuk mengembangkan pertanian, karena di IKN akan mengarah ke pembangunan pertanian yang sejalan dengan pengendalian hutan.
Bupati Kukar, Edi Damansyah menyambut baik agenda tersebut.
Ia pun mengapresiasi atas dilibatkannya petani yang ada di Kecamatan Samboja.
“Tepat sekali kegiatan Nusantara AGRIFest, digelar di Kecamatan Samboja Barat karena ada beberapa keunggulan, diantaranya kelompok pemuda yang tergabung di petani milenial dan KTNA yang terdiri dari petani dan nelayan,” ungkap Bupati Kukar Edi Damansyah.
Ia menambahkan Kukar merupakan lumbung pangan di wilayah Kalimantan Timur.
Itu artinya kabupaten berjuluk Kota Raja itu juga berpotensi menjadi penyuplai terbesar bahan pangan di wilayah ibu kota negara baru.
Seperti diketahui, Kecamatan Samboja Barat, merupakan salah satu wilayah di Kutai Kartanegara.
Kawasan ini punya potensi di sektor perikanan juga pertanian.
Baca juga: Pemkab PPU Data Ulang Jumlah Aset di Sepaku yang Akan Diserahkan ke Otorita IKN Nusantara
Tatkala Ibu Kota Nusantara (IKN) hadir di Kaltim, daerah ini kian berbenah.
Camat Samboja Barat, Burhanuddin, rutin berdialog dengan Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN, dengan fokus pembahasan yang melingkupi pengembangan sektor pertanian hingga pembenahan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Kami terus menyiapkan warga kami yang tergabung di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ini bisa berkembang,” kata Burhanuddin belum lama ini.
Burhanuddin menyoroti potensi timun di PPU yang sangat menjanjikan.
Dalam satu bulan, para petani dapat memperoleh pendapatan sekitar Rp100 juta.
“Tak hanya itu, Kampung Lengkeng dan hidroponik estate sudah mendukung kebutuhan di Balikpapan,” sambungnya.
Menyambut IKN, Burhanuddin menekankan peran Samboja Barat sebagai pilar ketahanan pangan.
Dalam kerja sama ini, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kukar juga telah meluncurkan penelitian analisis sosial ekonomi masyarakat di bidang perkebunan, pertanian, dan kelautan.
“Ini memang kami dorong untuk membantu pengembangan sektor pertanian dalam arti luas.
Karena kami masih terhambat di pengembangan dan pendekatan SDM yang terbatas,” tandasnya.
Baca juga: Rencana Groundbreaking Pulau Suaka di IKN Nusantara, Lokasinya di Pemaluan Sepaku
(Kompas.com/TribunKaltim.co-Miftah Aulia)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.