Berita Samarinda Terkini
Soal Tawaran Berau Gabung Kaltara, Mantan Bupati Berau Makmur HAPK: Ikuti Suara Rakyat
Mantan Bupati Berau, Makmur HAPK memberikan tanggapannya terkait tawaran Berau gabung Kaltara.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Mantan Bupati Berau, Makmur HAPK memberikan tanggapannya terkait tawaran Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), yang ingin menggabungkan kabupaten yang terkenal dengan potensi wisatanya tersebut.
Menurutnya, hal itu tidak salah dan sah-sah saja jika Berau "dirayu" agar bergabung dengan Kaltara.
"Waktu dulu pas pendirian kan memang Berau ini pencetusnya. Banyak memang yang sudah meninggal dari pendirinya, jadi kalau dilihat dari aspek pelayanan dan lain-lain memang Berau yang paling dekat," ungkapnya.
Bahkan, Makmur menyampaikan, pencetusan Kaltara terjadi di Pulau Derawan Berau.
Baca juga: Wacana Gabung Kaltara, Anggota DPRD Feri Kombong Sebut Akan Diskusi dengan Masyarakat Berau
Baca juga: Tujuan Penggabungan Berau ke Provinsi Kalimantan Utara, Zainal Paliwang Beri Penjelasan
Baca juga: Bupati Berau Sri Juniarsih Mempromosikan Pariwisata Bumi Batiwakkal di Titik Nol IKN Nusantara
Kerja sama yang baik terus terjalin antara Berau dan Kaltara.
Salah satunya pada pedagang ayam yang ada di Berau yang mendapat subsidi dari Kaltara.
"Jadi tidak semata-mata meminta masyarakat bergabung, tapi bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya kira tidak salah juga ini ajakan, saya serahkan saja ini kepada masyarakat. Saya juga minta pada Bupati agar menyerahkan pendapat ini kepada rakyat," terangnya.
Para pencetus Kaltara sebelumnya, diungkapkan mantan bupati Berau tahun 2005-2015 ini, juga meminta langsung keputusan rakyat.
"Niat baik ini, bisa dikaji layak tidaknya. Ini bisa dikembalikan seperti semula. Jadi pernyataan dulu, Kaltara dibentuk, Berau sementara belum tergabung," tegasnya.
Baca juga: Makmur HAPK Resmi Digantikan Kaharuddin Jafar di DPRD Kaltim
Dirinya juga menceritakan ketika zaman kepemimpinannya memang masyarakat banyak yang mau bergabung di Kaltara.
Bahkan, dirinya sempat diajak untuk menjadi calon Gubernur di Kaltara.
"Tapi saya sampaikan banyak di sana yang harus diberi kesempatan jadi gubernur, saya merasa belum pantas untuk ke sana. Namun saya dukung penuh," pungkasnya.
Makmur juga menyebut, saat ini banyak orang Berau yang menjadi pejabat dan kepala daerah di Kaltara.
Sehingga, kedua pihak ini tidak bisa dipisahkan.
"Jadi saya sendiri salah satu penyusun Kaltara. Saya juga pelakunya di sana, sehingga Berau itu tidak terlepas dari pendirian Kaltara," tandas Makmur. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.