Berita Bulungan Terkini

BPMP Fasilitasi Ekosistem Pendidikan di Kaltara, Ubah Peran Supervisor Jadi Fasilitator Perubahan

BPMP fasilitasi ekosistem pendidikan tumbuh di Kaltara, ubah peran supervisor jadi fasilitator perubahan.

Editor: Diah Anggraeni
DOK/Disdikbud Kaltara
Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kaltara, Jarwoko bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kaltara, Teguh Henry Susanto mendampingi Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang menerima penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Mendikbudristek di Yogyakarta, Mei 2023 lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Kolaborasi menjadi kunci Kalimantan Utara (Kaltara) begitu agresif dalam melakukan pemulihan pembelajaran (learning recovery) dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Kolaborasi ini bisa terwujud karena Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) menyediakan diri sebagai fasilitator.

BPMP menghubungkan semua pihak untuk saling membantu dan bekerjasama.

Terbentuknya suatu ekosistem pendidikan yang dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bukan hal yang mudah dan waktu yang cepat.

"Perlu adanya sinergitas semua para pemangku kepentingan (stake holder),” kata Kepala BPMP, Jarwoko, belum lama ini.

Baca juga: 8 Fakta Kabupaten Berau yang Disebut-sebut akan Gabung ke Kaltara, Punya Wisata Bawah Laut Mendunia

Baca juga: Universitas Borneo Tarakan Paparkan Hasil Kajian Terbaru tentang Wacana Berau Gabung Kaltara

Baca juga: Soal Tawaran Berau Gabung Kaltara, Mantan Bupati Berau Makmur HAPK: Ikuti Suara Rakyat

Dia sangat bersyukur kondisi pendidikan di Kaltara, karena merasakan semangat belajar dan kolaborasi yang sudah ada.

Jarwoko mengatakan sudah ada terbentuk suatu ekosistem pendidikan yang membutuhkan suatu panggung atau kesempatan.

Walaupun mereka memang sebenarnya kecil-kecil tetapi jika dikumpulkan itu menjadi energi yang bagus.

Hal seperti itu yang tampak dengan munculnya komunitas belajar di Kaltara bernama Enggang Benuanta.

Di mana komunitas belajar ini muncul pertama kali saat adanya pandemi Covid-19.

Mereka memiliki sukarelawan yang luar biasa.

"Kita belum terpikir seperti itu, mereka sudah punya gagasan. Lalu saya menanyakan apa maunya mereka," kata Jarwoko.

Komunitas Belajar Enggang Benuanta ini menginginkan bagaimana memberikan kegiatan pembelajaran dan mengajarkan guru-guru untuk memanfaatkan teknologi informasi melalui zoom atau daring.

Pihak BPMP menyediakan fasilitas kepada komunitas Enggang Benuanta untuk melakukan kegiatan daring guna mengajarkan para guru untuk bisa menyampaikan pembelajaran dengan menggunakan digital.

 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved