Berita Bontang Terkini

Proyek Jembatan Pontianak Bontang Barat Terkendala Material, DPRD Wanti-wanti Desember Harus Rampung

Proyek pembangunan jembatan di Jalan Pontianak, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat terkendala material

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina (kacamata) bersama Wakil Ketua Abdul Malik didampingi, Kabid Bina Marga PUPR Anwar Nurdin (ujung kiri) meninjau proyek pembangunan jembatan di Jalan Pontianak, Kelurahan Gunung Telihan, Bontang Barat, Selasa (7/11/2023).TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG - Proyek pembangunan jembatan di Jalan Pontianak, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat terkendala material.

Namun pemerintah tetap optimis jembatan tersebut bisa kembali berfungsi pada Desember mendatang.

Hal itu diungkapkan, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota, Anwar Nurdin saat mendampingi rombongan Komisi III DPRD Bontang, meninjau proyek tersebut, Selasa (7/11/2023).

Anwar mengatakan pengerjaan jembatan ini masih sesuai target. Saat ini progressnya sudah mencapai 71,8 persen.

Meski pun kontraktor proyek itu sekarang kesulitan mencari material untuk merampungan pembangunan jembatan yang memiliki panjang, sekitar 16-18 meter dengan lebar 5 meter.

Baca juga: STITEK Bontang Diduga Melanggar Perjanjian Sewa Bangunan Pemerintah

Baca juga: Viral Video Buaya Ompong Bontang saat Dievakuasi ke Dalam Truk untuk Menuju ke Balikpapan

Lantaran spesifikasi didesain menggunakan gelagar baja, nantinya jembatan tersebut dapat menopang beban di atas 10 ton.

Sementara pondasi jembatan menggunakan tiang pancang berdiameter 300 milimeter dan tebal 12 milimeter.

Jumlah titik 28 tiang pancang dengan kedalaman 42 meter.

"Contohnya gilder (balok dari beton atau baja) sudah dipesan dari 2 bulan lalu sampai sekarang belum ada. Jadi terpaksa pengerjaannya dialihkan ke komponen lainnya," kata Anwar.

Menurutnya setelah pemasangan gilder tahap selanjutnya, mencakup bagian deck jembatan, handling, trotoar, dan pengecoran oprit jembatan.

Ia menuturkan, pihaknya telah menyampaikan agar bagian oprit dapat selesai di akhir November. Artinya tersisa pengerjaan aspal yang mampu mendongkrak progres sebesar 18 persen, sebab pengerjaannya sebentar.

“Terakhir tinggal pengaspalan. Masuk Desember tidak apa-apa, yang penting semuanya sudah klir,” bebernya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang Abdul Malik mengungkapkan agar pengawasan proyek tersebut dilaksanakan maksimal.

Baca juga: Total 4 Buaya di Sungai Guntung Bontang Berhasil Direlokasi BKSDA Kaltim, Termasuk Riska dan Ompong

Pasalnya sejak jembatan Pontianak ini diperbaiki, aktivitas masyarakat sedikit terganggu. "Ini yang saya wanti-wanti. Jembatan ini bukan jalur alternatif. Masyarakat pasti terganggu kalau targetnya molor," bebernya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved