Berita Berau Terkini
Petisi Berau Tolak Gabung ke Kaltara, Sri Juniarsih Tegaskan Hanya untuk Kalimantan Timur
Bupati Berau, Sri Juniarsih bersama lintas lembaga adat di Kabupaten Berau, menyatakan tolak bergabung ke Provinsi Kalimantan Utara.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Bupati Berau, Sri Juniarsih bersama lintas lembaga adat di Kabupaten Berau, menyatakan tolak bergabung ke Provinsi Kalimantan Utara.
Kabupaten Berau tetap ingin berada di Provinsi Kalimantan Timur.
Hal itu terungkap dalam acara petisi dan penandatanganan penolakan lintas ormas, lembaga, dan tokoh masyarakat di Kabupaten Berau yang menolak untuk bergabung ke Kalimantan Utara atau Kaltara.
Ia bahkan bersama-sama mengatakan "Kalimantan Timur harga mati" dan diucapkan secara serentak oleh mereka.
Baca juga: DPRD Berau Soroti Kosongnya Jabatan 2 Kepala Dinas di Lingkungan Pemkab
Bupati Sri Juniarsih menegaskan, Berau hanya untuk Kalimantan Timur.
Apalagi, dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai tokoh Berau, bahwa Berau memiliki prioritas sendiri di Kalimantan Timur, seiring dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Hanya Kabupaten Berau yang memiliki potensi SDA luar biasa. Tentu ini akan memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.
"Apalagi mayoritas masyarakat Berau juga tidak setuju penggabungan dilakukan," tegasnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (20/11/2023).
Baca juga: Sri Juniarsih tak Setuju Berau Gabung ke Kaltara, Madri Pani: Kalau Gabung, Kami Ibu Kotanya
Dia juga mengatakan, ada alasan yang cukup kuat untuk menolak ajakan tersebut, pertama ingin fokus pada pencapaian program prioritas, dan tidak pernah berpikir untuk berpisah dengan Kaltim.
Kemudian belanja APBD rutinmaupun pegawai, angkanya sudah mencapai Rp 1,5 triliun sampai Rp2 triliun.
Jika bergabung dengan Kalimantan Utara, yang notabene APBDnya jauh lebih rendah dari Berau, tentu pemerintah akan sangat kesulitan.
Belum lagi dana bagi hasil (DBH) saat ini sudah cukup lebih besar.
Baca juga: Kesaksian Makmur HAPK, Banyak Warga Berau Ingin Gabung ke Kalimantan Utara
Sehingga tidak memungkinkan untuk Berau berpisah dengn Kaltim. Yang paling disyukurinya adalah, bantuan Pemprov Kaltim yang hampir mencapai Rp 500 miliar untuk perbaikan poros jalan pesisir selatan Berau.
Alangkah tidak tahu balas budinya jika Berau bergabung ke Kalimantan Utara.
"Jika kita bergabung, maka jalan itu menjadi aset Berau, ini akan sangat memberatkan kita," pungkasnya.
Kendati menolak ajakan penggabungan yang diajukan Pemprov Kaltara, Sri Juniarsih mengatakan, Berau dan Kaltara masih bisa bekerjasama dalam segi apapun tanpa harus bergabung.

"Kita masih bisa bekerjasama untuk membangun daerah menjadi lebih baik," pungkasnya.
Dalam acara itu, jug dibacakan petisi penolakan penggabungan Berau ke Kalimantan Utara dibacakan Syaipul Rizal.
Petisi itu sudah ditandatangi perwakilan lembaga adat, ormas, maupun tokoh masyarakat Kabupaten Berau.
(*)
Sri Juniarsih
Berau
Kalimantan Utara
TribunKaltim.co
Budi Susilo
petisi
Kalimantan Timur
Kaltara
IKN Nusantara
Tunjangan Profesi Guru di Berau Capai Rp32,2 Miliar, Tersalur Langsung ke Rekening hingga Juni |
![]() |
---|
Khidmat HUT ke-80 RI di Berau, Bupati Sri Juniarsih Ajak Warga Jaga Persatuan dan Nasionalisme |
![]() |
---|
Suku Banua Berau Jaga Tradisi, Timbang Bayi Lahir di Bulan Safar Pakai Buah untuk Harapan Baik |
![]() |
---|
Keraton Sambaliung Berau: Raja Alam Pantas Sandang Gelar Pahlawan Nasional |
![]() |
---|
Wabup Berau Ajak UMKM Kuliner Gunakan Pangan Lokal untuk Perkuat Ekonomi Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.