Berita Nasional Terkini
Motif Pembuat Hoaks Pelecehan Seksual Maba UNY, Buat Narasi Palsu di Twitter karena Hal Ini
Polisi mengamankan RAN atas dasar laporan dari MF yang merasa namanya dikaitkan dengan pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswi UNY.
TRIBUNKALTIM.CO - Polisi ungkap motif dan kronologi penangkapan mahasiswa inisial RAN yang diamankan dalam kasus penyebar konten narasi dugaan pelecehan seksual yang melibatkan salah satu pengurus BEM Universitas Negeri Yogyakarta berinisial MF.
Polisi mengamankan RAN atas dasar laporan dari MF yang merasa namanya dikaitkan dengan pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswi UNY.
Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan anggota BEM FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dipastikan hoaks atau tidak benar.
Hal itu setelah petugas Polda DIY menangkap seorang pelaku yang membuat unggahan palsu dengan narasi pelecehan seksusual di Twitter atau X @unymfs berinisial RAN (19).
Baca juga: Cerita Viral Kasus Pelecehan Seksual oleh Anggota BEM UNY Hoaks, Ini Motif RAN Sebar Berita Bohong
Baca juga: Sebelum Meninggal, Polisi Telah Tetapkan Terduga Pelaku Pelecehan Anak 8 Tahun sebagai Tersangka
Baca juga: Kasus Audrey Pontianak Banyak Disebut ketika Dugaan Pelecehan Seksual di UNY Viral, Ada Apa?
Pria asal Kota Yogyakarta berstatus mahasiswa tersebut kini telah ditetapkan tersangk penyebarkan berita bohong dan atau pencemaran nama baik.
"Yang bersangkutan telah mengakui perbuatannya, bahwa yang bersangkutan adalah yang mengunggah di akun @unymfs," kata Dirreskrimsus Polda DIY Kombes Idham Mahdi dalam jumpa pers, Senin (13/11/2023), dilansir dari Kompas.com.
Motif pelaku sakit hati
Tersangka RAN mengunggah informasi di media sosial X terkait dugaan pelecehan dengan korban mahasiswi baru Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta.
Dalam kasus ini, MF (21) seorang mahasiswa menjadi korban setelah dituduh melakukan pelecehan seksual tersebut.
Dari keterangan yang diperoleh polisi, tersangka RAN menyebarkan berita bohong karena sakit hati.
"Motifnya adalah sakit hati, karena pada saat itu RAN mendaftar di salah satu komunitas di mahasiswa ditolak. Sedangkan saudara MF yang diterima," kata Idham.

Pihaknya menyampaikan RAN juga sakit hati karena sempat ditegur oleh MF saat menjadi panitia festival politik FMIPA UNY.
Teguran tersebut disampaikan melalui pesan WhatsApp (WA).
Tersangka RAN dengan korban MF sama-sama satu fakultas.
"Artinya tentang kegiatan tersebut ditegur oleh MF, sehingga RAN merasa sakit hati sehingga Dia (RAN) melakukan mengupload postingan-postingan tersebut," ungkapnya.
Kronologi penangkapan
Dalam kesempatan yang sama, Idham menyampaikan kronologi terungkapnya dugaan kasus hoaks pelecehan seksual dan penangkapan pelaku.
Menurutnya, Ditreskrimsus Polda DIY langsung bergerak mencari korban usai mendapati informasi yang viral di media sosial X.
Akan tetapi, sosok korban pelecehan seksual yang dimaksud dalam unggahan tersebut tak kunjung ditemukan.
Kemudian pada Minggu (12/11/2023), mahasiswa bernama MF yang dituduh sebagai pelaku pelecehan seksual dalam unggahan itu membuat laporan ke polisi.
Pihaknya pun menindaklanjuti laporan itu dan melakukan penelusuran. Hasilnya, polisi berhasil menangkap RAN dan menetapkannya sebagai tersangka.
"Hasil dari pemeriksaan kami telah memperoleh akun, kemudian kita melakukan upaya paksa, kita lakukan upaya penangkapan seorang laki-laki tersangka dengan inisial RAN 19 tahun mahasiswa," ujarnya.
Penetapan tersangka ini berdasarkan atas barang bukti berupa konten dan akun yang sama dengan unggahan di media sosial.
Alasan Kasus Audrey Pontianak Banyak Disebut ketika Dugaan Pelecehan Seksual di UNY Viral
Di tengah kasus dugaan pelecehan seksual di UNY ini kembali mencuat kasus Audrey Pontianak yang banyak disebut.
Ada apa dan bagaimana kaitan dugaan pelecehan seksual di UNY dengan kasus Audrey Pontianak?
Diketahui kasus Audrey Pontianak ini menjadi viral lima tahun lalu tepatnya tahun 2019.
Kasus Audrey Pontianak ini menjadi viral dengan tagar #JusticeforAudrey.
Kasus Audrey Pontianak ini bermula dari pengakuan siswi SMP bernama Audrey Balqis Zildvanka mengaku dibully oleh 12 murid SMA dan penyebabnya dikabarkan karena pria.
Pengakuan Audrey ini kemudian menjadi viral dan #JusticeForAudrey masif beredar di medsos.
Ketika itu, Audrey yang sampai masuk rumah sakit pun mendapatkan simpati dari masyarakat, termasuk selebriti tanah air juga mengutarakan rasa kasihan pada Audrey.
Dikutip TribunKaltim.co dari Sripoku.com di artikel berjudul Anggota BEM UNY Laporkan PIhak yang Tuding Pelecehan Seksual pada Mahasiswa Baru ke Polda DIY, namun ternyata hasil visum Audrey yang dirilis pada 10 April 2019 lalu bertolak belakang dengan pengakuan Audrey.
Sebab hasil visum menyatakan Audrey keadaan sehat secara jasmani dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pengeroyokan di bagian tubuh Audrey.
Alhasil warganet menyebut itu sebagai hoaks dan gantian mencibir Audrey.
Bagaimana dengan kasus dugaan pelecehan seksual di UNY?
Mengutip dari Tribunnews.com, hingga saat ini kasus tersebut hingga kini belum menemui titik terang.
Namun, MF, terduga pelaku telah memberikan klarifikasinya pada pihak kampus.
MF dalam kesempatannya dengan tegas membantah tuduhan bahwa telah melakukan pelecehan.
Menurutnya, informasi viral di media sosial merupakan bentuk fitnah yang dialamatkan kepadanya.
"Saya izin klarifikasi bahwa saya tidak melakukan kekerasan seksual dan tidak pernah melakukan kekerasan seksual apapun itu kepada siapapun."
"Saya selaku MF orang yang difitnah untuk melakukan tindak kekerasan seksual," kata MF seperti dikutip TribunKaltim.co dari SerambiNews.com di artikel berjudul Sosok MF, Mahasiswa UNY yang Diduga Lecehkan Juniornya, Ngaku Difitnah.
MF melanjutkan akan mengambil langkah tegas terkait masalah ini.
Ia siap menempuh jalur hukum kepada pihak penyebar informasi yang menyebut dirinya telah melecehkan mahasiswi baru.
"Pada orang yang melakukan tuduhan tersebut saya minta untuk itikad baiknya," tambah MF.
Baca juga: Anak BEM Jadi Trending X, Kronologi Mahasiswa UNY Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Jadi Viral
MF dalam juga siap membuktikan ia tidak pernah melakukan pelecehan.
HP miliknya dipersilahkan untuk dicek oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
"Silakan, cek HP saya maupun apa silakan ini dicek tidak ada chat apapun yang saya hapus silakan diperiksa," tegasnya.
MF mengakui, dugaan kasus pelecehan seksual ini berdampak langsung kepadanya.
Ia mendapatkan berbagai kejadian tidak menyenangkan, terlebih setelah fotonya ikut disebar.
MF menyebut ada sejumlah orang yang berusaha mencari keberadaannya.
Ada juga upaya orang tak bertanggungjawab meretas akun media sosialnya.
"Beberapa itu mengancam melakukan tindakan kekerasan fisik dan bahkan ada yang mendatangi tempat tinggal saya di kosan. Karena itu (identitas tersebar) saya ingin menindaklanjuti," tegas MF.
Informasi terbaru, terkait tuduhan yang dialamatkan kepadanya, MF didampingi kuasa hukum sudah melapor ke Polda DIY.
Siapa MF?
MF merupakan mahasiswa Pendidikan IPA angkatan 2021.
Ia kini duduk di semester 5 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Selain berkuliah, MF juga aktif berkegiatan di organisasi intra kampus.
Ia tercatat sebagai anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA UNY Kabinet Pilar Karya tahun 2023.
Dikutip dari kanal YouTube BEM FMIPA UNY, ia menjabat sebagai staf Bidang Sosial dan Politik.
Ditemukan kejanggalan?
Dekan FMIPA UNY, Dadan Rosana mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan mahasiswanya.
Pihak kampus sudah meminta keterangan kepada MF dan dia memberikan bantahan.
"Iya, sudah dikonfirmasi dan terduga berani bersumpah, berani mempersilakan diperiksa akun handphone-nya."
"Jadi (terduga) sudah dipanggil dan ternyata (diduga) itu fitnah", kata Dadan, Jumat (10/11/2023), dikutip dari TribunJogja.com.
Dadan melanjutkan, meskipun MF sudah memberikan pengakuan, FMIPA UNY akan tetap menelusuri kebenaran dugaan pelecehan ini.
Baca juga: Dugaan Kasus Pelecehan di Bontang, Pelaku yang Juga Ayah Korban Masih Berkeliaran
Dalam waktu dekat sejumlah pihak akan dimintai keterangan.
"Sehingga perlu ditabayun beberapa pihak yang mungkin bisa membantu kejelasan informasinya," tegas Dadan.
Dadan kemudian menguraikan sejumlah kejanggalan dari informasi viral terkait pelecehan seksual yang diduga dilakukan mahasiswa UNY ke mahasiswi baru.
Kejanggalan pertama terkait akun yang menyebarkan informasi yang tidak diketahui pengunggahnya.
Kedua postingan dihapus setelah viral dan menjadi bahan perbicangan.
Terakhir terkait pertemuan antara korban dan terduga pelaku.
Disebutkan, keduanya bertemu pada bulan Februari 2023.
Padahal mahasiswa baru memulai aktivitas belajarnya pada Agustus 2023.
Perkuliahan dimulai dengan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa baru (PKKBM) UNY.
"Info lainnya nanti bisa konfirmasi ke humas kami, karena saat ini proses menelaah kebenaran dari hal tersebut," tambah Dadan.
Dadan dalam kesempatannya akan mengusut kasus ini meskipun pada akhirnya menemukan fakta jika kasus pelecehan tidak pernah terjadi.
Nantinya, FMIPA UNY akan berkoordinasi dengan bidang hukum UNY untuk melaporkan pihak di balik penyebar informasi yang viral.
"Sebaliknya, jika benar terjadi kekerasan seksual maka pihaknya akan melaporkan kasus tersebut ke satgas anti Kekerasan seksual UNY," kata Dadan.
Viral sebelumnya
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, dugaan pelecehan seksual ini mulai jadi perbincangan warganet setelah diunggah akun X @UNYmfs pada 9 November 2023 kemarin.
Cuitan sudah dihapus, namun tangkap layar cuitan sudah disebarkan oleh akun X lainnya.
Terlihat @UNYmfs awalnya membagikan percakapan WhatsApp antara terduga pelaku dan korban.
Terduga pelaku meminta korban mendatangi tempat biasa keduanya bertemu.
"Halo dek, kelasnya udah selesai? Kalau udah nanti ditempat biasa ya," ucap terduga pelaku
"Mas mau sampe kapan lecehin aku? Plis mas aku cuma mau kuliah tenang," jawab korban.
Terduga pelaku kemudian mengancam akan menyebar foto syur korban.
Ia juga mengancam akan merudapaksa korban di kosnya.
Hingga Sabtu (11/11/2023), cuitan sudah ditonton lebih dari 3,5 juta kali.
Ribuan komentar juga diberikan sejumlah pengguna X lainnya.
Termasuk mengunggah foto seorang mahasiswa yang diduga pelaku pelecehan kepada mahasiswi baru.
(Tribunnewswiki.com/Bangkit) (Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)(Kompas.com)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.