Berita Regional Terkini

Viral Menu Cegah Stunting di Depok Hanya Nasi, Tahu, Kuah Sop, tapi Anggaran Rp 4,4 M, Kata Dinkes

Viral menu cegah stunting di Depok hanya nasi, tahu dan kuah sop. Padahal anggarannya capai Rp 4,4 Miliar. Penjelasan Dinkes Depok.

Editor: Amalia Husnul A
Tangkapan layar akun Instagram @depok24jam
Foto viral menu makanan pencegah stunting dari Pemerintah Kota Depok cuma tahu putih dan sawi diberi kuah. Viral menu cegah stunting di Depok hanya nasi, tahu dan kuah sop. Padahal anggarannya capai Rp 4,4 Miliar. Penjelasan Dinkes Depok. 

Alhamdulillah di hari kedua Kecamatan Tapos sudah memperbaiki menu, menunya sudah berupa kudapan sesuai ketentuan," kata Mary.

Anggaran Rp 18.00 Per Hari

Menurut Dinas Kesehatan Kota Depok, anggaran PMT untuk satu bayi adalah Rp 18.000 per hari dengan masa program 28 hari.

"Anggarannya dari DID ya, dari APBN, Dana Insentif Daerah tahun 2023, biaya per anaknya Rp 18.000 per balita per hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Jawa Barat Mary Liziawati kepada wartawan di Depok, Rabu (15/11/2023).

Targetnya adalah 9.882 balita di Kota Depok. Mary menjelaskan, anggaran Rp 18.000 per balita bukan hanya untuk makanan, melainkan untuk keseluruhan barang yang dibelanjakan.

Baca juga: Gerakan Cukup Dua Telur Upayakan Minimalisir Kasus Stunting di Berau

Termasuk biaya untuk kemasan, transportasi, hingga biaya admin aplikasi.

"Ini juga ramai, itu tahu dua biji Rp 18.000, ya kita lihat tahunya itu isinya apa sih? Rp 18.000 ini all in ya, yang sampai ke rumah masing-masing sasaran.

Ada biaya pajak, administrasi di aplikasi, transportasi, kemudian kemasan dan lain sebagainya," kata Mary.

Misalnya, untuk menu tahu kukus, menurut Mary, tidak hanya tahu yang disajikan.

Tahu itu sudah dicampur daging ikan dan ayam sesuai takaran kebutuhan protein balita.

"Ini juga ramai, itu tahu dua biji Rp 18.000, ya nanti kita lihat tahunya itu isinya apa sih?

Ya tahu goreng bulat dimasak dadakan? Enggak," kata dia.

Untuk kemasan makanan, wadah yang digunakan bukan untuk sekali pakai, melainkan bisa dipakai berulang kali.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Gandeng KG Media, Tribun Network, dan Kadin Entaskan Stunting

Mary mengatakan, harganya tentu lebih mahal dibanding memakai wadah sekali pakai dengan potensi penumpukan sampah.

"Untuk kudapan (PMT) kita tidak ingin Kota Depok menambah jumlah sampah, jadi kita pastikan jangan pakai wadah sekali pakai.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved