Berita Nasional Terkini

Nasib Oknum yang Coba Mark Up Pembelian Senjata di Kemenhan, Prabowo Sudah Ambil Langkah Tegas

Nasib oknum yang coba mark up pembelian senjata di Kemenhan, Prabowo Subianto sudah ambil langkah tegas

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Jeprima
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menghadiri pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Nasib oknum yang coba mark up pembelian senjata di Kemenhan, Prabowo Subianto sudah ambil langkah tegas 

Setelah itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini langsung masuk ke dalam mobilnya.

Baca juga: Sosok AS Majikan yang Pelihara Harimau di Samarinda, Hobi Pelihara Binatang hingga Jadi Tersangka

Sebelumnya, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai penegakan hukum di Indonesia menurun di era kepimpinan Presiden Jokowi.

Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menilai hukum di Indonesia menurun di era kepimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia pun memberikan nilai 5 soal penegakan hukum di Indonesia.

Hal itu disampaikan Ganjar saat pemaparan gagasannya di acara Ikatan Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang digelar di Hotel Four Points by Seraton Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (18/11/2023) siang.

"Turun (penegakan hukum)," tegas Ganjar dalam paparannya.

Ganjar menyebutkan bahwa faktor penurunan penegakan hukum di Indonesia lantaran banyaknya intervensi hingga rekayasa yang dilakukan para pemangku kebijakan.

"Rekayasa dan diintervensi. Yang membikin kemudian intervensi menjadi hilang, yang imparsial menjadi parsial," bebernya.

Ganjar tak menampik juga soal penilaian tinggi sebelumnya terhadap penegakkan hukum di era Jokowi.

Hal tersebut lantaran belum muncul kasus yang mencuat dalam beberapa waktu lalu.

Namun, Ganjar tak mau mengungkapkan kasus apa yang membuat dirinya memberikan rapor lima kepada Jokowi.

"Ketika akur tidak ada atau belum muncul kasus kemarin.

Kasus kemarin kan menelanjangi semuanya dan kita dipertontonkan soal itu, dengan kasus ini jeblok, poinnya lima (dari 1-10)," tegasnya.

Ganjar menambahkan jika nanti dirinya dipercaya akan berusaha mengembalikan kepercayaan publik kepada penegak hukum.

Ia mengaku akan berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk membuat regulasi-regulasi untuk memperbaiki hukum di Indonesia.

Baca juga: 3 Mantan Gubernur Jawa Barat Berebut Suara untuk Anies, Prabowo, Ganjar di Lumbung Suara Terbesar

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved