Tribun Kaltim Hari Ini

Polisi Juga Temukan Macan Dahan di Rumah AS, Pemilik Harimau yang Terkam Seorang ART hingga Tewas

Usai kejadian seorang pekerja tewas diterkam harimau, polisi kemudian geledah rumah AS. Di rumah pemilik harimau tersebut, polisi temukan macan dahan

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co
Tribun Kaltim edisi hari ini, Selasa (21/11/2023). Usai kejadian seorang pekerja tewas diterkam harimau, polisi kemudian geledah rumah AS. Di rumah pemilik harimau tersebut, polisi temukan macan dahan 

Permintaan itu disampaikan sebab korban mengaku sering nyaris diterkam.

"Tapi bosnya tidak percaya dan mengancam kakak bakal dipecat dari tempat gym –tempat bisnis lain AS--kalau tidak mau (memberi makan hewan peliharaan).

Baca juga: Kesaksian Adik Korban, Tetangga tak Tahu Rumah Majikan Suprianda Ada Harimau

Sedangkan yang digaji  kan dari  tempat gym itu," beber Hanifah.

Selain itu, almarhum juga diberi tugas memberi makan anjing-anjing ras yang lebih dulu dipelihara sang majikan.

Walikota Samarinda: Kita Kecolongan

Walikota Samarinda Andi Harun menanggapi peristiwa tewasnya Suprianda (27) seorang Asisten Rumah Tangga (ART) karena diterkam harimau di kediaman AS,  di Jalan Wahid Hasyim II Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda.

"Kita kecolongan, karena ada warga yang memelihara harimau bahkan tanpa izin.

Untuk kejadiannya, kita serahkan kepada pihak Polresta untuk memprosesnya sesuai hukum yang berlaku," tegas Andi Harun kepada TribunKaltim, Senin (20/11/2023).

Sebab itu, ia menekankan kepada masyarakat untuk tidak mengambil langkah yang demikian.

Orang nomor satu ini khawatir kejadian seperti ini dapat terulang lagi.

Ia juga menjelaskan, memelihara binatang terutama binatang berbahaya, memiliki aturan yang harus diikuti.

Lebih lanjut Andi Harun menyarankan masyarakat menghindari memelihara binatang berbahaya karena dapat membahayakan orang lain dan diri sendiri.

"Kalau binatang berbahaya, sebaiknya diserahkan kepada negara melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Karena sejinak-jinaknya dan semampu-mampunya menjinakkan binatang buas, tetap saja nalurinya buas. Jadi sebaiknya dihindari dan jangan," tambahnya.

Selain itu, tak lupa ia menyampaikan turut belasungkawa kepada keluarga korban. 

"Kepada keluarga korban kami menyatakan turut berduka," ucapnya.

Baca juga: Terjawab, Siapa Pemilik Harimau yang Terkam Suprianda, Pengusaha Kayu dan Fitness, Beli Hewan Mahal

(TribunKaltim.co/Rita Lavenia/Sintya Alfatika Sari)

Update Tribun Kaltim Hari Ini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved